"ANJIR LUCASEEE" murka haechan.
"Apa babik?!" Lucas balik marah.
"HUWAAA PADAHAL GUE MAU NAIK RANK! MALAH KALAH. AH MALES MAIN SAMA LUCAS, GUE KALAH MULU" Haechan ngambek terus duduk disamping taeyong.
"Hyung" Haechan memanggil taeyong, mukanya masih cemberut.
"Apa?" Tanya taeyong, lalu menatap wajah Haechan. "Ngambek lagi?" Haechan ngangguk terus menyandarkan kepalanya dibahu taeyong.
"Lucas ngeselin" Tambah Haechan.
"KOK GUE SIH NJIR? KAN LO YANG NGAJAK MAEN" Lucas berteriak, matanya masih fokus pada game yang ia mainin.
"Ini siapa yang salah seh? Gue bingung" Taeyong malah berdiri, membuat Haechan yang tadinya bersandar dibahu taeyong malah jatuh tertidur disofa.
"Astaga sabar Chan" Ucapnya pada dirinya sendiri.
"HI YANGYANG!" Sapa Haechan girang. "HI CHAN" balik sapa yangyang yang tak kalah girang.
"Mau bantuin gue gak?" Tanya Haechan. "Apa?" Ucap yangyang sambil memakan mie didepannya.
"Jailin chenle sama jisung" Mata yangyang berbinar. "Wah ayolah, gue suka nih jailin orang"
"Ayo ayo, mumpung chenle sama jisung lagi buat kue tuh didapur. Kita pura-pura aja main kejar-kejaran terus hancurin kuenya. Lo yang nabrak ya?" Haechan menyenggol bahu yangyang.
"Entar gue yang disalahin. Ogah ah" Tolak yangyang. "Yah kita berdua lah yang disalahin. Lo yang nabrak kuenya, terus lo nyalahin gue karna gue yang kejar lo gitu, punya otak tuh cerdas dikit" Lanjut Haechan.
"Wah pinter lo! Ayo sekarang sebelum kuenya cantik" Mereka pun berdiri mengintai sasaran.
"Lari yang!!" Yangyang beneran lari, dibelakangnya ada Haechan yang ngejar. Yangyang.
Sampe yangyang GAK SENGAJA Nabrak meja sampai bikin kue yang dibuat chenji harus jatuh berserakan dilantai. Padahal hiasannya udah cantik.
Chenle murka. "YANGYANG GE!!!!!" Teriaknya dengan suara lumba-lumba. Jisung hampir nangis. "Padahal udah cantik" Lirih jisung sambil menunduk.
"Yang ah lo sih, jatuh kan kue chenle sama jisung" Marah Haechan. "Gue ga sengaja serius!" Yangyang membentuk tanda peace dengan tangannya memberitahu bahwa ia benar-benar tidak sengaja.
"Huwaaaa hyuung!!" Chenle merengek, jisung udah nangis daritadi.
Taeyong, kun serta renjun datang menghampiri dapur.
(Mamposs kalian dimarahin leader)
"Ada apa ini? Kenapa chenle sama jisung nangis dan.... Astaga kenapa kuenya jatuh?!" Taeyong bertanya panjang kali lebar.
"Hyung.. Hiks... Kuenya.. Hiks yang yang sama Haechan hikss" Chenle berbicara tersekat-sekat.
"Sia-sia perjuangan kita 20 menit yang lalu" Jisung ikut menambahkan.
"Oh bandel yah kalian" Baik kun maupun taeyong sama sama menjewer telinga yangyang dan Haechan.
"Aduh Hyung sakit"
"Ge.. Gege sakit"
Mereka sama sama meringis. Sampe mereka berdua akhirnya di interogasi oleh kun dan taeyong (hanya delapan mata)
"Udah, yuk buat lagi sama hyung" Renjun mencoba menenangkan kedua maknae dream itu.
