"sehun..."lirih oriza saat sudah mulai sadar.
"ada apa za?ini aku"ujar sehun menggenggam lengan oriza yang diinfus.
Oriza memberikan senyumnya,kali ini saat membuka matanya oriza menemukan sehun,tak seperti tiga hari lalu.
"kamu mau makan apa hm?minum dulu ya?atau mau makan buah?mau buah apa?apel atau mangga?"segala pertanyaan sehun berikan pada oriza.
"minum aja dulu"ujar oriza tersenyum,melihat tingkah sehun yang khawatir dengan keadaannya.
"sama makan ya?soalnya kamu belum makan,kalo kamu gak makan nanti anak kita mau makan apa"celetuk sehun.
"hah?anak?"tanya oriza kaget.
"maksud kamu apa?"tanya oriza lagi.
"kamu jangan stress sama kecapean,soalnya didalam sini ada anak kita"ujar sehun mengelus perut rata oriza dan memberikan senyuman hangat pada oriza.
"makasih,udah hadir dikehidupan kita"ujar sehun mengecup perut oriza.
Oriza terisak terharu,dia tidak menyangka bahwa tak lama lagi akan ada anggota baru dalam hubungannya dengan sehun.
Sehun memeluk oriza dan mencium pelipis oriza,menenangkan oriza dan terus berterima kasih.
"ssstttt udah jangan nangis dong,nanti anak kita nyalahin aku"ujar sehun terus mengusap surai oriza.
"makan dulu ya?"tanya sehun dan diangguki oleh oriza.
Sehun mengambil piring berisi makanan yang sudah tersedia,dan mulai menyuapi oriza dengan pelan.
"aku gak akan pernah ninggalin kamu"ujar sehun memberikan senyumnya pada oriza.
"jangan kaya kemarin kemarin"ujar oriza menatap sehun penuh harap.
"maafin aku,karena emosi aku jadi bentak kamu"kata sehun menghapus nasi yang ada dibibir oriza.
"aku yang salah..."ujar oriza menundukan kepalanya.
"jangan diulangin lagi ya?"tanya sehun dan diangguki oriza.
"nanti lusa kita baru boleh pulang"ujar sehun dan kembali menyuapi oriza.
"makanannya hambar"adu oriza mengerucutkan bibirnya membuat sehun gemas saja.
"kamu lagi sakit,makanya jangan sakit biar bisa makan yang ada rasa"ujar sehun dan mencuri ciuman dari oriza.
"makannya udah,gak enak"ujar oriza.
"yaudah mau buah aja gimana?biar ada rasa?"tawar sehun dan diangguki semangat oleh oriza.
Sehun mengambil apel dan pisau,setelahnya dia memotong apel itu dan memberikannya pada oriza setelah dikupas.
Cklek!
"wes wes wess so sweet bener"kai datang dengan dibelakangnya terdapat adel.
"ozaaaaa"adel langsung lari mendekat pada oriza,lagi lagi seperti anak yang bertemu dengan ibunya.
"lo gak apa apa kan?kok bisa masuk rumah sakit?ada yang sakit gak?mau gue beliin apa?gue panggil ralina ya biar kesini?"
"satu satu napa pusing gue dengernya"dumel oriza.
"oriza udah baik baik aja"jawab sehun.
"ciee yang bentar lagi jadi aunty"ujar oriza mencolek dagu adel.
"Hah?aunty?sapa yang ha- LO HAMIL?!"
"jangan berisik del ini rumah sakit"ingat kai santai.
"Yeayyyy bakal jadi auntyyy yeayyyy"adel langsung joget gajelas karena bahagia.
"selamat bro"ujar kai memberi selamat pada sehun.
"cepet nyusul kalian"ujar oriza.
"tenang bulan depan kita nikah,ya gak kak?"kai mengangguki.
"tinggal ralina nih yang blom ada pasangan,setelah putus ama si caplang"ujar adel.
Oriza mengangguk setuju,"gimana kalo kita cariin pasangan buat ralina?"tawar oriza.
"gabakal bener,tunggu aja ntar juga dia nemuin orang yang tepat"ujar sehun.
🍕🍕
"mau jalan jalan ke taman hm?"tawar sehun pas oriza yang terlihat bosan.
"mauuuuu"ucap oriza antusias dan menatap sehun binar.
"yaudah ayoo"sehun membantu oriza turun dari ranjang.
"mau jalan atau pake kursi roda?"tanya sehun pada oriza yang sudah berdiri.
"gendongg"oriza merentangkan kedua tangannya pada sehun mengerucutkan bibirnya seperti bebek.
Sehun mengulas senyumnya,menuruti keinginan oriza dan menggendong oriza sesuai keinginan oriza.
"kamu mau apa?"tanya sehun pada oriza.
Chup!
"ciumm"setelah mencuri ciuman dari sehun,oriza menjawabnya.
"kamu tuh manja ya"ujar sehun tersenyum hangat.
"bukan aku yang manja,tapi anak kita"bantah oriza tak mau dirinya disebut manja,walau dia sadar tingkat kemanjaannya pada sehun meningkat pesat setelah dia hamil.
"iyadeh iya terserah kamu aja"ujar sehun dan terus menyusuri koridor rumah sakit yang cukup ramai.
"kita duduk disana ya"ujar sehun menuju tempat yang dia tunjuk.
Sehun mendudukan oriza di kursi taman dan duduk disampingnya.
"besok kita pulang kan hun?"tanya oriza memastikan.
"iya besok kita pulangg"jawab sehun dan merangkul oriza dari samping kanannya.
"oriza?..."
Mereka berdua menoleh ke sumber suara dan...
🍕🍕
Syalalalalalala.