I'm Your Devil's King - 4

6.7K 277 5
                                    

3 tahun Kemudian

hari, minggu, bulan, tahun dilalui Axel dengan bergelut dibelakang meja kerja diperusahaan giraldi.

Kring… Kring..

Telephone yang berada diatas meja lelaki itu berbunyi memecah kesunyian di ruangan tersebut axel memngankat telepon itu yang dia tau pasti Barbara si sekretaris itu.

“Ya"

“Maaf tuan, tuan William dari cabang D telah datang”

“suruh dia masuk Barbara”

“baik tuan”

TOK …TOK … TOK..

“masuk”

Perlahan pintu ruangan tersebut terbuka menampilkan lelaki bermata coklat dengan tinggi 182 cm yang bernama William, Daniel Harold William sepupu dari Axel.

“hallo Daniel bagai mana dengan cabang?” ucap axel dengan berjalan mendekati sofa yang ada diruangan tersebut dan duduk yang di ikuti Daniel.

“well ax, aku senang disana. Apa kau mau ikut dengan ku malam ini? Sore ini ada perkenalan sekretaris baru” ucap Daniel setelah menyerahkan beberapa dokumen yang dia bawa.

“kau ganti sekretaris lagi Daniel, apa yang kemarin berpura-pura hamil agar kau nikahi atau kau membuangnya?”

axel berkata santai dengan membuka dan meneliti setiap lembar laporan tersebut

Memang Daniel sering bergonta ganti sekretaris, dan yang paling menakutkan semua sekretarisnya selalu berakhir diatas tempat tidur.

Daniel tertawa mendengar sindiran yang axel berikan kepadanya

“kau masih mengingat itu, wanita itu menganggap ku bodoh. Ayolah ax wanita ada untuk dipergunakan terlebih lagi aku mendengar desas desus kau berubah menjadi gay?!”

daniel tertawa kembali mengingat beberapa kabar burung yang dirinya dengar bahwa axel menyukai lelaki?! Yang benar saja

“mereka lebih bodoh dari sekretaris – sekretaris jalang mu Daniel” ucap axel yang masih dengan laporan ditangan nya

“ya kau benar, tetapi untuk kali ini kau harus datang ok, jika tidak aku akan membatalkan acaranya!” ucapan Daniel membuat axel terkekeh geli dan meletakan laporan itu diatas meja.

“Perkembangan yang baik” balas axel

“kau merubah topik lagi ax, dan tunggu kau bilang perkembangan!”

Daniel terliah sedikit geram dengan tingkah axel yang pelit akan nilai kepadanya. Bayangkan hanya kepadanya dia pelit nilai apa dia benar saudaranya

“ax ini kemajuan bukan perkembangan”
sambung Daniel, axel terkekeh geli melihat Daniel ekspresi seperti orang tua yang cerewet

“maka buat lah terus perkembangan” dengan tersenyum axel memiringkan kepalanya ke kanan merasa senang mempermainkan sepupunya tersebut.

“wah.. kerja kerasku selalu dianggap seperti kerupuk yang di goreng” nada kecewa yang terdengar dari mulut Daniel membuat axel semakin tertawa.

Jelas axel tau cabang yang ditangani Daniel selalu mendapat kemajuan namun…

Kerupuk digoreng? Fokusnya selalu salah

“kau bekerja keras dibalik mejamu bersama sekretaris mu” ucap axel dengan menyenderkan badannya disofa

“kau benar, aku harus kembali kecabang, aku harus mewawancarai para calon sekretaris itu” ucap Daniel terkekeh geli seraya berdiri dari duduknya yang diikuti axel

I'm Your Devil's KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang