ALONA 4

1K 151 41
                                    

     "BANGSAT!"

     Itulah kata yang pertama kali Thirta lontarkan ketika tiba-tiba sebuah motor berhenti tepat di depanya, yang menyebebkannya harus mengerem mendadak dan hampir saja jatuh jika saja dia tidak segera menjaga keseimbangan.

     Jangan heran jika sekarang Thirta menggunakan motornya. Setelah insiden kemarin, ketika Thirta membawa Alona dalam kondisi pingsan. Dewi langsung memberikan kembali motor cowok tersebut, tetapi dengan syarat dia harus terus menjaga Alona agar kejadian kemarin tidak terulang. Thirta hanya mengiyakan saja yang terpenting motor kesayanganya kembali, dan dia bisa bebas lagi.

     di arah lain, orang tersebut langsung turun dari motornya dan langsung tersenyum sinis ke arah Thirta.

     Mereka masih tetap dalam posisi. saling menatap tajam tanpa ada yang bersuara. Sampai pada akhirnya orang tersebut membuka percakapan, masih dengan semyum sinis.

     "Gimana kabar lo?"

     "Bacot!"

     Thirta masih terus menatap tajam cowok di hadapanya itu. Dia sekuat tenaga menahan emosinya agar tidak meninju habis orang tersebut. Dia adalah orang paling Thirta benci. Karena dia Thirta seperti ini, dunia yang Thirta impikan sejak kecil harus kandas karena orang yg berada di hadapanya. Jika saja waktu bisa di putar, Thirta tidak akan membiarkan orang yang dia sayangi mengenal orang tersebut. Jika waktu bisa di putar hidupnya tidak akan seperti ini.

     "Sahabat lo yg cupu itu mana?" Orang tersebut sengaja menjeda kalimatnya. "eh ralat, mantan sahabat lebih tepatnya." Senyum kemenangan terukir dengan jelas di wajah cowok tersebut. Permainan akan segera di mulai kembali.

     "Anjing"

     Thirta langsung meyerang, dengan meninju rahang cowok tersebut. Yang di serang tersenyum sinis lalu meyerang balik Thirta. Ini lah yg di tunggu oleh cowok itu. Thirta akhirnya terbawa emosi.

     Terjadilah perkelahian yg sengit. Serangan Thirta lebih mendominasi. Walaupun beberapa kali tersungkar Thirta langsung bangkit lalu menghajarnya tanpa ampun. Inilah yang di bencinya jika bertemu cowok tersebut, emosinya tidak terkendali seperti sekarang.

     "Mendingan lo cabut sekarang, atau lo gue habisin." Thirta berucap dingin setelah membuat cowok itu tersungkar di depan nya.

"Aw takut gue." Hagi tersenyum sinis ke arah Thirta

     Yeah. dia adalah Hagi musuh terbesar Thirta. Dia adalah orang yg meregut dunia Thirta, Cinta Thirta, Dan sahabat Thirta. Dia menyesal telah mengenal cowok tersebut dulu. Jika ia tau bahwa Hagi akan merebut semua yg ia punya, ia tidak sudi untuk mengenal cowok itu.

     Tanpa aba-aba Thirta berlalu meninggalkan Hagi yang masih tersungkar sambil memeperlihatkan senyum sinisnya.

🌸🌸🌸🌸

    "Alonaa Kaylaa sayangnya akohh"

     Terdengar teriakan yg mengema di sekolah. Seseorang tiba-tiba datang meneriaki nama Alona serta Kalya, dan langsung memeluk dua manusia yang masih mematung di tempatnya.

     Alona dengan Kalya masih membisu di tempat tanpa merespon ocehan cewek yang tiba-tiba datang dan memeluknya tadi. Setiap siswa dan siswi menatap heran ke arah mereka bertiga, sebenarnya lebih tepatnya menatap heran ke arah gadis yang baru saja datang. Gadis tersebut terus mengoceh tanpa menghiraukan setiap orang yg menatapnya.

     Setelah sekian lama akhirnya dia bisa kembali ke sekolah lamanya. Dia sungguh merindukan tempat ini, dan tentu saja dia juga merindukan Alona serta Kalya. Sudah dua minggu dia harus meninggalkan tempat ini. Dan akhirnya bisa kembali lagi.

ALONA (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang