Tilu hiji🥕

49 6 9
                                    

Oriza setiap harinya melamun,membayangkan Sehun masih ada disampingnya.

Oriza tak ada niat untuk tinggal kembali bersama keluarganya maupun keluarga mertuanya.

Dia lebih memilih untuk tetap tinggal di apartemen,melamun dan membayangkan hal yang baginya tak mungkin akan terjadi.

Sudah satu bulan dari meninggalnya Sehun, Oriza tetap makan seperti biasanya tapi terladang dia akan melamun mengambil baju Sehun yang tersimpan untuk ia peluk.

Setiap harinya Sehan atau keluarganya akan mengunjungi Oriza,takutnya terjadi sesuatu pada Oriza yang sebentar lagi akan melahirkan.

"Oriza makan dulu sayang."ujar ibu Oriza yang cemas dengan keadaan anak sematawayangnya.

"Mah Sehun kapan pulang?"tanya Oriza memandang bingkai foto pernikahannya dengan Sehun.

"Oriza istighfar nak,relakan Sehun."

"Ngga mah, Sehun masih hidup. Oriza yakin itu,dia cuman lagi pergi sebentar. Nanti dia bakal pulang lagi,itu janji dia sama Oriza"

"Za udah za,jangan kaya gini. Lo makin bikin kita khawatir, Sehun juga gak akan tenang kalo lo kaya gini terus"adel datang menghampiri.

"Inget sama kandungan lo,pikirin anak lo. Dan Sehun yang udah diatas sana."

"Sehun masih hidup del,gue yakin itu."

"Kalo misalkan iya Sehun masih hidup,lo harus semangat. Pastiin saat Sehun kembali lo baik baik aja, jangan kaya gini."

Oriza tersenyum dan mengangguk mengiyakan.

🍕🍕

Setelah perkataan adel hari itu, Oriza tampak lebih semangat.

Belanja membeli peralatan bayi karena sebentar lagi dia akan melahirkan,mengajak adel dan ralina untuk saling bertukar informasi.

Oriza kini tampak baik baik saja,dia yakin bahwa Sehun suaminya akan kembali. Walaupun dia tak tahu kapan itu,hatinya masih merasakan bahwa Sehun masih ada di dunia ini.

Hati tak pernah berbohong bukan? Oriza meyakini itu.

Ya dia sangat yakin.

"Jadi anak lo cewek atau cowok nih?"tanya Ralina pada oriza.

"Lo bisa liat lah apa aja barang yang gue beli."kata Oriza menunjuk semua peralatan calon anaknya.

"Biru?anak lo cowok?"tanya Adel.

"Eum yeah."

"Wihh punya ponakan cowok kita na"ujar Adel.

"Kalo anak lo cewek atau cowok nih?"tanya Ralina pada Adel.

"Belum cek,kata dokter juga gak keliatan."

"Udah biar jadi kejutan aja nantinya buat elu sama kai."kata Oriza memberi saran.

"Okeeee"

"Za lu berapa bulan dah?"tanya Ralina.

"Baru aja sembilan bulan"

"Wihh bentar lagi lahiran donggg"

"Yoii,lu kapan nyusul Na?"

"Udah nyusul kok"kata Ralina shy shy maung.

"WESSSS BERAPA BULAN NA?!!"Tanya Adel heboh.

"Baru tiga minggu hehe"

"Mantep ini mah,gimana kalo nanti nih ya kalo anak kita ada yang sejodo kita jodohin aja?"tanya adel iseng.

"Boleh tuh boleh,biar kaya di wattpad wattpad gituu"

"Nahh iya"

"Jadi gasabar pen cepet gede anak gua"

"Please deh za anak lu aja blom lahir kedunia"

"Iyasih hehe."

"Yaudah tunggu aja"

"Syappp"

🍕🍕

Yuhuuu.

Ngarep[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang