[3] Gabung Geng Aera or Tidak?

2K 406 416
                                    

•••••

Apa tidak apa-apa jika aku menyukaimu?

•••••

"Huh...."

Feli menghela nafas lega setelah keluar dari kantin itu. Dia merasa seperti baru keluar dari kandang macan. Dia kembali melangkahkan kakinya untuk ke kelas, tapi di tengah perjalanan dia bertemu dengan geng Aera.

"Hai! Sendirian aja?" tanya Aera mendekati Feli.

"Mau barengan kita gak?" ajak Elva.

"Pasti mau dong." Kalya menggandeng tangan Feli lalu mengajaknya ke kelas barengan.

Feli berusaha melepas gandengan tangan Kalya, tapi tidak bisa. Aera pun melakukan hal yang sama seperti Kalya, dia juga menggandeng tangan Feli yang satunya . Sedangkan Elva, dia menuntun jalan menuju kelasnya.

Feli hanya pasrah mengikuti mereka bertiga karena jika dia melawan pasti dia akan kalah juga karena mereka lebih banyak dibanding dia yang seorang diri.

Saat tiba di kelas, Feli langsung melepaskan gandengan Kalya dan Aera. Dia melangkah menuju bangkunya dan duduk di sana, dia mengambil handphonenya untuk menghilangkan kekosongannya.

"Hai!"

"Siapa lagi dia?" tanya Feli kecil yang hanya di dengar oleh dirinya. Dia menengok ke kiri untuk melihat siapa orang yang duduk di sampingnya.

"Lo lagi!"

"Sellow dong." Faiz berpura-pura menampakkan wajah kagetnya yang sama sekali tidak merasa kaget.

Feli berdiri untuk keluar dari kelasnya agar bisa menjauh dari Faiz. Dia malas meladeni orang yang hanya bisa modus.

"Eh lo mau kemana?" tanya Faiz, pandangannya mengikuti arah Feli yang sedang berjalan.

Feli berhenti tidak jauh dari pintu masuk kelasnya saat tiba-tiba saja dia melihat wajah Reynand, dia langsung berbalik dan menunduk untuk menutupi wajahnya. Dia berjalan cepat untuk kembali masuk ke dalam kelasnya.

"Lo kenapa kayak gitu?" tanya Faiz heran melihat wajah Feli yang tiba-tiba panik.

"Lo minggir," kata Feli berusaha menggeser tubuh Faiz yang menghalangi jalannya.

Faiz lagi-lagi tersenyum melihat tingkah Feli. "Lo kenapa sih? Muka lo merah gitu." tunjuk Faiz ke wajah Feli sambil tersenyum lebar, menggoda Feli.

Feli mengumpulkan semua tenaganya untuk mendorong Faiz dan akhirnya dia berhasil menyingkirkannya, Faiz yang hampir saja terjatuh kini menatap Feli tambah heran.

"Balik yuk." ajak Rio tiba-tiba ketika sampai di pintu kelas Faiz.

"Eh? Lo ngajak gue bolos gitu? Ini baru hari pertama loh."

"Udah pulang, gerbang udah kebuka."

"Buruan woi, panas gue!" teriak Brian yang menunggu Faiz dan Rio di depan karena dia tidak rela melihat Reynand dikerumunin sama cewek.

"Gue duluan."

Reynand berjalan lebih dulu meninggalkan teman-temannya saat dia mengetahui kalau yang diajak pulang bersamanya ialah Faiz
—orang yang dibencinya—.

Still You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang