sekarang lagi pergantian tahun. aku tadi ngajak jeno ngerayain bareng. eh dia bilang, dia udah punya acara bareng siyeon. yaudah aku ngalah dan berdiam diri di rumah.
aku duduk di teras, sendirian sambil dengerin lagu. aduh, sepi banget.
sampe akhirnya terdengar suara motor bising di depan pagar. ada mark jevera lagi turun dari motornya sambil bawa kresek hitam besar. aku pikir itu bom, tapi pas mark jalan mendekat, bau dari kresek itu harum.
"cie, ada yang sendirian pas tahun baru." dia duduk di kursi sampingku. "gak sendirian, kan barusan ada kamu, mark."
"loh, iya juga." mark ngegaruk tengkuknya. "ini, aku bawa jagung sama sosis bakar, ada minuman juga."
"gratis nggak?"
"emang aku pernah minta bayaran ke kamu?" dengan itu aku langsung nyomot satu sosis bakar. "mark baik deh."
"iya nih, aku keinget ada anak kecil yang pasti sendirian dan ngegalau." mark ketawa sambil mengusak rambutku pelan.
"aku pengen kembang apian."
"gak usah, bahaya." kata mark.
"tapi aku mau,"
"kemaren tetanggaku ada yang kembang apian terus masuk rumah sakit,"
"beneran?"
"iya."
"yaudah gak usah kembang apian, takut." aku geleng-geleng, takut rumah sakit soalnya.
terus mark ngajak aku ngegosip. hi, mark suka ngegosip. tapi aku juga suka.
aku suka semua hal yang dilakuin bareng mark.
"kamu gak mau pasang snap instagram tentang resolusi atau keinginan tahun 2019 kayak orang-orang?" tanya mark yang kujawab gelengan. "gak punya,"
"masa gak punya?" tanya mark lagi, masih kujawab dengan gelengan. "emang kamu punya?"
"punya lah!"
"apa?"
mark menoleh, menatap mataku. "bisa terus barengan sama cewek disebelahku, gak mau pisah, takut kangen. kangen kan gak enak,"
happier.