Salapan💣

43 6 1
                                    

Satu tahun kemudian...

Hari ini adalah hari kelulusan SMA Oriza tidak hanya itu sekarang juga adalah hari jadi hubungan oriza dan sehun tepat setahun.

Setelah pulang dari sekolah oriza merencanakan jalan bersama sehun.

Dia ingin merayakan hari ini.

Sehunnnn

Hun hari ini kamu sibuk?

Ngga,ada apa?

Nanti sore kita janjian di taman ya?

Oke

;)
Read

"zaaa kemana pak sehun?"tanya adel yang gandeng Lay.

"iyanih kan ini hari kelulusan,lo gak ada niatan ngajak pacar lo itu?"kali ini pertanyaan dari ralina yang bersama chanyeol.

"ngga deh,pak sehun juga lagi sibuk sama kerjaan kantornya"

"iya juga sih"

Oriza menatap lurus kedepan tunggu?

Dia sehan?untuk apa dia ada disini?

Sehan tersenyum pada oriza dan menghampirinya dengan membawa bucket bunga yang cukup besar.

"kak sehan?"

"haii selamat ya atas kelulusannya"ujar sehan sambil memberikan bucket bunga itu pada oriza.

"kakak ngapain disini?"tanya oriza heran.

"kakak mau ketemu kamu,soalnya kakak tau sehun gabisa dateng ke acara ini"jawab sehan.

"makasih kak bunganya"

Oriza sudah mulai terbiasa dengan kehadiran sehan tapi ia belum sepenuhnya melupakan masa lalunya.

Sehan sangat baik padanya,terkadang dia merasa kalau sehun belum sepenuhnya menerima dia.

Dia merasa bahwa hubungannya selama ini hanya sebuah drama,ntahlah oriza selalu memikirkan itu.

Sikap sehun seperti tak tulus,tapi sikap sehan itu terlihat sangat tulus.

Tapi oriza selalu menepis pemikirannya,dia tak boleh membandingkan pasangannya dengan pria lain sekalipun pria itu adalah saudara kembar pasangannya.

Sehan selalu ada disaat sehun tak bisa hadir untuknya.

Terkadang oriza takut jika sehun akan seperti sehan yang dulu.

Menolak keberadaannya.

"za kenapa?"tanya sehan yang tidak berhenti tersenyum pada oriza.

"gapapa kak hehe"

Oriza terlalu takut untuk ditinggalkan sehun.

Oriza tak mau semuanya terulang lagi.

Itu sangat sangat menyakitkan untuknya.

🍕🍕

Oriza duduk dibangku taman kota,tempat yang sudah ia janjikan dengan sehun.

Dia sudah tak sabaran untuk bertemu sehun.

Sudah seminggu dia dan sehun tak bertemu dikarenakan sekarang sehun sibuk mengurus kantor ayahnya.

Oriza heran kenapa tidak sehan saja yang mengurusnya?ternyata oh ternyata saat dia bertanya pada sehan,sehan adalah anak tertua alias kakak sehun.

Tapi sehan itu dibebaskan,tidak suka dikekang oleh sang ayah berbanding terbalik dengan sehun yang pasrah saja dikekang sang ayah.

Sehan lebih suka kebebasan,tapi kebebasannya masih batas wajar tidak seperti badboy yang ada di film atau pun cerita cerita fanfict.

Kembali lagi.

Oriza masih menunggu,sekarang sudah hampir jam 6 tapi sehun tak menandakan akan datang.

Dia masih menunggu walau sedikit gelisah.

Suara gerumuh petir terdengar,dan setelahnya hujan datang secara perlahan.

Oriza tetap diam ditempat tak menghiraukan dirinya yang mulai basah.

Dia memeluk dirinya sendiri melihat ke sekitar.

Oriza menunduk.

"sehun kamu kemana?"hanya itu yang dia tanyakan pada angin yang berhembus.

Hujan semakin besar dan oriza tidak ada niatan untuk pergi meninggalkan tempat itu.

Andai,andai sehun tiba tiba datang dan membawakan dia payung dan berkata "maaf aku telat tadi ada kerepotan dikantor" tapi nyatanya.

Itu hanya sebuah kata 'andai' yang 85% mustahil terjadi.

Hatinya sakit ntah kenapa,dua jam dia menunggu tapi apa?sehun tak datang.

"oriza ayo pulang"oriza melihat siapa yang berbicara.

Dia membawa payung dan tersenyum pada oriza.

Memberikan jaket kulitnya untuk menyelimuti tubuh oriza yang sudah basah.

Oriza hanya tersenyum miris.

Yang datang bukan kekasihnya,melainkan adalah sehan.

Orang yang selalu ada saat sehun tidak ada.

"sehun gak bakalan dateng,kakak gak mau kamu sakit"sehan berbicara didepan oriza.

"tapi kak-"

"oriza,sehun lebih mentingin Irene dibanding kamu!"

Hatinya hancur.

Kembali hancur oleh orang yang sangat ia cintai.

"kakak bohong!"

Oriza menangis mendorong sehan.

Sehan terus mendekat menjatuhkan payungnya dan memeluk erat oriza.

"oriza... Ayo pulang,kakak gak mau kamu sakit"sehan kembali nengucapkan kata itu.

Oriza histeris dibawah guyuran hujan deras.

"sehun pasti dateng!kakak bohong!"

"gapapa kamu gak percaya sama kakak,tapi tolong turutin kata kata kakak. Kita pulang,nanti kamu sakit!"oriza tak menghiraukan.

Dia terus menangis didekapan sehan,hatinya kembali hancur.

Kini jauh lebih hancur dibanding dulu.

Akhirnya sehan menggendong oriza menuju mobilnya.

Oriza dalam keadaan tidak baik baik saja.

Oriza sangat hancur.

Oriza sangat kecewa.

Oriza sangat sangat terpukul.

Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa semuanya terjadi pada oriza? Kenapa?

🍕🍕

Najis. Najis. Najis.

Ngarep[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang