#02 - Bara

2.3K 97 4
                                    

"Vi!"

"Apaan sih? Kalian berdua kenapa?!" Vio panik.

Tasha dan Tari mengoptimalkan nafas, mereka terlihat seperti dikejar setan.

"Gue sama Tasha dapet kabar. Ceritain Sha." ucap Tari.

"Gini ya, gue udah tau siapa cowok yang paling dingin di sekolah. Tapi gue ga jamin bisa bantuin lo apa ga, soalnya dia anak IPS." jelas Tasha.

"Sumpahh, gue ga mau berurusan sama anak IPS, kapok gue! Tapi anehnya, kok anak IPS dingin ya? Biasanya anak IPS tuh paling agresif loh." sambung Tasha namun penuh keheranan dikepalanya.

Vio menghembuskan nafas lega, "Hadehh, gue kira apaan. Emang siapa tuh cowok?"

"Bara."

"Bara? Bara yang mana? Bara Dirgantara atau Bara Emiliano Bagaskara?" Vio bingung.

"Gue ga tau Bara yang mana, pokoknya cowok yang paling tinggi di sekolah." jelas Tari.

Bara? Cowok paling tinggi di sekolah? Hmm, gue tau nama doang, orangnya mana gue tau. Pikir Vio.

"Hey!"

Vio, Tasha, dan Tari langsung menoleh ke arah sumber suara.

"Hey tayo! Hey tayo! Dia bis kecil ramah." Elsa bernyanyi sepulang dari toilet bersama Saras.

"Anjirr!"

"Gue ke prank!"

"Awas lo Sa!"

Elsa tertawa ngakak, tak peduli apa yang dirasakan oleh ketiga sahabatnya akibat prank yang ia buat.

"Habisnya kalian ngobrol seirus banget sih, ya udah gue prank aja pake prank yang lagi ngetop sekarang." ucapnya.

"Plisss deh Sa, 'serius' bukan 'seirus'. Ternyata ga hanya ketikan doang yang typo, tapi ucapan lo juga, hahaha." Tari tertawa terbahak-bahak begitupun Vio dan Tasha.

Tak lama kemudian, bel berbunyi. Guru pun telah memasuki ruangan kelas. Saat itu pelajaran kimia, Ibu Kurnia meminta siswa dan siswi kelas XI.IPA.1 untuk melaksanakan praktek di laboratorium sekolah.

Di labor, semua siswa diwajibkan untuk memakai jas khusus untuk melindungi tubuh dari percikan bahan-bahan berbahaya. Vio satu kelompok dengan salah seorang sahabatnya, yaitu Tasha. Sedangkan Elsa, Tari, dan Saras satu kelompok dengan teman-teman kelasnya yang lain. Kelompok ini telah dibagi oleh Ibu Kurnia.

"Oke anak-anak, lakukanlah kegiatan praktek ini dengan benar sesuai dengan instruksi yang sudah Ibu tulis di papan tulis!" perintah Ibu Kurnia.

"Siap bu." ucap seluruh murid.

Di tengah-tengah jam pelajaran praktek kimia, Vio kebelet ingin ke toilet.

"Sha, temenin gue ke toilet!"

Vio menarik lengan Tasha, seketika Ibu Kurnia yang di cap anak sekolah sebagai guru paling garang berteriak memanggil keduanya.

"Viona! Tasha! Mau kemana kalian!"

Vio dan Tasha tersentak kaget mendengar teriakan Ibu Kurnia, begitupun teman-teman yang sedang melakukan kegiatan praktek.

"Ke-ke toilet Bu." jawab Vio.

"Siapa yang mau ke toilet?!" tanyanya dengan wajah garang.

Tanpa suara, Vio mengangkat tangan kanannya.

"Sendiri saja! Jangan menganggu teman yang sedang melakukan praktek!" perintahnya.

"Si-siap Bu."

Diary Viona [COMPLETED]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang