The Devil Prince | Part 25 - The Game Start

17.1K 795 36
                                    

XANDER COME BACK

Ini blm aku revisi btw hehe

•••

Darrel melirik ke bangku sebelahnya, kedua mata wanita itu tertutup. Sepertinya Felicia tidur dan ini saat yang tepat untuknya memulai sebuah permainan yang sudah ia pikirkan sebelumnya.

Darrel mengambil ponselnya yang ada di atas dashboard lalu mengetikkan sesuatu di sana dengan sudut kiri bibirnya terangkat ke atas.

Kau sudah sampai?

Ting!

Aku berada tepat di belakang mobilmu, Darrel.

Darrel tertawa kecil sambil menatap wajah Felicia yang sedang terlelap.

Aku menunggumu di sini.

Darrel menaruh ponselnya kembali ke atas dashboad lalu ia bergerak memukul pipi Felicia dengan gerakan yang lembut.

"Felicia, bangun," ucap Darrel dengan nada suara yang berat sedangkan air liurnya sudah akan menetes karena tak tahan lagi untuk segera memulai permainannya.

"Hmm?" gumam Felicia diiringi kedua matanya yang mulai terbuka secara perlahan.

Darrel menatap arlojinya sebentar. "Kita makan dulu, aku lapar. Kau lapar?"

Felicia menggeleng pelan. "Tidak. Tapi aku akan menemanimu," balas Felicia seraya tersenyum lalu ia keluar dari mobil setelah Darrel mengangguk setuju.

Felicia mengedarkan pandangan sekitar, dahinya mengkerut ia belum pernah melihat jalanan ini sebelumnya.

"Kita masih di New York kan?"

Darrel menganggukkan kepalanya. "Saat ini masih berada di New York."

Sebenarnya Felicia sedikit agak takut melihat tempat ini jarang ada orang yang berlalu lalang bahkan jalan raya  yang besar pun tak banyak yang melewati. Tetapi ia yakin ia tidak akan kenapa-kenapa karena ada Darrel di sisinya, meskipun ia belum terlalu mengenal Darrel dengan baik tapi sepertinya Darrel berniat untuk menyelamatkannya dari kehidupan Xander yang akan menghancurkan hati serta hidupnya. Oh! Bukan akan, tapi memang sudah.

"Jangan melamun, Felicia..." ucap Darrel menyentakkan Felicia dari lamunannya kemudian ia mengikuti Darrel di belakang.

"Kenapa kau tidak bilang jika sekarang kau sudah memiliki wanita?"

Felicia menatap seorang pria bermata abu di depannya dengan penasaran, seakan mengerti Darrel melingkarkan tangannya di pinggul Felicia dan membawanya ke samping tubuh pria itu.

Darrel tersenyum. "Dia Felicia. Jangan menyentuhnya karena dia milikku," ucap Darrel seraya mengelingkan satu matanya pada Felicia hingga wanita itu tersipu malu.

Pria asing itu tersenyum tipis lalu mempersilahkan Darrel serta Felicia masuk ke dalam cafe, setelah Darrel dan Felicia masuk pria itu memainkan jari tangannya seperti sedang memerintah seseorang. Tidak lama kemudian para pria berjas hitam datang secara bergerombol dan mengacak-acakkan cafe tempat dimana ada Felicia dan Darrel di dalam.

Felicia yang mendengar keributan di luar cafe menatap Darrel dengan takut, ia juga mengencangkan pegangannya di jaket kulit yang Darrel kenakan.

"Apa yang terjadi?" cicit Felicia seraya menatap bola mata Darrel yang tajam.

Darrel bangkit dari kursi sambil menatap ke arah luar yang masih di berantaki oleh orang-orang suruhannya, Darrel tersenyum puas. "Aku akan melihatnya. Kau tunggu disini, mereka takkan menyakitimu."

The Devil Prince ✓ [#2 JEFFREY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang