Dua Dalapan🥥

35 10 5
                                    

Udah seminggu berlalu dan Sehun berubah drastis ntah kenapa. Gue gak tau dia jadi sering pulang larut malem,bau alkohol,bau rokok.

Dan sikap dia juga sinis ke gue,gue ambil positifnya, mungkin sehun lagi banyak masalah kantor kan?

Mungkin iya.

Gue gak tau.

"Hun?kamu kenapa sih seminggu ini berubah?"tanya gue saat sehun kaya mau pergi.

"Bukan urusan lo."

"Hun aku gak bisa diginiin terus sama kamu. Aku istri kamu"

"Gue gak peduli tentang itu."

"Hun! Sekarang kamu suka pulang larut malem! Bau alkohol lah,rokok lah tapi untungnya aku gak pernah cium bau cewek lain di baju kamu!"

"Oh lo nyuruh gue selingkuh?oke kalo itu mau lo"

"Sehun! Inget sama calon anak kamu!"

Sehun acuh,dia pergi gitu aja.

🍕🍕

Sehun membuka pintu apartemen dan meninggalkan Oriza.

Cklek!

"Hun?"

Ada sehan didepan pintu.

"Ngapain lo kesini."

"Gue disuruh mama buat ngirim kalian ini."

Peralatan bayi.

"Bawa masuk. Gue mau pergi"

Sehan hanya mengangguk dan masuk kedalam apartemen.

Setelahnya sehun pergi.

Di lain sisi Sehan langsung buru buru untuk mengikuti Sehun.

Sehan tak menyangka sikap brengsek Sehun kembali lagi,tapi sehan yakin ada hal yang disembunyikan oleh Sehun.

Sehan terus mengikuti Sehun hingga saat sampai di taman apartemen sehun berbicara dengan seorang pria.

Sehan sedikit mendekat agar dapat mendengarkan perbincangan Sehun.

"Jaga Oriza,jangan sampe ada yang ngegores Oriza sedikit pun. Gue yakin mereka akan cari Oriza,kalo ada aja sedikitpun luka di istri gue maka hidup lo yang jadi taruhannya"

Setelahnya sehun memberikan uang dalam amplop coklat.

"Sehun."

Sehun melihat ke arah Sehan yang memanggilnya.

Sedikit kaget Sehun langsung pergi.

"Sehun!!" Sehan terus mengejar Sehun.

"Apaan sih lo!"

"Jelasin semuanya sama gue!"

"Apa yang harus gue jelasin?"

"Apapun itu! Gue gak mau salah paham sama lo! Gue kakak lo! Gue gamau lo nyimpen beban lo sendiri!"

Sehun akhirnya menarik Sehan ke cafe daerah sana.

"Oke gue jelasin semuanya,tapi gue mohon jangan sampe oriza atau siapapun tau."

Sehan mengangguk.

"Nyawa Oriza dan calon anak gue dalam bahaya."

"Maksud lo?siapa orang yang ngincer Oriza?"

"Lo masih inget Mark Lee yang culun itu?"

"Ya gue inget"

"Dia udah ngincer Oriza dari Oriza masih suka lo sampe saat ini"

"Hah? dia?gak mungkin lah dia culun"

"Cover gak bisa nentuin isi buku han"

"Terus sekarang gimana?"

"Dia ngasih gua waktu tiga minggu buat bikin Oriza benci gue. Setelahnya jika gue mati dia gak bakalan lagi ngincer oriza,tapi kalo setelahnya gue gak mati maka dia bakal bunuh Oriza"

"Hun nyawa lo!"

"Gue udah ada rencana,seakan akan gue mati. Dan seterusnya gue bakal hilang untuk beberapa tahun,saat gue hilang gue gak cuman diem. Gue bakal berusaha nyari dimana Mark Lee,setelah gue masukin dia ke penjara gue bakal muncul lagi"

"Paling lama sepuluh tahun gue hilang,dan gue minta selama itu jagain Oriza untuk gue"

"Dan satu lagi,lo boleh ngasih tau tentang ini ke Oriza setelah gue hilang"

"Gue pamit"

Setelahnya Sehun pergi dari hadapan Sehan yang masih tidak menyangka semua ini.

🍕🍕

HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA.

Ngarep[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang