Helen tidak muluk-muluk dalam menentukan pakaiannya. Jadi ia hanya meraih sweater pink berbulu dengan jins biru pudar, dan memoles pipinya tipis.
"Udah selesai?"
"Oh, crap!" Hampir saja powder Helen terjun bebas jika dirinya tidak punya reflek yang bagus. "Jaehyun! Kenapa?"
"Lama banget, aku sama Hoseok aja udah masuk ke dalem. Udah selesai?"
"Udah," Helen mengangkat tangannya rendah, "gimana? Nggak berlebihan kan?"
Jaehyun mengangkat alisnya samar, memandangi outfit Helen hari ini. "Kenapa berbulu?"
"Emangnya nggak boleh?"
"Kamu jadi kayak anjing."
"Fuck off, Jung. Damn you pissed me off."
Jaehyun tertawa, lumayan keras dan membuat Helen menghela napas. "Ayo deh, kita jalan-jalan."
"As you wish, pacarku."
Mereka berdua menuruni tangga dan keluar mansion. Tangan mereka berpegangan erat, memasuki mobil Jaehyun yang terparkir manis depan gerbang. "Kamu yang bawa?"
"Aku nggak suka kalau kita jalan-jalan diganggu supir."
"Emangnya supir kamu mau join kita pacaran?"
"Helen kamu ngeselin juga ya."
Tawa Helen mengudara seiring mobil Jaehyun melaju keluar dari komplek. Tangan pria itu tak henti-hentinya mengusap paha sang gadis, sementara yang diusik hanya mendengarkan radio mobil dengan tenang. "Kita mau ke mana?"
"Terserah. Kamu mau ke mana?"
"Di Paris ada Menara Eiffel kan? Situ aja."
"Aku cek sih masih ada, kecuali kamu mau ke Monas ya aku nggak bisa nganterin soalnya Jokowi belum ada rencana bikin replika Monas di Paris."
"Loh, katanya Jung Jaehyun bisa ngapain aja. Jung Jaehyun beneran nih?"
Senyum Jaehyun mulai tertarik membentu seringai licik. "Jadi kamu mau ke sana? Sia-sia dong kita naik mobil, mending nyiapin private jet aja."
"Nggak, aku bercanda kok," dan Helen tertawa lebih kencang dari sebelumnya. "Kita ke Eiffel aja. Aku mau ke sana."
"Okay then."
Perjalanan mereka diringi dengan lagu favorit Jaehyun--jangan tanya lagunya apa. Lelaki sekelas Jaehyun pasti mendengarkan lagu jazz, atau bisa juga lagu classic kegemaran bapak-bapak kaya banyak uang. Setidaknya itu pemikiran Helen sebelum membuka koleksi pria itu. Namun matanya membulat ketika membuka koleksi Jaehyun di laci mobil.
"Lauv? H.E.R.? Even Troye Sivan? Kamu emang penuh kejutan, Jung."
"Kenapa? Kamu nggak suka?"
"Nggak," Helen mulai menatapi kaset-kaset musik pria itu. "Bahkan ada Radiohead? Elvis? Lionel Richie--gila kaset kamu banyak banget!"
"Itu kesukaannya Kak Ho."
"Wait, now he sounds like 'hoe'. Jaehyun, please."
"Haha, good ol' jokes. Kamu suka lagu yang mana? Sini aku pasangin."
"Jae, seumur-umur denger lagu aku paling suka lagu Barbie."
Sekarang Jaehyun yang terbahak-bahak. "Kamu? Dengerin lagu Barbie? Ternyata kamu juga punya banyak kejutan, Helen."
"Bukan begitu... aku tuh suka marathon streaming film-nya aja. Terus lagunya enak-enak. Jadi sering aku download dan pasang."
"Tapi aku nggak punya lagunya. Kamu ada di hape? Biar aku bluetooth aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
See U Later | ft. Jaehyun NCT
Fiksi Penggemar"see u later, maybe never." [nct song ver.] 13+, AU, 3rd Person, Romance, Fluff-Smut-Neutral, Harsh Words, Crack Pair [2nd Role], Harsh Words, Love-Hate. Status : On Going (Passive) © hankimjae, 2019