Dua dua 🐛

34 5 3
                                    

"oriza..."

Wajah oriza langsung berubah menjadi datar,melihat orang yang ada di depannya.

"ngapain lo kesini"ujar oriza ketus,mengeratkan pelukannya pada perut sehun yang ada disampingnya.

"gue minta maaf,jujur gue gatau kalo lo udah nikah. Gue juga minta maaf sama lo karena dengan gak sopannya suka sama istri lo"ujar daniel menunduk dihadapan sehun.

"berapa umur kamu?"tanya sehun berusaha netral.

"dua puluh satu tahun"jawab daniel sedikit heran.

"saya lebih tua enam tahun dengan kamu,jadi jaga cara bicara kamu"

Damn!

Lagi lagi daniel terkejut dengan fakta didepannya.

Suami oriza didepannya yang ganteng nauzubilah kaya anak SMA umurnya enam tahun lebih tua dari dia?wtf!

"saya tau kok saya ganteng,muka saya juga baby face kaya anak SMA. Kamu gausah kaget"ujar sehun dengan tampang sok iya nya.

Ehh ngga sok iya sih tapi emang iya.

Oriza yang dongkol dengan tingkah narsis suaminya cuman bisa mendengus.

Yang ada dipikiran daniel adalah.

Apakah oriza menggoda sehun sampai mereka menikah dengan jarak umur tujuh tahun?

"jangan berpikir yang ngga ngga,kita nikah karena saling mencintai bukan oriza yang menggoda saya"ujar sehun yang mengetahui jalan pikir dangkal daniel.

Daniel kali ini kaget lagi dengan fakta bahwa sehun bisa membaca pikiran.

"saya cuman nebak aja dari raut muka kamu,dulu saya guru di SMA oriza. Jadi saya tau hal kaya gitu"

Lagi lagi dan lagi daniel kaget dengan kenyataan bahwa sehun pernah menjadi guru disekolah oriza semasa SMA.

"gausah kaget gitu,mending kamu liat tuh dibelakang sana. Ralina lagi ngebucinin kamu,saya tau itu"daniel langsung melihat ke belakang,disana terlihat ralina yang mencari tempat bersembunyi.

"RALINA!!!!"Teriak oriza langsung dan membuat ralina mematung karena ketauan.

Pada akhirnya ralina menghampiri dan mengaruk teguknya walau tidak gatal.

Oriza langsung melepaskan pelukannya dan menghampiri ralina dengan sedikit berlari.

"za! Jangan lari kamu masih sakit!"ingat sehun pada oriza,sedangkan oriza hanya menyengir tanpa dosa.

"apa yang kamu suka dari istri saya?"tanya sehun mengintimidasi kepada daniel yang sudah dia suruh duduk di sampingnya.

"saya berpikir dia berbeda,ramahnya,dan-"

"bodynya"potong sehun datar.

"kamu tidak tulus menyukai istri saya,kamu hanya menyukai body goals nya saja. Saya tau istri saya memiliki body yang bagus,apalagi saat di ranjang"seringaian sehun muncul ketika membayangkan yang iya iya.

"kamu jangan membayangkan istri saya,kalo kamu berani melakukannya akan saya ambil kedua kaki kamu"ujar sehun sadis.

"carilah wanita yang menyayangi mu tulus,jangan sampai menyia nyia kan orang yang tulus pada kamu. Apalagi seperti saya kepada oriza dulu"ujar sehun.

"memang bagaimana?"tanya daniel.

Sehun mulai menceritakan kejadian dulu dimana dia dikejar kejar oleh seorang oriza,diberi sarapan setiap harinya.

Tapi pikiran sehun saat itu hanya wanita lain,bahkan tentang dimana dia meninggalkan oriza untuk wanita lain. Dia menceritakan keberengsekannya hingga saatnya dia menikah dengan oriza,yang dimana seharusnya saat itu oriza menikah dengan saudara kembarnya sehan.

"ralina mulai menyukai kamu tulus,kembali lagi kepada kamu. Menerima ralina dan merelakan oriza atau terus mengejar oriza walau kamu sendiri tau itu 100% mustahil untuk kamu dapatkan"ujar sehun.

Daniel termenung memikirkan ucapan sehun yang berstatus suami dari orang yang dia sukai.

"semuanya kembali kepada kamu,jangan turuti ego tapi turuti kata hati kamu"ujar sehun dan pergi menghampiri oriza.

"gue harus gimana?"

🍕🍕

Daniel berjalan menyusuri trotoar jalan,ntah kemana kakinya pergi.

Dia butuh penenang.

"daniel..?"daniel melihat ke belakang,ada ralina disana.

"apa?"tanya daniel sangat amat ketus.

Tanpa dia sadar itu membuat hati ralina hancur berkeping keping.

Ralina tak mengeluarkan kata kata beberapa saat,hanya menunduk.

"mau lo apa sih?"tanya daniel ketus.

"gue mau lo bahagia niel"jawab ralina dengan lirih.

"kalo lo mau gue bahagia jauhin gue!"bentak daniel dan pergi begitu saja.

Ralina menatap punggung daniel,air matanya terjatuh.

Ralina berlari dan...

Grep!

Memeluk daniel dari belakang dengan eratnya.

"oke gue bakal pergi dan gak akan pernah lagi ngejar lo,tapi tolong jangan siksa diri lo sendiri. Gue sayang sama lo,ntah sayang dalam bentuk apa tapi gue beneran sayang sama lo dan gak mau lo nyakitin diri lo sendiri"

"kalo lo ada apa apa dateng aja ke gue,gue akan bantu lo semampu gue...."dan setelahnya ralina terisak kemudian berlari meninggalkan daniel yang mematung.

"gue... Harus apa tuhan?"

Bugh! Bugh! Bugh!

Setelahnya daniel di hajar oleh...


















































🍕🍕

Sampe ketemu di next chapter:*

Ngarep[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang