The Devil Prince ✓ [#2 JEFFREY]

The Devil Prince | Part 05 - Alexander Jeffrey

Happy 1k reads❤️

•••

Sosok pria tampan dan gagah dengan stelan jas yang terlihat mewah dan mahal tengah berjalan memasuki gedung Jeffrey Corporation, salah satu gedung pencakar langit yang berdiri di tengah-tengah kota Manhattan. Namun sayang jasnya yang mewah itu sepertinya tidak bisa menyembunyikan seberapa kekar tubuh pria itu hingga para karyawan wanita tak berhenti menatapnya sedangkan mata biru yang tajam itu menatap sekelilingnya tanpa ada ekspresi apapun di wajahnya.

Dengan langkahnya yang lebar pria yang memiliki bentuk rahang yang sempurna diiringi penampilannya yang maskulin langsung memasuki lift pribadi yang tidak boleh di pergunakan oleh karyawan biasa, semua pekerja pun sudah mengetahui peraturan itu dan tidak ada seorangpun yang berani menaiki lift tersebut karena tidak ada yang ingin boss mereka menjadi sosok yang berbeda seketika.

Tiba di lantai paling atas pria itu langsung masuk ke ruangan yang memiliki lebar dan besarnya sebesar aula, matanya menjelajah ke sekeliling dan menemukan tiga pintu di dalam ruangan. Ia tahu salah satu dari pintu tersebut ada yang terhubung dengan balkon sedangkan kedua pintu yang lainnya ia tidak tahu ada apa di dalamnya.

Alexander Zachary Jeffrey terlihat sedang menatap sebuah dinding yang tertempel beberapa bingkai yang besar, rata-rata pemilik ruangan ini memajang foto sepasang kekasih yang terlihat bahagia, kemudian ia menatap satu bingkai yang memfoto sebuah pernikahan. Xander tersenyum kecil ia tidak menyangka ia lahir di keluarga yang penuh cinta dan sangat harmonis.

Ia tahu kebahagiaan tercipta setelah melewati ribuan bahkan jutaan masalah, yah meskipun ia tidak ingin tahu bagaimana masa lalu orang tuanya sebelum mengalami kebahagiaan.

Pagi ini Xander sengaja untuk lebih dulu ke perusahaan Lucas, ia masih penasaran siapa sebenarnya wanita yang bernama Felicia itu.

Xander menatap ponselnya dan meluncurkan jari-jarinya untuk menelpon Thomas, orang kepercayaan Lucas yang bekerja pada lelaki itu sebagai pengganti Hendrik. Yah... Di umurnya yang lebih tua dari Lucas, Hendrik sudah tidak bisa bekerja seperti dulu lagi namun sebagai gantinya Thomas sebagai anak lelaki pertama dari Hendrik bersedia untuk menggantikan posisi ayahnya dan bekerja pada keluarga Jeffrey.

"Bisa datang ke ruanganku?" tanya Xander pada Thomas lewat telepon.

"Saya akan segera kesana, Tuan" balas Thomas dan Xander langsung mematikan panggilan itu setelah mendapat jawaban dari Thomas.

Xander menangkap sebuah plakat berukuran sedang bernama Lucas Jeffrey Stanley di sisi meja, ia akui posisi Lucas masih berada di atasnya tapi lihat saja setelah pembangunan Stanley kedua selesai ia akan mengalahkan Lucas. Tidak ada salahnya untuk bersaing kan? Meskipun ia dan Lucas adalah seorang keluarga.

Saat Xander ingin memulai bekerja ia mendapati seorang wanita masuk ke ruangannya tanpa permisi.

Keningnya berkerut melihat Florence berjalan ke arahnya diiringi bibirnya yang mengerucut. "Kenapa kau datang ke sini?" tanya Xander

Gadis yang memiliki rambut pirang seperti Ibunya itu duduk di kursi yang tersedia di depan meja Lucas, ia meletakkan dagunya di atas meja sambil menatap Xander. "Tidak boleh?"

Xander mendengus lalu kembali melanjutkan pekerjaannya. "Kau harus pergi kuliah, Flo."

Florence menegakkan kepalanya kembali dan bangkit dari kursi kemudian membuka sebuah pintu yang terhubung ke balkon, ia sengaja membiarkan angin pagi masuk ke dalam ruangan ini meskipun pendingin sudah menyala sejak tadi.  "Aku hanya ingin mencoba bolos sehari."