"apa kau akan main tentara tentaraan milik ku William" ucap Axel dengan penekanan pada kalimat kepemilikannya.
Ya malam itu memang Ryan langsung manghubungi Ferdian asisten sekaligus tangan Kanan Axel, Axel hanya menyuruh si William muda itu menemuinya secepat mungkin, sebenarnya William lebih ingin menyusun rencana dan segala hal tentang pembersihan debu tapi antek antek milik William sebagian besar milik axel, ya mungkin bukan milik si William muda itu juga.
Saat mendengar kalimat tentara tentaraan itu yang benar saja, sungguh seperti anak kecil yang telah diambil mainannya dan dimainkan orang lain, Sepertinya Daniel harus membuat axel memadamkan api dimatanya yang sekarang sedang menyala.
"Ya, mungkin seperti itu ax dan rilex ax rilex jika kau tidak menginginkan si wanita itu aku akan membuangnya"
" Siapa yang kau sebut wanita itu, dia akan jadi istriku dan siapa yang akan membuang siapa"
Mata axel benar benar berkilat marah, tanpa bertanyapun Daniel sudah mendapatkan jawabannya, oh lord sepertinya lelaki satu ini benar benar terobsesi oleh tipuan wajah yang Daniel suguhkan.
"Baiklah baiklah aku bersalah ax, aku akan membersihkannya" Daniel mencoba membuat suasana agar tidak tegang, sudah kurang lebih 2 jam saat dirinya meninggalkan sekretaris cantik itu jika bukan karena sepupu tercintanya dirinya pasti tetap dengan si cantik menghabiskan malamnya yang manis.
Daniel masih duduk di sofa apartment milik Axel, mengandalkan ruang tengah yang bisa dibilang sangat luas, alih alih membicarakan diruang kerja, Daniel ingin disini agar tidak terlalu tertekan
Daniel mengambil air mineral yang ada dikulkas dan duduk kembali disofa sambil membuka botol mineral dan meminumnya.
" Jangan sampai kau menyakitinya atau membuatnya takut pada ku"
What apa dia bilang, ini mustahil benar benar mustahil, Daniel menutup kembali botol itu dan menaruhnya di meja yang berada didekat sofa tersebut.
" Itu sulit jika dengan cara halus ax, akan membutuhkan waktu lama" sambil memangku wajahnya daniel mencoba menjelaskan inti dari tindakan jika seperti itu, walau tau mungkin akan ditentang tapi jika soal wanita itu mungkin dia berfikir lagi.
" Aku tau tapi aku ingin secepatnya"
Oh sial apa hanya ada amarah dan dia benar benar tidak mengerti arti kalimat itu? Ok Axel menjadi bodoh terkadang jika emosinya tersulut wanita.
" Tidak tidak aku menolak ax jika begitu akan menimbulkan resiko dia yang akan segera bertunangan, menikah, atau memiliki anak dan bukan anakmu"
" Jaga ucapanmu William" mata Axel berkilat saat mengatakan kalimat tersebut, jelas terlihat dia ingin sekali membunuh Daniel karena penjelasanya.
" Baiklah, jika harus takut dia juga harus patuh hanya padaku." Sambung Axel setelah beberap detik trus menatap axel dengan tatapan membunuh itu.
Senyum sinis Daniel terdengar oleh telinga axel saat axel mengalihkan tatapan itu dari Daniel.
" Baiklah aku mengerti ax, kita harus menyusun rencana kali ini dan ryan telah mencari semua latar belakang wanita itu"
" Siapa yang kau sebut wanita itu!"
Ok, sepertinya si William muda ini salah, salah saat berbicara terus menerus dengan Giraldi yang sedang datang bulan. " Dia gadisku, Lira ku"
" Ya dia violira mu"
" Tentu"
Terserahlah apa mau tuan muda giraldi ini, Daniel sudah sangat lelah dengan mempelajari tender besar itu dan ditambah lagi soal pembersihan? Sempurna, waktu yang sangat sempurna jika kali ini dirinya bersenang senang melepas tekanan dari sepupunya itu, jika dirinya bisa tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Devil's King
Любовные романыHidup seperti boneka yang sedang dipermainkan, hanya diam seakan tidak memiliki jiwa namun memiliki raga, sungguh menyedihkan hanya menunggu kapan sipemilik bosan dan membuang nya namun akankah ada saat seperti itu ? Walaupun dibuang dan hancur tet...