"Untuk nona Helen?"
Perempuan berambut panjang sepunggung langsung mengalihkan pandangannya dari ponsel. Ia tersenyum saat seorang pelayan menghampirinya dan tersenyum. Baguslah, penantiannya selama setengah jam tidak sia-sia.
"Nona Helen? Mejamu ada di nomor 11. Dan mejanya sesuai dengan permintaanmu yang tadi."
"Terima kasih," ujar Helen yang tersenyum kembali, berjalan menyeret kopernya dan membenarkan topi baseball miliknya. Selagi membawa koper, Helen mencari nomor mejanya.
Bagus! Batinnya saat melihat mejanya yang berada di pojok restoran. Tempatnya berada di sudut restoran, dan kebetulan mejanya ditaruh agar orang-orang tidak bisa melihatnya dari pintu masuk.
Perutnya bisa kenyang sebelum pulang ke Korea, ditambah privasinya tidak akan terganggu.
Helen terlihat memesan beberapa makanan, lalu menunggu pesanannya sambil memainkan ponsel. Aktivitasnya saat berluncur di media sosial terhenti saat sebuah nama sedang menghubunginya.
Jaejae is caling you...
Helen tercekat. Dengan segera ia membalik ponselnya, tidak ingin melihat display nama itu lagi. Ponselnya tetap bergetar, sementara Helen makin menutup wajahnya dengan topi.
"Kenapa kamu selalu ganggu hidup aku, Jae?" gumamnya pelan.
Helen yang tadinya menunduk langsung mendongak dan tersenyum saat makanan yang ia pesan sudah datang. Dengan lahap ia menghabiskannya, berniat untuk tidak menyisakannya.
Ditengah-tengah acara makannya, beberapa pria dengan jas hitam berjalan menuju salah satu meja besar di lantai atas yang mungkin disewakan untuk orang penting. Mungkin untuk pejabat, atau presiden? Entahlah, Helen hanya ingin makan dengan tenang.
Namun harapannya pupus saat melihat seseorang yang berjalan diiringi dua penjaga di sisinya.
Garpu dan pisau di tangan Helen seketika goyah, menatap nanar pria dengan rambut kecoklatannya, berjalan santai menaiki lantai atas, bertemu dengan pria-pria berjas tersebut. Menjabat tangan mereka, memberikan senyum lesung pipitnya yang khas.
Bagaimana, orang yang selalu ia hindari, bahkan nekat kabur darinya bertemu di tempat ini?!
Helen sudah tidak bisa menahan air matanya saat pria itu mulai berbicara, masih tersenyum dan tertawa layaknya para investor besar. Dan Helen memang benar, pria itu adalah investor besar. Investor kaya dari Korea Selatan, yang kekayaannya tidak bisa dihitung lagi jumlahnya. Investor yang pandai dan memiliki saham banyak, pemilik saham tertinggi kedua setelah Lee Taeyong. Namun ia tidak bisa dianggap rendah.
Ia berkuasa, dan siapapun yang berbuat macam-macam dengannya akan mendapatkan hukuman sebesar-besarnya. Helen tidak mengerti, kenapa ia bisa bertemu dengan pria seperti itu di hidupnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
See U Later | ft. Jaehyun NCT
Фанфик"see u later, maybe never." [nct song ver.] 13+, AU, 3rd Person, Romance, Fluff-Smut-Neutral, Harsh Words, Crack Pair [2nd Role], Harsh Words, Love-Hate. Status : On Going (Passive) © hankimjae, 2019