Syukurlah, Vio sudah sembuh sekarang. Saat ia di rumah sakit, Vio sangat merindukan seorang ayah yang menyayanginya. Tapi orang yang ia harapkan tak kunjung datang. Vio duduk di balik gorden kamarnya dan menuliskan sesuatu dalam diary kecilnya. Lalu, Monica masuk menghampiri Vio sambil mengelus-elus rambut anak tunggalnya itu.
"Udah sehat Vi?"
Vio menutup diary kecilnya itu, "Udah bun."
"Besok udah mau sekolah atau belum?"
"Ya, sekolah dong bun. Vio ga mau ketinggalan pelajaran." ujarnya.
Lalu Nadya datang dengan membawa bingkisan serta buah untuk Vio. Ia mengetuk pintu dan Vio menyuruhnya masuk.
"Sore tante." ucapnya sambil menyalami tangan Monica.
"Temen kamu Vi? Siapa namanya? Kok bunda jarang lihat ya?"
"Iya tan, aku Nadya."
"Kok tante kayak ga asing lagi ya sama nama kamu?" tanya Monica.
"Ah, tante bisa aja. Nadya temennya Vio waktu dance dan juga temennya di sekolah tan." ujar Nadya.
"Oalah... Ya udah kalo gitu bunda keluar dulu ya."
"Iya bun."
"Vio, gue minta maaf ya ga sempet jenguk lo di rumah sakit. Soalnya waktu itu gue liburan ke bali sama keluarga." ucap Nadya.
"Gapapa kok Nad," ucap Vio.
Nadya memainkan jari jemarinya sambil menggigit bibir bawah, sepertinya ada yang ingin ia katakan. "Vio." panggilnya.
"Iya, kenapa Nadya?"
"Ada yang mau gue tanyain."
Vio mengernyit, "Tanya aja Nad, gapapa kok."
"Eum... sebenernya.... gini...." ucap Nadya yang hampir bingung harus memulai pembicaraan dari mana.
"Hah?"
"Lo pacaran sama Gara ya?"
Tiba-tiba Vio tersedak, "Hah? Siapa yang bilang?"
Pasti Marcell yang ngasih tau. Gerutu Vio dalam hatinya.
"Eum... Ga ada sih, ya gue tau akhir-akhir ini lo deket dengan Gara kan? Ya gue pikirnya sih, kalian pacaran." ungkap Nadya.
"Ng-ngga kok Nad, kata siapa? Hoax tu, hoax😅" ucap Vio yang berbohong mengenai hubungannya dengan Gara.
⛄⛄⛄
"Kata dia, dia ga pacaran. Lo tipu gue ya?"
"Lo nanya langsung ke dia?"
"Ya iyalah, gue mah ga percaya langsung sama curhatan lo. Makanya mending gue tanya langsung ke orang yang bersangkutan." ucapnya sambil meminum jus yang dibuat oleh pembantu di rumah ini.
Bara meneguk salivanya, "Trus? Lo bilang itu dari gue? Busett lo Nad!"
"Gue ga sebodoh itu kali, ya masih gue sembunyiin lah."
"Tapi gue denger sendiri kok di belakang kelasnya, ia duduk berdua sama Gara disitu."
Ia menatap sinis Bara, "Lo cemburu ya? Makanya, kan udah gue bilang dari awal, ga usah jual mahal banget lah. Kalo cewek sih wajar ya mau jual mahal. Dan udah gue bilang juga kan? Ga usah dipendem, ntar di ambil orang. Lo ngeyelnya minta ampun sih! Lagian kan lo udah punya pacar sendiri dan juga itu jodoh lo kan? Harusnya lo bersyukur, untung lo ga dikatain gay karena lo sama sekali ga pernah deket sama cewek, hobinya sama cowok mulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Viona [COMPLETED]✔
Teenfikce"Suatu saat aku akan kembali..." **** Viona Angela Gilsha, seorang gadis remaja yang selalu ceria, cerdas dan konyol serta bisa dikatakan gadis yang unik. Ia mempunyai banyak teman, bahkan ia menjadi primadona di sekolahnya. Namun, ia sangat merindu...