"Hyung ini tuh buatnya susah. Au ah udah ga mood" Jisung beranjak dari dapur diikuti chenle. Akhirnya renjun turun tangan bersihin dapur.
Berbeda dengan renjun. Dikamar ada yangyang dan Haechan yang sedang diinterogasi oleh sang leader.
"Yangyang, Haechan" Keduanya menunduk.
"Tatap hyung sama gege" Mereka nurut.
"Iya hyung" Ucap Haechan lalu menyenggol yangyang yang masih diam. "Eh iya gee" Ucap yangyang kemudian.
"Dari kalian berdua, siapa yang bakal jelasin ini?" Tanya kun.
"HAECHAN AJA"
"YANGYANG AJA"Ucapnya berbarengan.
"Haechan jelasin" Ucap taeyong.
"Ini 100 persen ketidaksengajaan hyung serius kalo bisa duarius" Haechan mencoba mengelak.
"Yangyang hyung beliin eskrim. Jelasin coba" Ucap kun kemudian.
"Haechan yang mulai, katanya dia mau ngerjain chenle sama jisung. Yaudah aku ikut aja. Terus yangyang ga sengaja nabrak meja gara-gara dikejar sama Haechan. Ini beneran ga sengaja dan bukan bagian dari prank. Ya udah gitu jalan ceritanya. Eskrim?" Final yangyang.
Kun maupun taeyong sama sama menggeleng, capek punya maknae sifat barbar kayak yangyang sama Haechan. Tapi ngangenin juga sih.
"Jadi baiknya kalian diapain?" Tanya taeyong.
"Kun gee eskrim" Rengek yangyang, matanya udah berbinar. Kun menarik napas pasrah. "Iya entar" Jawabnya kemudian.
"Hyuung" Mata Haechan ikut berbinar. "Apa?" Jawab taeyong sesabar mungkin.
"Donghyuck gabut ga tau mau ngapain. Daripda tidur terus bikin pusing, mending lakuin sesuatu. Maafin donghyuck deh" Haechan mempoutkan bibirnya lalu menunduk memainkan karpet berbulu dikamarnya.
"Lain kali kalian jangan jailin chenle sama jisung yah? Tau kan mereka masih pada sensitif?" Kun berkata.
"Maaf hyung/ge" Ucapnya lagi bersamaan.
"Waktu libur tuh cari sesuatu yang bisa dilakuin tapi bermanfaat. Mending keluar jalan-jalan kayak hyung sama gege yang lain daripada harus jailin orang kan?" Mereka mengangguki taeyong.
"Jadi sekarang?" Kun memberi kode. Untungnya mereka peka.
"Hyung ini udah keberapa kali Haechan minta maaf" Lama lama Haechan beneran ngambek.
Kun dan taeyong terkekeh.
"Hehe Iya deh iya. Tapi sekarang kalian harus minta maaf sama chenle sama jisung" Yangyang dan Haechan kembali menunduk. "Iyaa hyung/ge" Jawabnya bersamaan.
"Nanti tapi" Ucap yangyang. "Euh?" Kun serta taeyong bingung.
"Sekarang eskrim" Rengek yangyang. "Haechan juga pengen" Haechan ngikut.
"Yaudah ayok jalan keluar, cari eskrim" Yangyang maupun Haechan sama-sama tersenyum girang.
"Yeayyyy"
Disisi lain, chenle sama jisung udah ga ngambek. Malah sekarang lagi main dikamar Haechan sampe selimut bantal guling nya pada jatuh dilantai.
Jangan sampai Haechan liat.
To be continue...
Hy maaf telah menggantungkan kalian lamaaa. Jangan lupa votementnya yah biar author semangat ngetiknya ㅠㅠㅠ
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT LIFE [ Family story ]
Fanfiction[SLOW UPDATE] Gimana keseharian anak NCT? Yuk baca! Kadang bxb kadang nggak hehe. Start: 17-08-2018 Final: pankapan:)