Ferdian melihat violira keluar dari rumah keluarga meneer dengan menggunakan pakaian formalnya. Diapun menatap lama violira dengan teliti, semakin dilihat semakin mirip dengan ...
Sudahlah, jika semakin di ingat mungkin akan menimbulkan masalah untuk Ferdian sendiri,
"Nona vee, selamat pagi" ferdian membungkukkan badannya sambil membuka pintu penumpang belakang
" Pagi tuan Ferdian, apa saya merepotkan hingga tuan Ferdian datang menjemput?"
"Tidak sama sekali nona, masuklah" sebelum violira masuk kedalam mobil dirinya berfikir sejenak dengan arah pandangan melihat pintu mobil yang terbuka
"Apa yang anda fikirkan nona ?" Melihat vee yang masih berdiri, Ferdian penasaran akan apa yang wanita itu fikirkan.
"Menurut ku aga berlebihan jika menggunakan kursi belakang"
"Tidak sama sekali, masuklah. Tuan giraldi telah menyiapkan berkas yang harus di tandatangan, kita bisa bicarakan dalam perjalanan"
"Baik" vee hanya mengangguk angguk dan masuk kedalam mobil, mungkin jika dirinya protes atau berlama lama akan membuat boss giraldi itu marah
Dengan apa yang dikatakan Ferdian melalui telepon tentang kesibukan boss nya itu sungguh tidak etis jika dirinya menyusahkan seorang asisten yang pasti kena batunya akan perbuatanya yang mengulur waktu, mungkin time is money itu berlaku untuk pengusaha kelas dunia seperti boss giraldi itu.
Mobil yang ditumpangi Violira telah berjalan, memang benar saat dirinya masuk kedalam mobil, dikursi penumpang itu telah disediakan berkas-berkas.
"Nona vee silahkan lihat dan baca berkas perjanjian yang telah kami persiapkan, sebelumnya saya meminta maaf karena ada suatu urusan penting saya memberikan penjelasan dalam perjalanan, untuk penandatanganan anda dapat menandatangani di kantor utama ataupun dalam perjalanan. Dan jika anda setuju dengan posisi tersebut anda diharapkan 24 jam berada disamping tuan Giraldi. Untuk masa kerja dan jobdesk telah tertera dalam kontrak, dan anda harus mematuhi segala peraturan dan melakukan perjalanan bisnis kemanapun tuan Giraldi pergi."
Ferdian terus menjelaskan tentang semuanya, memang semua tertera dalam kontrak yang ada ditangan Violira saat ini. Dan lagi kontrak kerja ini menawarkan gaji yang fantastis , serta fasilitas tempat tinggal dan biaya finalti yang sangat tinggi jika dirinya memutuskan kontrak kerja.
Ok, siapa peduli biaya finalti itu, orang bodoh mana yang mau melepaskan kesempatan emas seperti ini. Dan yang terpenting fasilitas tempat tinggal itu dapat menolong dirinya kali ini. Sepertinya keberuntungan sedang berpihak pada violira
"Tuan Ferdian, saya telah membaca seluruh kontrak yang ada" ujar Violira yang tersenyum karena gembira dan dibalas dengan senyuman Ferdian yang sedang mengemudi.
"Nona apa anda akan menandatangani kontrak tersebut dalam perjalanan atau saat sampai dikantor? Karena tuan Giraldi sepertinya sudah menunggu"
What??? Sepagi ini ??? apa aku terlambat...
Violira teringan dengan perkataan Tuan Giraldi tersebut bahwa dirinya harus dating lebih awal dari Tuannya tersebut."sepertinya saya akan menandatangani Kontrak ini dalam perjalana." Vee mengambil alat tulis tersebut dan menandatangani kontrak nya.
"Selamat Nona, mulai hari ini anda mulai bekerja menjadi sekretaris pribadi tuan Giraldi, dan anda diharapkan untuk pindah ketempat tinggal yang telah kami sediakan untuk mempermudah pekerjaan" vee sekalilagi hatinya merasa puas dan senang, bekerja di perusahaan ternama, bukan hanya ternama, dengan fasilitas dan honor yang fantastis.
