Siapa sih yang dijodohin sama gue? Satu sekolah? Tapi orangnya yang mana sih?
Pertanyaan itu selalu menghantui pikirannya saat ini.
"Hei, mikirin apa lu bro! Kek berat amat yang lu pikirin." tegur Genta.
Bara hanya diam tanpa suara, ia sama sekali tidak memperdulikan sahabatnya ini. Lalu Vio, Tasha, Tari, Elsa dan Saras berjalan sambil mengobrol di depan pasukan tiang bendera-- Bara, Marcell, Genta, Jemmy dan Sandi. Genta yang melihat itu, langsung terpesona akan kecantikan Vio yang terus bertambah.
Mungkinkah dia? Batin Bara.
"Primadonaa....🤤"
Marcell menjitak kepala Genta hingga ia meraung kesakitan, "Heh! Mesum mulu lo njir, jangan apa-apain adik gue ya. Atau ga gue bakal potong tuh yang lo punya."
"Bahh, sadis banget njir." ucap Jemmy disusul dengan tawanya.
Genta mengernyit padanya, "Siapa pula yang ganggu adik lo, kan gue cuma kagum. Biarin sih🤤"
Ah, kok malah mikirin jodoh sih? Pikirin dulu soal DIET! Pikir Bara sambil menepuk-nepuk kepalanya sendiri.
Melihat tingkahnya itu, Genta, Marcell, Jemmy dan Sandi sontak memerhatikan Bara.
"Lo kenapa Bar?"
"Kok lo hari ini aneh banget sih?" tanya Sandi.
"Dia kan emang suka gitu, suka diem sendiri, suka ngamuk sendiri, suka ngegas sendiri, suka ngambek sendiri. Ya, suka-suka mood hatinya lah, hahaha" jelas Jemmy.
"Apaan sih Jem?😑" ucap Bara.
Ketika semuanya sibuk memerhatikan Bara, Vio menyadari kalo mereka sedang diawasi.
"Kita jadi pusat perhatian tuh sama mereka." ucap Vio pada sahabat-sahabatnya.
"Yang lebih tepatnya, lo yang jadi pusat perhatian bukan kita." ujar Tasha.
"Secara kan lo primadona dan bentar lagi lo bakal jadi Queen Be di sekolah." sambung Tari.
Vio mengernyit karena bingung dengan perkataan Tari, "What's?! What are you saying? Gue jadi Queen Be? Sejak kapan?"
"Ih, lo ga pernah baca mading dan majalah sekolah ya? Disitu tertera nama lo dan Gara serta anak-anak lainnya yang nyalon jadi King and Queen Be di sekolah. Iya kan Ras?" Elsa menjelaskan.
"Ho? Iya..." ucap Saras seperti orang yang kebingungan juga.
"Kayaknya Gara suka sama lo deh Vi." ujar Tasha.
Mendengar ucapan itu, Tari pun langsung menoleh ke arah Tasha dan Vio dengan raut muka yang sedikit penuh amarah.
"Gara? Suka sama gue? Cowok yang pinter tapi playboy itu? Gue sih ogah ya." ucap Vio.
"Kalo cuman jadi temen baik sih mau, tapi kalo selebihnya OGAH!" sambung Vio.
"Lagian Gara itu..." ucapannya terpotong ketika Tari mendadak untuk pergi menjauh dari mereka.
"Gue duluan ke kelas, nungguin kalian lama."
Mereka berempat pun hanya bisa diam dan mengaluri Tari jalan duluan, sedangkan mereka masih tetap diam di tempat.
"Kok dia aneh sih?"
⛄⛄⛄
Gadis itu mengambil sebuah diary yang tersimpan lama di lemari, diary itu sedikit agak berdebu karena ia tidak pernah sama sekali menyentuhnya sejak pertama membelinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Viona [COMPLETED]✔
Novela Juvenil"Suatu saat aku akan kembali..." **** Viona Angela Gilsha, seorang gadis remaja yang selalu ceria, cerdas dan konyol serta bisa dikatakan gadis yang unik. Ia mempunyai banyak teman, bahkan ia menjadi primadona di sekolahnya. Namun, ia sangat merindu...