Sudah 3 jam setelah nadya meninggalkan rumah sakit dan pergi menuju mansion keluarga Giraldi hanya ada axel yang terbaring ditempat tidur dan clarisa yang tertidur dikursi diruangan itu, diluar ruanganan axel ada dua bodyguard yang ditugaskan oleh Edward untuk menjaga axel.
Setelah kecelakaan itu Edward mengambil alih kembali perusahaan Giraldi Group, padaawalnya Edward sangat bangga pada axel yang bisa memimpin perusahaan dengan usia yang masih muda dia telah tenang meningglkan Giraldi Group dibawah pengawasan anaknya Axel Mathew Giraldi namun dengan keadaan seperti ini walau hatinya sangat terluka dia harus tetap tegar dalam segala hal, bukan hanya untuk keluarga tercinta manun untuk semua orang yang bergantung kepada perusahaan Giraldi Group.
Diruangan itu lelaki yang telelap perlahan membukanan matanya, mata biru laut nan jernih melihat lagit langit rumah sakit seakan tubuhnya terasa melayang pandangannya menelusur kesetiap sudut ruangan menangkap sosok adik nya clarisa dan mengingat apa yang terjadi kepada dirinya.
Benar dinama prisca? Batinnya, mencari sosok prisca di ruangan tersebut
dengan gerakan yang kaku mencoba untuk duduk disandaran tempat tidur, kepalanya terasa berat, perban lelilit didahi dan dia mencoba untuk turun dan membuka infus yang terpasang dilengan kirinya.
Axel berjalan mendekati kursi dimana clarisa tertidur
“clarie” dengan suara serak axel memanggil adiknya dan mengguncangkan tubuh clarisa,“A..Axel” ucap clarisa terkejut dengan apa yang dia lihat saat ini.
clarisa bangun dan berlari kearah pintu, axel hanya terdiam melihat adiknya yang terkejut dan pergi keluar, axel berfikir adiknya mencari kekasih pujaan hatinya prisca almera hingga axel mengembangkan senyuman dibibir tipisnya menunggu kehadiran clarisa dan prisca.
Axel bangkit dari sofa yang tadi menjadi tempat clarisa tertidur, axel berjalan kembali dan duduk dipinggiran tempat tidur pasin, di dalam hati dan fikirannya hanya ada prisca senyuman wanita itu, wanita yang telah mengisi hidupnya dengan penuh warna dan kebahagiaan wanita itu pasti selamat dan harus tetap berada disisinya wanita pengisi hatinya prisca shallo almera.
Beberapa menit setelah clarisa pergi pintu ruangan tersebet terbuka, dengan wajah tersenyum axel menoleh pada clarisa yang masuk beserta dokter dan beberapa perawat yang datang
dimana prisca?
Apakah dia terluka?
Aku yakin dia selamat, dia wanita kuat, apakah dia kelelahan, apakah dia cemas?
Aku merindukannya...
tapi tunggu sudah berapa hari aku disini?hanya itu yang ada terlintas difikiran axel, akal sehatnya menghentikan dirinya untuk menumpahkan pertanyaan yang ada dibenaknya, menunggu dokter selesai memerikasa dan pergi dari ruangan tersebut.
Clarisa menghubungi kedua orangtuanya terdengar dari percakapannya ditelephone, axel masih duduk dan melihat ekspesi adik tercintanya yang seperti kebingungan akan sesuatuhal. Setelah menutup panggilan telephone tersebut clarisa menghampiri axel yang sedang duduk bersandar ditempat tidur pasien.
“clar, bagai mana keadaan prisca? Apa dia terluka?”
Seketika wajah clarisa menegang dan pucat, sudah dipastikan alex pasti menyakan hal tersebut terlebih dahulu, itu yang paling dia harus hindari dengan kondisi axel yang baru sadar tidak mungkin dia mengatakan tunangan kakak nya telah meninggalkannya selamanya,
Ayolah clarisa telah kebingungan saat ini rasanya ingin sekali clarisa lari dan bersembunyi dari axel, mengapa kekhawatiran akan pertanyaan tersebut harus terwujud.
“a..axel sebaiknya kau beristirahat terlebih dahulu, mom dan dad akan kemari memberitahukan keadaan prisca karna aku tidak yakin bagai mana keadaan nya”
![](https://img.wattpad.com/cover/176111569-288-k106790.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Devil's King
RomanceHidup seperti boneka yang sedang dipermainkan, hanya diam seakan tidak memiliki jiwa namun memiliki raga, sungguh menyedihkan hanya menunggu kapan sipemilik bosan dan membuang nya namun akankah ada saat seperti itu ? Walaupun dibuang dan hancur tet...