Update lagi💓
Seperti biasa aku nodong vote sama komentar kalian😝
☠️ aku peringatin buat kalian yg baca siang2 dan yg lagi puasa kalo bisa bacanya malem aja:) soalnya ada adegan kecil disini hehehw
•••
"Kau masih mau bilang kalau aku berniat membunuhmu, hm?" Xander kembali mengeluarkan pertanyaan itu entah untuk yang keberapa kali, mungkin puluhan namun Felicia menjawabnya hanya sekedar gumaman saja.
Pikiran buruk Felicia memang salah karena Xander membawa mobilnya dengan hati-hati. Tapi tetap saja ia tak boleh terpengaruh pada pria yang ada di sampingnya ini.
"Kau sudah makan?" tanya Xander masih menatap jalanan dengan langit yang mulai menggelap.
"Hm, sudah,"
Xander melirik ke arah kursi di sampingnya, ia mendapati kedua kelopak mata Felicia yang terlihat sayu. Sepertinya wanita itu mengantuk, bukannya menyuruh Felicia untuk tertidur nyenyak Xander justru memutar lagu di mobilnya dengan volume yang cukup keras hingga tubuh Felicia sedikit tersentak dan kedua bola mata Felicia yang hampir tertutup harus terbuka lebar lagi.
Melihat itu membuat Xander terkekeh kecil, ia ingin sekali tertawa kencang detik ini juga namun ia tidak mau Felicia mengetahui kalau ia sengaja melakukan itu hanya karena untuk membangunkannya.
"Bisa tidak kau kecilkan volumenya?" tanya Felicia dengan suara serak, dan karena suara itu yang membuat kekehan di bibir Xander berhenti digantikan dengan raut wajahnya yang datar.
"Kau bisa kecilkan sendiri," jawab Xander dengan nada yang berbeda, namun Felicia tak menyadarinya karena sekarang ia sedang sibuk untuk mengecilkan volume lagu yang mengganggunya kemudian berniat untuk menutup matanya lagi, hanya sebentar saja.
Setelah melihat Felicia yang sudah benar-benar tertidur, Xander bergerak untuk mematikan lagunya hingga keadaan di dalam mobil kembali hening. Kalau saja suara serak Felicia yang sialnya dapat membangkitkan fantasi liarnya tidak keluar, maka ia bisa saja melanjutkan aksi jahilnya. Namun tidak lagi ketika suara itu mengganggu pikirannya.
Damn! Padahal itu adalah suara serak karena mengantuk dan kelelahan tapi Xander benar-benar berpikir kotor.
Xander melajukan mobilnya sedikit cepat, ia tidak ingin berbuat macam-macam pada Felicia karena saat ini ia merasa sesuatu di bawahnya sudah menegang saat mendengar suara Felicia. Xander mencengkram erat stir mobilnya dan menganggap kalau Felicia tidak ada di sisinya namun sangat sulit, ia tidak bisa melakukan itu.
"Felicia," panggil Xander dengan suara yang tertahan.
Felicia yang sudah masuk ke alam mimpinya hanya bisa menggerakkan kepalanya.
Dengan sedikit menggeram Xander meneriaki nama wanita itu untuk yang kedua kali, cukup keras hingga tubuh wanita itu tersentak namun tetap tidak membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Prince ✓ [#2 JEFFREY]
Romance[SUDAH TERBIT] RE-UPLOAD Sequel dari Me and Mr Billionaire • Alexander Zachary Jeffrey. Pemuda tampan berusia 23 tahun yang terlahir dari keluarga Jeffrey dan menjadi seorang penerus dari perusahaan Stanley Incorporation. Wajah yang tampan, kaya...