The Devil Prince ✓ [#2 JEFFREY]

The Devil Prince | Part 04 - First Meet

Update? Jangan lupa klik bintang dan komentar🌟❤️

•••

"Dimana laporan pembangunan kedua Stanley Incorporation yang aku pinta?" tanya Xander sambil memasuki ruangan kerjanya yang berada di lantai gedung paling atas dan bersebelahan dengan ruangan Charlie meskipun sudah beberapa bulan ini pria itu sudah tidak masuk ke perusahaan yang ia bangun karena penyakitnya yang membuat pria itu harus di rawat lebih dari satu bulan di rumah sakit.

Xander melepaskan jas yang ia kenakan lalu menyampirkannya di atas kursi kebesarannya kemudian ia berjalan ke arah dinding yang terbuat dari kaca hingga ia bisa melihat pemandangan Manhattan pada pagi hari dari atas sini. Stella-- wanita dengan rambut blonde yang bergelombang berdiri di depannya dengan beberapa tumpukan berkas di tangannya namun Xander yang melihat itu seperti tidak memperdulikannya, Toh itu sudah menjadi tugasnya kan.

Xander meraih laporan itu dan membacanya dengan cepat namun teliti. Sudut bibir kiri pria itu tertarik ke atas kemudian menutup laporan itu dan memberikannya lagi pada Stella.

"Kerja yang bagus! Tidak sia-sia aku mempekerjakan mereka." Xander menghentikan ucapannya kemudian menatap wajah Stella dengan matanya yang tajam. Tapi sepertinya wanita itu sudah terbiasa mendapatkan tatapan tajam atau bahkan ucapan tajam dari Xander, lihat! Tidak ada ekspresi ketakutan dari wajah wanita itu bahkan dia tersenyum sembari bertanya ada apa pada Xander.

"Kosongkan jadwalku untuk besok dan kau bersiaplah karena kita akan berangkat ke Rusia untuk melihat pembangunan itu secara langsung." ucap Xander lalu kembali memeriksa berkas-berkas yang lainnya.

Stella merutuk Xander dalam hati ketika pria itu dengan seenak jidatnya mengajaknya pergi ke Rusia hanya untuk melihat sebuah pembangunan. Padahal pria itu bisa menyuruh orang-orangnya bahkan orang-orangnya sudah lebih dulu ada di lokasi dan memantau proses pembangunan itu secara langsung. Alih-alih ingin berprotes Stella malah menganggukkan kepalanya ketika Xander menatapnya dengan satu alis pria itu yang terangkat.

"Kau keberatan?" tanya Xander dengan nada yang tenang. Namun akan ada masalah menantinya dibalik suara berat yang terdengar tenang dan santai itu.

Stella menggeleng cepat. "Tidak, Mr. Saya akan mempersiapkan semuanya dan juga berkas-berkas penting yang berhubungan dengan pembangunan itu." balas Stella diiringi badannya yang membungkuk setelah menyelesaikan ucapannya, wanita itu mengambil berkas yang ada di atas meja Xander dan bergerak meninggalkan ruangan pria itu.

Setelah keluarnya Stella dari ruangannya, Xander kembali menatap ke gedung-gedung besar dan tinggi yang berada di sekelilingnya kemudian tatapannya beralih ke arah bawah, ia melihat orang-orang berlalu lalang namun dengan ukuran yang kecil sekecil semut.

Seketika Xander teringat Joyanne, kekasihnya yang masih berada di California seharusnya wanita itu sudah berada di bandara sekarang untuk kepulangannya ke Manhattan, namun tidak jadi karena di undur. Entah apa yang terjadi hingga kepulangan wanita itu diundur.

Xander akui bahwa ia bukanlah pria sempurna yang dilihat oleh orang lain. Xander juga pernah melakukan kesalahan, ia pernah meniduri wanita saat umurnya sembilan belas tahun namun ia segera sadar dan menyesal karena telah melakukan hal itu meskipun di negaranya tidak melarangnya, lagipula ia juga tidak sepenuhnya bersalah karena saat itu Xander di pengaruhi oleh alkohol, ia meminum dua botol alkohol sampai habis saat berada di club kemudian seorang wanita berpakaian minim menghampirinya dan menggodanya. Xander bukan pria munafik yang tidak tergoda oleh wanita yang memiliki bentuk tubuh yang luar biasa dan seksi, lalu dimulai dari sana Xander melakukan seks hebat untuk yang pertama kali dalam sembilan belas tahun hidupnya.