The Devil Prince | Part 02 - Incident

40.8K 1.2K 20
                                    

Hallo!

Xander balik lagi😆

Kali ini aku udah ngerevisi berkali-kali dan menurutku gaada hal aneh atau yg kurang jelas tp gatau menurut kalian 🤣🤣

Silahkan tinggalkan komentar kalian jika kalian ngerasa ada yang kurang jelas.

Hope you like it!❤️

•••

Xander dan Fabian hanya butuh waktu tiga puluh menit saja untuk sampai di mansion Jeffrey, waktu itu bisa dikatakan cepat karena jarak dari mansion ke pemakaman tidak terlalu jauh.

Xander masih tinggal di mansion Jeffrey karena keinginan Sandra, jika saja Sandra tidak memohon padanya untuk tidak pindah mungkin Xander sudah menyewa kamar di hotel dan membangun mansionnya sendiri. Namun wanita itu menentangnya dan menyuruhnya untuk tetap tinggal bersama-sama, ia tidak berbohong jika memang mansion Jeffrey cukup besar hingga banyak kamar-kamar yang kosong sedangkan para pekerja mansion dan pengawal Lucas di tempatkan di tempat lain yang sudah Lucas sediakan juga.

Terkadang ia bingung mengapa Lucas memberi pekerja-pekerjanya itu rumah padahal kamar disini masih banyak yang tidak terpakai. Ah... Mungkin pria itu bingung bagaimana caranya menghabiskan uangnya maka ia dengan santainya membeli rumah untuk para pekerjanya.

Saat Xander akan melangkah ke dalam mansion, tiba-tiba seorang wanita yang tingginya hanya sedadanya saja berdiri di depan pintu dengan tangannya yang bersedekap sedangkan bibir wanita itu mengerucut ke depan.

Xander melanjutkan langkahnya dan mendekati wanita yang berprofesi sebagai adik perempuannya, Xander menyunggingkan senyumnya dan mengangkat dagu adiknya dengan jari telunjuknya. "Kenapa kau memasang wajah seperti itu di depanku, huh?"

"Kamu tidak bilang padaku kalau kau mau bertemu dengan Kak Alfred!" semburnya dengan cepat.

"Bukannya kau sedang sibuk dengan pacarmu, heh?" tanya Xander dengan tatapannya yang menyinis.

Tak suka di tatap seperti itu oleh Xander, gadis kecil tersebut menutup matanya dengan kedua telapak tengannya. Ia mengintip dari sela jarinya untuk menatap wajah Xander yang menyeram ketika sedang menyiniskan matanya di tambah bibir kanannya yang menyeringai hingga ia melihat gigi Xander yang berbentuk seperti taring vampire.

"Aku tidak sibuk dengan pacarku!" gadis itu membantah pernyataan yang keluar dari mulut Xander.

Satu alis Xander menaik dan ia mulai mengeluarkan ponselnya kemudian menunjukkan sebuah foto seorang gadis yang sedang duduk bersama seorang pria di dalam cafe, terlihat wajah bahagia yang terpancar dari wanita tersebut. "Lalu ini apa?" tanya Xander dengan polos.

"Kau menguntitku?!" pekik gadis itu, ia segera merampas ponsel Xander dan menslide foto sebelumnya. Gzzz... Jadi, ternyata selama ini kakaknya menguntitnya?!

Gadis yang memiliki rambut pirang dan iris mata yang berwarna biru segera menghapus foto-fotonya bersama Andrew yang di ambil diam-diam oleh Xander. Dan... Oh! Apalagi ini?! Xander juga diam-diam mengikutinya saat ia sedang berjalan dengan Andrew beberapa bulan yang lalu? Grrrr! Keterlaluan sekali perbuatan kakaknya ini!

Kedua bahu Xander menaik bersamaan ketika melihat ekspresi tidak suka dari wajah adiknya. "Bukan aku yang menguntitmu. Lagipula banyak pekerjaan yang harus ku urus."

Gadis itu mendongakkan kepalanya dan menatap Xander dengan tatapan yang tajam, ia mengembalikan ponsel Xander setelah menghapus semua fotonya bersama Andrew yang di ambil secara diam-diam. "Lalu siapa jika bukan kau hah?!"

The Devil Prince ✓ [#2 JEFFREY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang