•••••
Kenapa kita selalu terjebak dengan orang yang sama?
•••••
Feli merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya, dia menatap langit-langit kamarnya sambil memikirkan tentang kejadian tadi. Dalam hati, dia selalu bertanya-tanya, mengapa Reynand bisa berubah sedrastis ini? Mengapa dia bisa bersikap manis ke Feli? Dan bahkan Reynand sudah merencanakan masa depannya dengan Feli.
Sepertinya ada sesuatu yang aneh
Feli kembali memikirkan kejadian-kejadian yang sering diucapkan Reynand. Mulai dari kisah masa kecilnya tentang taman yang baru saja dia datangi tadi, tentang sebuah jepitan yang diberikan dari Reynand, dan tentang cinta pertama Reynand sebelum Elis.
Feli memejamkan matanya untuk mengingat kembali kejadian demi kejadian yang dia lalui. Sepertinya semua kejadian yang diceritakan Reynand padanya sama seperti kejadian yang dilaluinya beberapa tahun yang lalu.
Tapi, bukannya teman kecil Feli sudah meninggal karena menolong dirinya? Bahkan sampai sekarang dia tidak tahu tentang kabar dari teman kecilnya itu.
Feli bangkit dari tidurnya dan segera duduk. "Kalau beneran Reynand adalah cowok itu, gimana?" tanya Feli pada dirinya sendiri.
Feli menggeleng-gelengkan kepalanya. "Gak mungkin, kalau Reynand beneran cowok itu pastinya dia gak bakal mau dekat sama aku."
Feli kembali membaringkan tubuhnya, dia menarik selimutnya untuk segera tidur. Tapi, tiba-tiba saja dering teleponnya berbunyi menandakan ada pesan yang masuk.
Udah tidur?
Feli membulatkan matanya saat mendapati notifikasi pesan dari Reynand. Dia segera membuka whatsappnya untuk membalas pesan Reynand.
Reynand
Belum, knp?
Kok belum? Tidur sana,
besok kan sekolahIya ini baru mau
Good night dear ♥
Too
Kok singkat?
Terus gimana?
Gpp, udah sana tidur
Mimpi indah sayangIya, mimpi indah juga
Feli tersenyum lalu mematikan ponselnya, dia tidak tahu kenapa dia begitu nyaman dengan sikap Reynand yang seperti ini. Dia menarik selimutnya lalu memejamkan matanya.
•••••
Kring... Kring...
Feli mengucek-ucek matanya lalu meraba-raba benda kecil yang menghasilkan suara itu. Dia menatap jamnya yang menunjukkan pukul 06.00 AM. Dia pun bergegas untuk siap-siap ke sekolah.
Selesainya mandi, Feli memakai seragam sekolahnya. Sesekali dia mengecek ponselnya untuk menunggu pesan masuk dari Reynand, tapi tidak ada tanda-tanda sedikit pun.
"Feli, teman kamu nungguin di luar," teriak Kiran dari luar kamar Feli.
Feli yang sejak tadi menatap dirinya di depan cermin kini mengerutkan keningnya lalu melangkah keluar dari kamarnya. "Siapa, Ma?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Still You [END]
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Karena ini ulang tahun gue, gue mau lo kabulin satu permintaan gue." "Permintaan apa?" "Mulai hari ini, lo jadi pacar gue." Kisah ini bukan berawal di situ, tapi kisah ini berawal di masa lalu yang sangat kelam. Masa lal...