Prolog

427 16 1
                                    

"Aku bersyukur, Allah kasih ujian kaya gini ke aku. Mungkin ini cara dia mempertemukan aku dengan seseorang sebaik kamu."

Laki-laki itu memandang ku dengan kedua mata teduhnya. Aku tau, dibalik semua senyumnya, dia menyembunyikan banyak sekali luka. Sayangnya, tak ada yang mau mengerti itu semua.

"Waduuu tapi aku nggak sebaik itu." Kataku bercanda. Dia malah tertawa.

"Hahaha, bisa aja kamu, Nay. Kamu itu baik kok. Baik banget malah."

Lagi-lagi dia tersenyum, senyum yang aku tau hanya topeng belaka. Hanya aku yang tau semua lukanya. Hanya aku yang mau memahaminya.




~~~~~~~~~~~~~~
Eaaaa... Penasaran ga? 
Nantikan part selanjutnya yaaaaa 😘

AgamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang