• • • • • • •
Sepasang alisku pun membersut menukik tajam , aku begitu kaget dan tertegun diam sejenak kebingungan.
"Siapa !? siapa orang ini ?!" tanyaku dalam hati kebingungan sambil menatap orang itu.
"Sepertinya aku mengenalnya ? tapi siapa ?!!" ucapku kembali dalam hati penuh curiga dan takut.
Aku menilik melihat tajam mencoba mengenali wajahnya yang separuh tertutup bantal dan selimut.
Aku lihat orang itu berulang-ulang , lalu baru kusadari kalau orang itu adalah thom orang yang sudah membuat aku kehilangan keluargaku.
Saat itu aku pun langsung marah dan emosi , ku ambil bantal yang ada didekatku lalu ku pukulkan ke arah dia dengan sekuat tenagaku menggunakan bantal itu.
sambil berteriak-teriak aku juga memaki dirinya dengan kata-kata kasar , " Dasar orang jahat ! Otak mesum !" seru teriakku sehingga membuatnya terbangun saat itu juga.
__Thom kaget !!!__
Dia terperanjak kaget sampai terjatuh dari tempat tidur ke bawah lantai , sambil menahan serangan pukulan bantal yang selena lakukan secara bertubi-tubi.
"Bagaimana bisa kau bawa aku kesini ?!" lanjut teriak aku dengan marah , dan kembali memukuli Thom dengan bantal.
"Apa-apaan ini ?! hei ! hentikan dasar perempuan gila !" balas teriak thom , menahan setiap pukulan bantalku.
"Apa-apaan kau bilang ?! tidak tau malu , apa yang sudah kau lakukan padaku?!"seruku kembali sambil terus memukulinya tanpa henti.
"hei memang apa salahku ? memang aku melakukan apa padamu ?!" sahut thom yang semakin emosi.
"kau masih tidak mau mengaku ! sekarang katakan kenapa aku bisa berada disini ?!" seru tanyaku mendesaknya.
"Cepat katakan ! orang jahat seperti dirimu , tidak mungkin tidak melakukan sesuatu pada diriku bukan ?!" sambung diriku penuh emosi dan geram.
"Cepat jawab ! kau tidak bisa jawab , kau...kau , jangan-jangan benar kalau kau sudah melakukan sesuatu padaku." ujar seruku dengan pikiran kacau dan negative thinking.
"Dasar pria kurang ajar ! jahat ! mesum ! pria seperti apa kau begitu tega dan kejam !" seruku yang kembali emosi dengan mata merah berkaca-kaca , lalu kemudian kembali memukuli Thom bertubi-tubi dengan bantal.
• • • • • • •
Thom yang saat itu aku pukuli , ia hanya mengelak menghindari serangan pukulanku dan tampak ingin mengatakan sesuatu , akan tetapi setiap ucapanya sempat berulang kali terhenti dan terputus-putus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Practice Love
RomanceAda berapa bnyak mimpi yang sering kita kejar,... Jika suatu hari kita dihadapi dua pilihan .... yang manakah harus aku pilih ? Di antara cinta atau uang ? dapatkah aku memilih ke duanya... Atau hanya memilih salah satunya... Yang pastinya semua pil...