16. WHAT KIND OF MAN ~ 3 ~

21 17 17
                                    

Seketika itu juga Thom kembali membunyikan klakson mobilnya berulang - ulang kali , seakan - akan dia sengaja melakukannya seperti memberi isyarat untuk memanggil diriku untuk ikut pergi dengan dirinya.

"Apa sih yang dia mau ?! dasar maniac tidak waras !"seru diriku mencemooh dirinya dari balik jendela.

"Buat apa aku peduliin dia ! masa bodoh ... aku tidak peduli !"seru celoteh kecilku kembali memaki thom yang lalu berusaha mengalihkan pikiranku kembali untuk tidak mempedulikan tingkah thom dan juga suara klakson mobilnya yang berisik itu.

Sementara itu Thom yang tampak mulai kesal karena terlalu lama menunggu dan memanggilku , akhirnya ia pun mulai jenuh karena aku tidak merespon panggilannya yang menggunakan klakson mobil itu.

Lalu ia pun turun dan keluar dari mobilnya dengan begitu kesalnya dan juga sambil membanting pintu mobil miliknya.

"Hah... ! dasar gadis bodoh... " gumam kecil Thom penuh kesal.

"Kenapa dia malah... ? hah...! apa dia begitu bodohnya sampai tidak mengerti ?!" lanjut gumam kecilnya dengan nada sedikit tinggi.

Kemudian Thom pun kembali masuk kedalam rumah villa miliknya dan menuju ke ruangan kamar tempat dimana diriku berada.

Sesampainya Thom , ia pun langsung melihatku yang sedang duduk termenung disisi pinggir tempat tidur.

Sementara itu aku pun kaget melihat Thom yang tiba - tiba datang kembali dan tidak taunya tanpa kusadari ia pun sudah berdiri di samping diriku.

Sehingga kami pun saling bertatap pandang , dan kulihat tatapan mata thom saat itu yang tampak begitu arogan.

Sebuah pandangan yang tak mau lepas seolah - olah penuh kemarahan padaku , namun sepertinya ia pun juga menahan amarah itu.

"Mata itu , tatapan mata yang membuatku takut , seperti tatapan..." ujarku dalam hati yang terhenti.

Selang beberapa detik , tiba - tiba thom pun langsung menggapai lengan tanganku dan menggenggamnya begitu erat juga kuat.

Hal itu pun membuat diriku menjadi sedikit terkejut , karena tiba - tiba saja thom yang menggapai lenganku saat itu juga ia langsung menarik tangan ini dan lalu memaksa aku untuk mengikutinya.

"Ini...?! apa - apaan kau ini ?! lepaskan ...! aku bilang lepaskan tanganku...!" teriakku tegas padanya.


🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸


Entah apa maksud tujuannya thom dengan menarik tanganku , tapi yang jelas hal ini sangat menyakiti diriku.

"Lepaskan... lepaskan , lepaskan aku !"

"Sudah diam dan ikut saja !" tegas thom padaku , namun ia tidak menjelaskan maksud dan tujuannya.

"Tidak mau ! memang kau pikir kau itu siapa ?! cepat lepaskan aku dasar penjahat!" ucapku pada thom dengan memaki dirinya.

Tapi saat itu thom berpura - pura tidak peduli dan ia tetap menarik tanganku kuat , "hey ... , lepaskan ! kau mau apa sih ?!" tanyaku kesal sambil menahan sakit.

"Sakit ! tidak bisakah kau berlaku sopan kepada perempuan ?!"ujarku , sambil mencoba melepaskan genggaman tangan thom.

__URRGGGHH___!!!

"Tolong lepaskan aku ! kau itu membuatku kesakitan , lepaskan...!!" seruku kali ini lebih keras lagi dengan berusaha memberontak.

"Sssssttttt....!" isyarat thom pada saat itu dengan menggunakan jari telunjuknya yang dilekatkan di bibirku , dan lalu ia pun memandangku begitu dalam dengan sebuah tatapan mata yang tajam.

Practice LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang