"Anjir! Seriusan lo jadian sama Jaehyun?"
Kezia tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar.
Helen?
Pacaran?
Hell no, bahkan kata 'cinta' saja sangat sulit untuk bersanding di kehidupan Helen. Tapi setelah mendengar sendiri apa yang temannya itu ceritakan, setidaknya Kezia hanya bisa mengharapkan yang terbaik bagi Helen.
"Gimana jadiannya?" Tapi tetap saja, wanita adalah wanita. Sifat kepo mereka sudah tertempel sejak lahir.
"Yaaa... nggak kenapa-kenapa sih. Cuma nembak, terus gue terima."
"Terus? Lo berdua langsung..." Kezia seperti menyatukan kedua ujung jarinya secara perlahan, membuat Helen mengerutkan dahi.
"Maksudnya?" tanya Helen sambil minum air putih di gelasnya
"Ya... maksudnya tuh..." Kezia semakin mengecilkan suaranya, "making out?"
"PFFFFFFTT!!"
Beruntung saja air di mulut Helen tidak tersembur begitu banyak. Setelah ditelan, tatapan Helen langsung beralih ke Kezia. "Oh, come on! I'm not that cheap, Kezia!"
Kezia langsung terkekeh mendengar perkataan Helen. "Iyaaaa, gue percaya kok. Karena kalo lo beneran making out, paha lo gak bakal nutup serapet itu."
"Aww, come on. You know me well, my dear."
"Hilih jijik gue dengernya."
Keduanya tertawa, dan diakhiri dengan senyuman. Helaan napas terdengar dari Kezia, selagi memasak toast untuk sarapan pagi ini. "Kita jalan-jalan yuk."
Helen memperhatikan Kezia yang kini memanggang roti di fry pan. "Jalan-jalan?"
"Iya. Kemana kek gitu. Nonton, belanja."
"Ngapain?"
"I don't know, refreshing? Ngilangin stress akibat kerjaan dan nasib?"
Mendengar alasan Kezia membuat Helen sedikit bersimpati. Ya, Kezia pasti ingin jalan-jalan. Setelah apa yang sudah dia alami, harusnya ia tahu.
"Terus sama club? Gimana tuh?"
"Ya kan kita bisa balik sebelum mulai. Lagian club bukanya sore-sore kok, bukan pagi buta." Kezia melirik sekilas pada jam dinding di dekat televisi. "Masih jam 8. 10 jam lagi sebelum kita dimarahin karena nggak absen di sana."
Helen tidak jadi pulang siang. Selepas pengakuan dari Jaehyun, mereka hanya tidur sampai subuh. Lalu Jaehyun mengantarnya ke apartemen Helen jam 5 pagi. Dan kini, ia sudah bangun dengan Kezia.
Helen mengangguk. "Yaudah, sarapan dulu. Nanti kita cabut."
Setelah menyelesaikan sarapan, Helen dan Kezia bersiap-siap. Mereka berangkat menggunakan mobil, Helen yang berkendara. Bermenit-menit menunggu jalan lalu lintas yang lancar, kadang Kezia melakukan karaoke car bersama Helen. Kadang mereka berbicara dan mulai tertawa. Kadang juga melakukan hal tidak berguna, seperti melambai dari balik kaca pada motor yang lewat di samping mereka.
"Buset udah kayak artis aja," celetuk Helen saat mereka memasuki basement mall. Keduanya turun setelah Helen mendapat tempat parkir. Beruntung mereka datang pagi-pagi, mencari parkiran di mall ini agak cukup sulit.
Keduanya berjalan menyusuri isi mall sambil menikmati es krim di tangan mereka.
"Helen, ini kayaknya bagus ya?" Kezia menunjukkan atasan putih dengan rok hitam sebagai pelengkapnya. Helen mengangguk, mulai mencari sesuatu yang mungkin... agak jauh dari kata feminim.
![](https://img.wattpad.com/cover/176461817-288-k517523.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
See U Later | ft. Jaehyun NCT
أدب الهواة"see u later, maybe never." [nct song ver.] 13+, AU, 3rd Person, Romance, Fluff-Smut-Neutral, Harsh Words, Crack Pair [2nd Role], Harsh Words, Love-Hate. Status : On Going (Passive) © hankimjae, 2019