***
Suara dering telepon terdengan memecah keheningan didalam ruangan tersebut, ya siapa lagi yang pagi pagi seperti ini yang berani mengganggu pekerjaan bos besar perusaan Giraldi
"Ada apa?" alex mengangkat panggilan tersebut dengan nada yang tegas dan dingin, mungkin suasana hatinya masih terpengaruhi dengan kejadian semalam, ya walaupun kejadian tersebuat digagalkan oleh orang suruhan mereka yang tidak lain salah satu tentara milik axel sendiri yang berinisiatif agar sang raja devil itu tidak berulah lagi.
"ah, ax project London itu, mereka meminta kita datang besok hari, saya telah menyiapkan semuanya semalaman dan mungkin kita harus berangakat hari ini, kemungkinan kita menang itu sangan besar kali ini ax" suara diseberang sana membuat axel memijit pelipisnya kembali, hari ini mungkin akan sangat melelahkan, sungguh
"baiklah, kerja bagus. Akan kuhubungi lagi untuk waktu pemberangkatan"
"Baiklah, tapi tunggu tunggu" Daniel secara sepontan berteriak sebelum axel sempat menutup telepon secara sepihak.
"ada sesuatu yang akan kau bicarakan lagi?" Tanya axel dengan masih menggunakan nada dinginnya itu.
"tentang vee, aku menemukan data baru, dan.." suara Daniel terhenti seakan ragu untuk berbicara
"apa?" axel penasaran dengan kelanjutan ucapan sepupunya itu, yang tidak kunjung bicara atau mungkin sepupunya itu terlalu banyak memory tersimpan dibenaknya sehingga membuat proses berjalan otaknya sedikit melambat.
"sepertinya kau lebih baik melihatnya. apa kau yakin ingin turun tangan untuk membersihkannya ax?" perkiraan axel benar sepertinya dirinya terlalu banyak pemikiran.
"apa yang salah dengan itu?"
"aku punya rencana, jika gagal kau bias turun tangan." Axel mengangkat sebelah halisnya saat mendengar perkataan Daniel.
"apa tugas yang aku berikan kurang tuan Willian?" Tanya axel dengn kekehan geli, axel telah mengetahui jalan pikiran sepupunya itu, dirinya sangat ingin bermain seperti drama drama action dan pasti axelpun tidak dapat menerima sesuatu dengan percuma. Karena tidak ada kata gratis untuk hidup di dunia.
"Tidak, jelas Tidak sama sekali Tuan Giraldi, hanya saja aku ingin itu saja. Sudah lama sekali aku tidak bermain dengan tentara mu ax" Bingo, tepat sekali apa yang axel perkirakan.
"apa imbalan yang kamu inginkan"
"entah lah, mungkin sedikit bantuan atau lainnya untuk perusahaan ku kelak" memang walaupun Daniel bekerja di perusahaan Giraldi, tidak dipungkiri Daniel masih sering membantu perusahaan keluarga William dengan cara bertransaksi tidak tertulis dengan bos Giraldi Group itu.
"ok, urus hingga tuntas William" axel merasa puas dengan transaksi yang diberikan. Bukan hanya projects London yang akan dia hadiahkan untuk orangtuanya di ulang tahun perusahaan, tetapi liranya akan menjadi milik nya, tunggu...
Lira memang milikku itu sudah peraturannya."itu tujuan ku Giraldi"
Setelah selesai dengan Daniel, axel memanggil Barbara untuk mempersiapkan keberangkatannya ke London, dan memberitahukan kepada Ferdian untuk mempersiapkan segala sesuatu termasuk sekretaris pribadinya serata segala keperluan wanitanya itu.
Ya wanitanya, bukan sekedar sekretaris pribadinya.
***
Kayanya terlalu lama ya gak Update 🤔
Tapi saya sangat-sangat berterimakasih kepada reader yang sabar menunggu dan memberikan vote,
Gak percaya bakal ada yang baca dan memberikan vote. Tapi tapi tetep jangab lupa klik bintang kecil nya ya 😅Love you all 😘
-----------------------------------------------------------Minggu,21 Juli 2019
02:22 Pm
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Devil's King
RomanceHidup seperti boneka yang sedang dipermainkan, hanya diam seakan tidak memiliki jiwa namun memiliki raga, sungguh menyedihkan hanya menunggu kapan sipemilik bosan dan membuang nya namun akankah ada saat seperti itu ? Walaupun dibuang dan hancur tet...