The Devil Prince ✓ [#2 JEFFREY]

The Devil Prince | Part 01 - Visit You

Di sebuah ruangan besar yang masih memiliki suasana yang sama seperti berpuluh-puluh tahun yang lalu, seorang pria dengan mengenakan setelan formalnya terlihat menatap sebuah bingkai foto yang tak pernah ia pindahi selama ia mulai bekerja di sini. Bingkai yang menunjukkan sebuah foto keluarga yang nampak bahagia itu masih tetap berada di posisi yang sama bahkan jika ia menyentuhnya ia akan mengembalikannya di posisi semula, ia akan menghajar siapapun yang berani memindahkannya bahkan ia akan membunuh seseorang yang berani menyentuh bingkai itu selain orang suruhannya dan orang yang berada di dalam foto tersebut.

Selama ini ia selalu berusaha menjaga tempat yang menjadi kisah percintaan Lucas dan Sandra, meskipun ada beberapa barang yang sudah usang dan harus ia ganti tapi ia berserikeras untuk tidak merusak atau bahkan menghilangkan sebuah bingkai yang kini berdiri di depannya. Karena baginya sebuah bingkai foto yang memotret kebahagiaan keluarganya saat ia masih kecil adalah hal berharga dan ia tidak ingin menghancurkan itu. Meskipun di dalam mansion Jeffrey banyak sekali fotonya bersama Lucas dan Sandra namun tetap saja di perusahaan ini hanya ada satu foto keluarganya yang masih berdiri kokoh sampai saat ini.

Pria yang memiliki wajah tampan itu keluar dari lamunannya ketika seorang mengetuk pintunya tiga kali kemudian seorang wanita dengan kemeja putih dengan rok span berwarna soft pink masuk ke dalam ruangannya.

"Mr. Xander, kau tidak memiliki jadwal untuk hari ini. Namun Mrs. Jeffrey ingin menemuimu saat jam makan siang." ucap wanita berdarah Amerika Inggris itu.

Pria yang baru berumur dua puluh tiga tahun itu menganggukkan kepalanya dan menyuruh wanita yang menjadi sekretarisnya keluar dari ruangan.

Ia menyalakan kembali ponselnya yang sejak tadi pagi sengaja ia matikan, ia mendapatkan tiga pesan dari Sandra yang berperan sebagai Ibunya yang mengatakan bahwa ia akan ke mari karena bosan berada di dalam mansion.

Dipikir-pikir Ibunya itu memang selalu sendirian di mansion sejak Florence masuk ke dunia perkuliahan, sedangkan Lucas sibuk bekerja di perusahaannya sendiri sama sepertinya. Namun ia tahu Lucas selalu meninggalkan pekerjaanya untuk sekedar menemani Sandra di mansion, ia mengetahuinya karena Lucas yang tiba-tiba datang padanya dan menyuruhnya untuk menyelesaikan tugasnya padahal perusahannya dan perusahaan Lucas jelas-jelas berbeda produksi. Tapi ketika ia mendengar alasan bahwa lelaki yang sudah memasuki kepala lima itu tak tega membiarkan Sandra sendirian di mansion lebih lama membuat ia menghela napas dan mengangguk paksa, kemudian saat ia sampai di mansion ia mendapatkan pertanyaan dari Sandra mengapa ia pulang terlalu larut sedangkan suaminya sudah pulang sejak sore. Dan yah... Sudah bisa ia pastikan jika Lucas tidak memberitahu isterinya kalau ia menyuruh anaknya untuk mengerjakan tugasnya dan melembur di kantor.

Namun hal itu tak terjadi lama, karena suatu hari Sandra memergokinya dan Lucas. Tentu saja karena itu Sandra sudah tidak ingin lagi melihat Lucas pulang pada sore hari, dan jika lelaki itu akan pulang ke mansion sore-sore maka ia akan di tuduh jika lelaki itu menyuruhnya menyelesaikan tugasnya lagi. Meskipun sebenarnya sudah tidak semenjak kejadian Sandra memergokinya dan Lucas.

"Ya, Mr. Xander?" suara seorang pria di sebrang telpon terdengar di telinganya.

"Kau berada di mansion sekarang?"

"Ya, aku berada di mansion saat ini. Apa ada suatu masalah disana? Aku akan segera kesana." kata pria di sebrang telpon dengan cepat.

"Tidak, Robert. Kau hanya perlu mengantar Ibuku kemari saat jam makan siang."

"Baik, Tuan. Saya akan mengantar Nyonya ke sana."

Setelah memutuskan sambungannya, ia kembali menaruh ponselnya di atas meja kerjanya. Tidak ada barang yang tidak penting di atas meja kerjanya, hanya ada laptop, komputer, berkas, bingkai foto, dan papan namanya.