Mimpi indah

686 90 12
                                    

Hari yang begitu mendung. Angin bersemilir dengan begitu lirih. Menyapu segala keresahan, dan membawa segala ketidakpastian.

Tengah hari yang cukup menyebalkan bukan?

Seorang gadis kecil tengah asyik bermain sendiri di taman yang tak jauh dari rumahnya. Menggambar sesuatu di tanah dengan menggunakan ranting.

Bibir kecilnya mengulas sebuah senyuman. Mata bulatnya menyiratkan rasa riang. Dirinya sendiri. Hanya mencoba membuat sesuatu yang dapat membuatnya merasa memiliki teman.

Usianya baru 10 tahun. Begitu kecil untuk menanggung beban yang besar.

Begitu miris bukan?

Masa kecil yang harusnya dia habiskan dengan tawa bersama teman temannya, harus hilang bersama terbenamnya matahari.

Namun dia sadar. Senyumannya memiliki sebuah alasan. Dia masih memiliki seorang teman. Begitu dekat dengannya. Teman yang sudah bersama sejak setahun terakhir.

"Jisoo?" Seorang anak laki laki menghampirinya. Ikut berjongkok dan mulai ikut menggambar.

"Kau tahu apa yang aku gambar?" Tanya gadis bernama Jisoo itu dengan riang.

"Apa?" Teman laki lakinya mulai memperhatikan apa yang Jisoo gambar.

Dua orang stickman yang berpegangan tangan.

Namun satu diantaranya berambut panjang. Menandakan bahwa yang itu adalah perempuan.

"Ini siapa?" Tanya anak laki laki itu sambil menunjuk stickman yang tak berambut.

"Itu kamu." Ucap Jisoo sambil tertawa.

"Ih! Kenapa yang aku tak berambut? Aku kan tidak botak." Anak itu merengut sebal. Namun Jisoo terus tertawa.

"Biarlah! Lucu tau hahaha." Namun tak lama, anak laki laki itu ikut tertawa. Dia menuliskan sesuatu di bawah gambar dua stickman itu.

Jisoo tersenyum lucu.

"Nah,, ini baru benar." Si anak laki laki tersenyum bangga sambil melipat kedua tangannya. Jisoo membaca tulisan itu. Tulisan yang tak rapi.

"Jin sahabat Jisoo.

Jin sayang Jisoo.

Jin dan Jisoo forever."

Dan keduanya kembali tertawa.

"Mungkin ini adalah sebuah jalan yang telah Tuhan tulis dalam naskah takdir.

Tentang keduanya,, yang saling tak mengerti diri masing masing."

Longing and Leaving||Jinsoo|| [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang