Banyak hal yang telah terjadi selama ini, begitu banyak pula air mata yang selama ini dikorbankanya.Dia selalu menghabiskan waktunya hanya untuk menyendiri dan mencari arti jati dirinya yang sebenarnya.
Dapatku lihat perkembangannya, kini dia tau apa yang harus diperbuatnya dan dia juga sudah bisa menentukan jalan pilihannya sendiri.
Semoga saja itu semua menjadi pilihan yang terbaik untuknya, Karena aku tau dan juga yakin kalau pilihanmu kali ini bukanlah hanya untuk luka masa lalu dirimu saja tapi untuk memperbaiki semua yang telah terjadi ...
Semua yang aku mulai dan tidak dapat aku selesaikan di masa lalu, sehingga membuat sebuah penyesalan terbesar sampai masa kini ...
___HAAHHHSS__!!!
Tampak Tuan Ardijaya menghela nafas berulang-ulang kali , karena berfikir terlalu keras...___HAAHHHSS__!!!
"Jika saja waktu dapat kembali, jika saja Keluarga Andara tidak pernah ada." ujar hati kecil Tuan Ardijaya sambil menghela nafas lega karena lelahnya selama ini."Tuan, anda baik-baik saja?" tanya Meeti, yang kemudian memecahkan lamunan kecil Tuan Ardijaya, sehingga membuatnya sedikit terkejut.
"Emmm, maaf Tuan ... saya tidak bermaksud ..." lanjut ucap Meeti yang terhenti begitu melihat gerak bahasa tangan Tuan Ardijaya yang memberi isyarat pada Meeti untuk segera keluar dan membiarkanya sendiri.
"Baik Tuan, saya mengerti." ujar Meeti sambil menundukan kepalanya, memohon izin pergi meninggalkan ruangan itu.
🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸
Di lain pihak, akhirnya Thom pun kembali balik keruangan kamarnya untuk mengecheck kondisi diriku yang saat itu masih belum sadarkan diri.
Tanpa terasa waktu yang terus bergulir kini mulai berganti petang bahkan sang surya pun sudah hampir tenggelam dan waktu mulai memasuki hitungan malam hari ....18:15 WIB ...,
Saat itu aku yang tampak sadarkan diri, mulai membuka kedua kelopak mataku dengan perlahan-lahan.
Semua masih terlihat sedikit rabun dan juga bekunang-kunang, kepalaku pun terasa teramat sangat pening.
___Errrgghhh___!!!
Desahku menahan sakit di kepalaku, dengan pandangan yang masih remang-remang aku melihat sesosok bayangan berjalan mendekat...Aku coba menatap kembali dengan jelas, yang ternyata sesosok bayangan itu adalah Thom.
"Kau sudah sadar?" tanya Thom yang saat itu telah berdiri di hadapanku, dari samping tempat tidur.
Lalu aku mencoba bangun dari posisi tidurku, akan tetapi tiba-tiba aku merasakan sakit pada pergelangan tanganku.
____Aghhh____!!!
Desahku kembali menahan rasa sakit yang tiba-tiba kurasakan pada pergelangan tanganku, sehingga hampir membuatku terjatuh tersungkur di pinggir ranjang.Tapi untunglah Thom langsung refleks dengan segera ia menangkap dan juga menahan tubuhku, sehingga aku tidak jadi terjatuh pada saat itu.
🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸
Waktu itu ia merangkul diriku juga menahan tubuhku ini agar tidak terjatuh dan kami sempat terdiam terpaku beberapa menit saling bertatap pandang satu sama lain.
__Deg ... Deg ... Deg__!!!
Dapat kurasakan bunyi detak jantungku sendiri, yang 'tak kala pada waktu itu berdebar semakin cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Practice Love
RomanceAda berapa bnyak mimpi yang sering kita kejar,... Jika suatu hari kita dihadapi dua pilihan .... yang manakah harus aku pilih ? Di antara cinta atau uang ? dapatkah aku memilih ke duanya... Atau hanya memilih salah satunya... Yang pastinya semua pil...