Bersamamu bagai menggenggam belati ditangan. Semakin tergenggam, semakin tanganku terluka.
Awalnya ku kira aku kuat. Bertahan, meski hanya menjadi pelarian. Menjadi rumah untuk mu pulang ketika kau lelah bertualang. Menjadi tempat sampah untukmu berkeluh kesah. Berpikir semua akan baik-baik saja. Aku akan bahagia. Tapi ternyata aku tak sekuat itu. Aku melepasmu..
Aku belum bisa update, maafin ya gaes
Ada something in real life aku yang bikin aku sangat-sangat ga mood buat nulis lagi. Makasih ya buat kalian yang udah baca cerita aku ini. You mean a lot to me ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Agam
Teen FictionAgam = Man; Full of manly strength Dia lemah, tapi tak ada yang tahu lukanya. Dia kesepian, tapi tak ada yang mau menemaninya. Dia sendiri, dia sedih, dia terluka, tapi senyum masih menghiasi wajahnya. Topengnya sempurna. "Kamu adalah laki-laki terk...