Happy reading...
Braaak....
"Taeyong hyung!!!" teriak chenle senang. Ampe papan caturnya jatuh, pria penculik itu cuma melotot bingung plus takut.
"O..oh ja..jadi eluh kakak mereka?! Si..siniin duitnya!" halah si penculik mah, gimana mau takut taeyongnya. Yang ada tatapan sinis yang dikasih.
"Sok banget lo malakin gue! Bicara aja masih gagap loh!" kesal taeyong. "Lah mingyu?! Jadi eloh yang nyulik adek-adek gue?!" yuta ikut nimbrung setelah membayang bayangkan wajah familiar didepannya itu.
"Lo..yu.yuta loh?" kesel kun dengernya, orang yang bernama mingyu itu langsung kena penyakit gagap setelah liat taeyong.
Doyoung nyamperin chenle sama jisung yang kelihatan baik-baik saja."Kalian gak papa?" tanya doyoung dengan jiwa keibuannya. Chenle tidak menjawab doyoung dan malah berlari kepelukan kun sambil teriak. "KUN MAMA!!! LELE TAKUT!"
Ngomongnya aja takut, nyatanya. Chenle yang ngajak main mingyu mulu.
"Doy hyung, lele bohong. Om mingyu aja disuruh mulu ama chenle" bisik jisung tepat ditelinga doyoung. Doyoung ngangguk males. "Gak tau diri emang sih chenle." kesal doyoung seakan salah ikut jemput mereka.
"ANGKAT TANGAN!" polisi datang menodongkan pistol tepat didepan mingyu, eh si jisung juga ikut angkat tangan. "Sung ngapain ikutan?!" tanya yuta. "Kata pak polisi...-hushhh! Udah lebih baik diam" ucap taeyong memotong.
"Ada yang mau kalian jelaskan?" tanya pak polisi hati-hati pada kedua bocah didepannya. "I..itu, kita disekap berhari-hari udah itu kita dikasih makanan yang gak layak makan!" jelas chenle dengan satu tarikan nafas.
"Beneran?! Emang kalian dikasih makan apa?!" tanya kun smbil menatap chenle dipelukannya. "Makanan orang miskin" jawab chenle sekenanya.
Jisung sampe mau ngakak. "Chenle :')"
"Ya sudah, pastikan mereka dibawah kerumah sakit ya sudah ini. Kita akan mengurus tuan mingyu" jelas polisi itu, dia sabar. Toh, namanya juga anak-anak."Baik pak. Kami pastikan mereka baik-baik aja"
*
Renjun masih setia menunggu chenle dan jisung pulang.
"Udah kek njun, makan dulu dong. Nanti sakit gimana?" itu jeno yang ngomong. Mata jaemin memutar malas. "Gak ah kenyang" ditolak emang gak enak jen.
Gak kok...lanjut..
"Biarin aja jen, biar sih renjun tau rasa!" jangan tanya itu siapa yang bilang. "Ishh...echan gak boleh gitu!" ucap mark. Haechan hanya terkekeh.
"Yaudah njun makan yah? Yah yah yah~~~" ucap haechan lagi dengan nada imutnya. "Iya deh chan. Gue makan, maaf ya khawatirin kalian"
Jeno sinis aja. "Sekalinya haechan aja yang nyuruh, luluh lo!" ucap jeno. "Ututututu jeno gak usah ngambek. Kan ada jaemin" ucap jaemin mengundang rasa jijik jeno. "Buciiin ih hyung!" semua berbalik ke asal suara.
"CHENLEEE!!!" renjun langsung berhambur memeluk chenle. Chenle doang, jisung? Lagi dirumah sakit. Kata dokter, jisung mentalnya lemah dan harus istirahat.
"Loh hyung, jisung mana?" tanya mark. "Jisung harus istirahat dirumah sakit...kalian tenang aja, udah ada taeyong hyung yang jagain" jelas kun. Semua menghela nafas lega.
"Jadi, gimana ceritanya kalian bisa diculik?" tanya jaemin. "Entar aja hyung ceritanya. Lele lagi gak mood!" chenle berjalan masuk kekamar dan langsung membanting pintu.
"Lele kenapa hyung?" tanya haechan bingung. Tangannya melingkar dileher mark yang lagi duduk dikursi meja makan sedangkan haechan berdiri dibelakangnya.
"Nggak tau, mungkin karna jisung sakit. Jadi dia agak sensitif." jelas kun yg kini ikut bingung.
"Jadi gimana penculiknya?" tanya renjun. "Itu udah diurus, dan yg lebih parahnya lagi, penculik itu temen yuta hyung!" doyoung menatap sinis yuta. "Udah gue bilangin itu bukan temen gue ishh!"
Setelah mengobrol lumayan lama. Mereka memilih untuk menjenguk jisung rame-rame malam ini juga.
To be kontinyue...
Jangan lupa votementnya...
Iya tau gak jelas!
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT LIFE [ Family story ]
Fanfiction[SLOW UPDATE] Gimana keseharian anak NCT? Yuk baca! Kadang bxb kadang nggak hehe. Start: 17-08-2018 Final: pankapan:)