Fatal Frame © Tecmo Koei
All of Out Character and Story © KepoBaka and Riku
This story based on:
- Fatal Frame - True Ending
- Fatal Frame II: Crimson Butterfly - Promise Ending
- Fatal Frame III: The Tormented - Alternate Ending
- Fatal Frame IV: Mask of the Lunar Eclipse - Second Ending
- Fatal Frame V: The Black Haired Shrine Maiden - Good EndingCerita ini mengisahkan petualangan tiga mahasiswa pertukaran pelajar dari Indonesia ke Jepang, demi mempelajari lebih dalam tentang ilmu jurnalistik dari mentor mereka. Mereka memilih Gunung Seinaru (Suci) sebagai objek pembelajaran, tapi mereka malah terlibat dengan ritual penuh kutukan berisi dendam dan penyesalan dari tempat tersebut. Bagaimanakah nasib mereka selanjutnya?
Genre: Adventure, Horror, Tragedy, Supernatural, Fantasy, Humor
-xXx-
Sebagai pengingat:
"Bla bla bla...," berbicara dalam bahasa Indonesia.
"Bla bla bla...," berbicara dalam bahasa Jepang.
'Bla bla bla...,' berbicara dalam hati.
-xXx-
Chapter 21 : Nizar-Yuuri | Will This End Well?
"Baiklah, kami akan kembali secepatnya. Hanya... jangan mengatakan hal yang aneh-aneh padanya sebelum aku datang, oke?"
Rei menunggu respon dari lawan bicara di sambungan lain sebelum menutup panggilan telepon dan berbalik menatap dua remaja yang memandanginya dengan tanda tanya.
"Rikka menelpon, dia bilang baru saja terjadi 'kecelakaan'-"
"Kecelakaan? Apa yang terjadi?" tanya Nizar cepat, tanpa sadar menyelak perkataan Rei.
"Gadis yang semalam Rikka tolong, dia...," Rei agak menaikkan alis, berusaha menemukan kata yang tepat, "Dia berubah menjadi roh jahat, Rikka dan Mayu tidak punya pilihan selain memusnahkannya."
"...apa?" Nizar bertanya lagi, kali ini lebih terdengar heran daripada khawatir.
"Ya, aku juga tidak mengerti, tapi kita akan tahu secara jelas saat sampai di pondok nanti. Ayo, kita harus bergegas kembali-"
"Rei-san, apa Rikka dan Amakura-san baik-baik saja?" tanya Nizar sekali lagi tanpa mengikuti Rei yang sudah mengambil langkah.
Yuuri yang hampir ikut melangkah bersama Rei langsung menoleh pada Nizar, menatapnya dalam diam.
"Rikka baik-baik saja dan Mayu... Rikka bilang dia agak syok atas apa yang terjadi," jawab Rei pelan, kekhawatiran terdengar jelas dalam suaranya.
"Aku mengerti," Nizar mengangguk singkat sebelum tenggelam dalam pikiran, lalu melirik Yuuri ketika teringat sesuatu.
"Yuuri-san, kagemi mu masih bisa digunakan walau bukan di malam hari, kan? Maukah kau ikut dengan ku melanjutkan pencarian?" bisik Nizar, berhati-hati agar tidak terdengar oleh Rei.
Yuuri agak terkejut mendengar ajakan Nizar, dilihatnya wajah pemuda itu sangat menunjukkan keinginan untuk melanjutkan pencarian. Yuuri bisa mengerti karena bagaimanapun juga Nizar pasti khawatir soal kondisi Andra, ditambah lagi Rui juga ikut menghilang sekarang.
Gadis bersurai cokelat itu lalu mengangguk pelan menjawab ajakan Nizar. Dia juga khawatir dengan kondisi Andra serta Rui dan secepatnya ingin menemukan mereka, tapi Yuuri lebih khawatir lagi kalau dia menolak ajakan Nizar, maka mahasiswa itu secara diam-diam akan pergi sendiri melanjutkan pencarian dan berakhir dengan kemungkinan terburuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatal Frame - Burning of Sin
HorrorRikka Rahmadhanti dan kedua temannya, Andra Septiawan dan Nizar Alamsyah, mendapatkan kesempatan untuk studi ke Jepang. Dalam bimbingan mentor mereka Ren Houjou, Kei Amakura dan Rei Kurosawa, mereka meneliti sebuah gunung bernama Seinaru. Tanpa mere...