Felicia memulai hari minggunya bersama Rafael. Oh tidak! Lebih tepatnya setiap hari. Rafael selalu berada di sisinya apalagi kalau pria itu sedang tidak ada jadwal untuk ke kampus, Rafael bisa bersamanya sepanjang hari.
"Kau sudah cantik, tidak perlu mengaca," tutur Rafael dengan tersenyum.
Felicia yang mendapat pujian dari Rafael hanya bisa tersenyum tipis. Ia bukan melihat riasan wajahnya tetapi melihat kedua pipinya. Lucas benar-benar membuat wajahnya kembali mulus seperti dulu tanpa ada bekas luka, bahkan tulisan yang di lukis oleh Darrel di tangannya sudah menghilang. Ia harus segera kembali ke Manhattan untuk berterima kasih, satu kali berterima kasih pada Lucas dan Sandra tidak cukup untuknya. Ia sangat berhutang banyak atas pengobatannya dua bulan yang lalu.
"Sebenarnya kau tahu hubunganku dengan Xander dari mana?"
"Aku melihat kau bersama Mr dan Mrs. Jeffrey satu bulan yang lalu sebelum mereka kembali ke Manhattan. Kau memanggil mereka dengan sebutan Mom and Dad, dan aku mendapat foto tentang kebersamaan kalian."
"Foto?" tanya Felicia dengan nada yang terkejut. "Foto apa yang kau maksud?"
Rafael berdeham sebelum memberikan ponselnya yang menunjukkan sebuah foto dimana foto tersebut terdapat dirinya dan Xander yang sedang bercinta.
What the hell!
"Darimana kau mendapatkan foto itu?!" pekiknya lalu ia menghapus foto tersebut dari galeri ponsel Rafael.
Kedua bahu Rafael terangkat. "Ada seseorang yang mengunggahnya tetapi sudah di hapus. Mungkin foto itu sudah menyebar sampai di tangan Xander."
"Siapa?"
Rafael mengelus dagunya kemudian menjentikkan jarinya. "Michael. Ya, dia. Aku lupa siapa nama panjangnya."
Michael?
Lagi?
Ya Tuhan... Sebenarnya apa yang sudah ia lakukan pada pria itu sampai-sampai dia menjahatinya dengan cara hal yang memalukan seperti ini.
Felicia beranjak merapihkan tasnya. "Kumohon bantu aku untuk kembali ke Manhattan, aku ingin menemui seseorang."
"Xander? Tidak! Aku tidak akan mau membantumu."
Felicia menggeleng. "Tidak. Aku tidak berniat bertemu dengannya. Please, Raf... Antar aku, hanya kau yang bisa menolongku."
"Dengan satu syarat."
"Kau mau ikut? Tentu. Kau boleh ikut bersamaku," jawab Felicia cepat.
"Tidak bukan itu."
"Lalu apa?" tanya Felicia seakan tak sabar dengan perkataan Rafael yang setengah-setengah.
Rafael menyeringai kecil kemudian ia bangkit dan berdiri di depan Felicia. Ia menyangkutkan beberapa helai rambut Felicia yang menghalau wajah cantik wanita itu ke belakang telinga. "Jadi kekasihku."
"What?!"
Manhattan, New York - USA 11:49 PM
Xander turun dari mobil di bantu oleh Thomas, malam ini penampilan pria itu sungguh kacau. Jas dan kemeja yang sudah tak berbentuk, rambut yang berantakan, janggut yang mulai memanjang, mata merah dan sayu serta bau alkohol yang sangat menyengat. Xander seperti orang yang tidak memiliki keinginan untuk hidup.
"Lepaskan!" teriaknya seraya menepis tangan Thomas di bahunya. "Aku masih bisa berjalan, bodoh!" katanya lagi lalu melepas paksa tangan Thomas dari tubuhnya, namun tubuhnya kehilangan keseimbangan hingga pria itu lagi-lagi jatuh ke atas tanah.
![](https://img.wattpad.com/cover/175493992-288-k160752.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Prince ✓ [#2 JEFFREY]
Romance[SUDAH TERBIT] RE-UPLOAD Sequel dari Me and Mr Billionaire • Alexander Zachary Jeffrey. Pemuda tampan berusia 23 tahun yang terlahir dari keluarga Jeffrey dan menjadi seorang penerus dari perusahaan Stanley Incorporation. Wajah yang tampan, kaya...