fifteen-pacar?

361 25 0
                                    

Tuhan adil bukan? Ketika kau kehilangan orang tersayang, kau akan diberi banyak orang yang menyayangimu.

Agar kau tak merasa sendiri dalam menjalani kehidupan.👣

-lailiaf.h

💙💙💙💙💙

Neina tengah tiduran di kamar Fino, seperti ucapannya di sekolahan tadi, ia akan langsung bermain ke rumah Fino, tanpa pulang terlebih dahulu.

Fino yang baru keluar dari kamar mandi langsung merebahkan diri disamping Neina. Mata dan jari Neina tengah fokus bermain gadget, ia tengah bermain mobile legend.

Fino menatap langit-langit kamarnya, ia menghembuskan nafas pelan.

Neina pun mengakhiri permainan nya, ia kini juga menatap langit-langit kamar Fino, menerawang sesuatu.

"Makasih fin, lo selalu ada disaat gue butuh elo, thanks lo masih mau temenan sama gue sampe sekarang." ucap Neina, kini wajahnya memandang wajah tampan Fino.

"Stt..! Apaan sih lo na. Gue gak akan ninggalin elo, bagaimanapun kondisi elo, jangan pernah ngerasa sendiri oke? Gue sayang sama lo." Fino menatap manik biru Neina, sungguh indah ciptaan tuhan satu ini.

Neina berhambur memeluk Fino, Fino pun membalas pelukan Neina, ia memberikan kenyamanan pada Neina.

Fino mengusap lembut rambut Neina, ia sangat menyayangi Neina.

"Gue, delan, sama bryan, kita akan selalu ada buat lo. Karna kita semua sayang lo."

"Thanks."

Fino kembali mengusap rambut Neina.

Pintu kamar Fino terbuka, dan menampilkan wajah Delan dan Bryan disana. Bryan memberi kode kearah Fino, bahwa ia akan menunggu dibawah.

"Udah ya na. Dibawah udah ada delan sama bryan." ucap Fino, ia juga laki-laki, jika dia semakin lama dalam posisi ini bersama Neina ia takut akan khilaf nantinya.

Neina melepaskan pelukannya.

"Lo kebawah dulu aja, gue mau cuci muka dulu." Neina beranjak dari tidurnya.

Dibawah sudah ada Delan dan Bryan yang tengah menonton tv.

"Gimana?" tanya delan saat Fino sudah duduk di sampingnya.

"Ya gitu, nggak banyak yang dia ceritain."

Delan dan bryan hanya menghembuskan nafas, lagi-lagi mereka gagal membuat Neina bercerita.

"Si Azka jadi ikut?" tanya Delan, ia mulai mengambil toples kacang di meja.

"Tau tuh bocah!"

Tok!tok!tok!

Pembantu rumah Fino langsung berlari membukakan pintu.

Dan muncullah remaja laki-laki dengan celana jeans dan baju hitam dengan memakai jaket hitam juga.

"Tuh orang utan ikut?" tanya Bryan saat Azka muncul dengan senyum lebar di wajahnya.

tired of lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang