The Devil Prince ✓ [#2 JEFFREY]

The Devil Prince | Part 15 - Protect You

Xander kembali💓

Sebelumnya aku mau ngomong dulu bentar wkwk

Disini siapa yang ngira ini alur cerita sama kaya ceritaku sebelumnya yg judul Me and Mr. Billionaire?

Jawabannya itu Beda ya zeyeng, ini bedaa baatt:))))) mungkin kalian ngira cerita aku punya alur yang sama karna ini cerita anaknya Lucas tapi perkiraan kalian salah geng.

Aku ingetin alur cerita The Devil Prince sama Me and Mr. Billionaire beda. Kalian bakal tau nanti kok selama ngebaca terus ini cerita wlaupun ngebosenin wkwk.

Yaudah gitu aja, kasih tau kalo ada typo yang bertebaran, jangan lupa juga klik 🌟

MOOD TERBAIKKU ADALAH KOMENTAR DARI KALIAN❤️

•••

Semenjak kejadian dimana ia berbicara dengan Xander, hari-harinya sedikit lebih baik. Apalagi sekarang pria itu terus menelponnya dengan nomor pribadinya, hal yang baru dilakukan oleh Xander untuknya setelah beberapa minggu ia berkenalan.

Dan karena Xander meminta nomor ponsel milik Felicia, wanita itu selalu membawa ponselnya kemanapun bahkan ponsel miliknya selalu berada di dalam genggaman tangannya. Felicia tak pernah berniat memasukan ponsel itu ke dalam tas, alasan yang sangat singkat karena ia tak mau mendapatkan panggilan tak terjawab yang berasal dari Xander.

Sangat berlebihan bukan?

Sore ini Felicia tengah berjalan di sekitar pantai yang berada di Manhattan dengan jaket pink dipadukan celana legging berwarna hitam, senyumnya tak pernah luntur dari bibirnya dan seperti biasa di tangannya ada sebuah ponsel yang ia genggam.

Felicia tak sendirian di area pantai, karena ada pria berambut pirang yang bersamanya. Hunter--pekerja Xander yang di utus oleh pria itu untuk menjaganya. Xander memiliki pekerja yang masih muda mungkin umurnya sekitar dua puluh lima tahun, lebih tua daripada Xander tapi mereka semua sangat menghormati Xander.

Felicia baru saja akan memasuki kakinya ke air tapi suara Hunter menyuruhnya untuk tidak masuk ke dalam air karena instruksi dari Xander. Ya, Xander..., Pria itu mengawasinya dari earphone mini yang terpasang di telinga Hunter.

"Tapi aku hanya memasukan kakiku saja," kata Felicia dengan bibir yang di majukan ke depan. Ia bukan cemberut pada Hunter tapi pada Xander, meskipun pria itu tak akan bisa melihat ekspresi wajahnya.

"Hari sudah sore, Nona... Sebaiknya kau pulang ke apartement."

Felicia menggeleng menolak. "Tidak. Aku mau di sini sampai matahari tenggelam."