Tilu belas 🐢

40 6 2
                                    

Hari ini adalah hari pernikahan oriza dan juga sehan, Ijab Qabul akan terlaksanakan satu jam lagi.

Kini sehan sudah rapih dengan jas nya,melangkahkan kakinya menyusuri lorong hotel tempat acara pernikahan akan dilangsungkan.

Dibelakangnya ada sehun yang heran menatap sang kakak yang mengajaknya ntah kemana.

Penampilan sehun sangat rapih tapi keadaannya sangat buruk,kantung mata yang menghiasi mata kelam itu dan badan yang cukup kurus.

Berhentilah mereka didepan pintu,di pintu itu tertulis "kamar rias" sehun menaikkan satu alisnya heran.

Untuk apa mereka kesini?mereka sudah rapih jadi untuk apa lagi?

Dibuka lah pintu oleh sehan mengajak adiknya masuk ke dalam ruangan itu.

"sehan?se-sehun?"oriza kaget melihat dua pria yang baru saja masuk.

Oriza sangat cantik,dibaluti gaun putih panjang tanpa lengan,dengan ditaburi mutiara mutiara yang memanjakan mata orang orang yang melihatnya.

Sangat sempurna,ditambahi rambut hitam pekat yang terurai begitu saja.

Oriza duduk didepan cermin hiasnya,membalikan diri menatap dua pria itu.

Sehun kaget melihat kecantikan oriza yang tiada tara itu.

"ada apa?"tanya oriza yang berusaha biasa saja dengan tatapan sehun yang terlihat sangat terpukau padanya.

Sehan duduk didepan oriza mengambil tangan putih pucat itu memberikan senyuman menawannya.

"aku tau kamu gak bisa buka lagi hati kamu untuk aku,aku tau cinta kamu sama sehun melebihi semuanya. Aku juga tau kalo kamu gak bisa memberi aku ruang dihati kamu"ucapan sehan masih dibuahi senyumannya.

"ngga kak,aku bakal berusaha"batah oriza menggelengkan kepalanya.

"oriza,jangan paksain hati kamu. Aku udah bilang kan?bahwa kebahagiaan kamu adalah kebahagiaan aku"ujar sehan.

Sehun masih memperhatikan pasangan itu.

"aku bahagia kok sama kakak"ucap oriza sedikit ragu.

"kamu gak bahagia sama aku oriza,kebahagiaan kamu cuman sama sehun aja"bantah sehan.

"sehun kesini"kata sehan menyuruh sehan mendekat.

Sehun menuruti mendekat pada sang kakak.

Air mata oriza jatuh.

Dia berusaha menahan air matanya,tapi tak bisa.

"sehun nikahin oriza,gue tau lo udah cinta sama oriza"ujar sehan berdiri,menarik tangan kanan oriza dan sehun dan menyatukannya.

Sehun menatap sang kakak kaget.

"ini pernikahan lo sama oriza han!"bantah sehun.

"ngga hun,sekarang ini adalah pernikahan lo sama oriza"kata sehan tersenyum pada dua orang didepannya.

"jaga oriza untuk gue hun"sehan mulai melepaskan tangannya.

"gue akan jaga oriza tanpa lo minta"sehun berkata dengan senyumnya.

"makasih han"oriza lagi lagi mengeluarkan air matanya terharu.

"sekarang kita keluar,bentar lagi ijab qabul bakal dimulai"ingat sehan kepada sehun.

"keluarga kita?"tanya oriza pada akhirnya.

"mereka udah setuju"jawab sehan menatap dalam oriza dan memberinya senyuman hangat.

"sekarang ayo keluar"ajak sehan.

Oriza berdiri dari duduknya,tangannya masih digenggam sehun.

'maaf gue lebih memilih nyerah untuk kebahagiaan orang yang sangat amat gue sayangi.'
—Sehan.

Ngarep[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang