twenty three🐦

290 24 0
                                    

Ada seseorang yang tidak membutuhkan kasih sayang pacar, karna kasih sayang yang lebih ia butuhkan adalah keluarga.
-lailiaf.h

••••••

"Beneran kalian berdua gak ada rasa sama Neina?" tanya Azka sambil menyedot es jeruk miliknya. Kini Azka, Delan, dan Fino tengah berada di kantin sekolah.

Delan dan Fino yang diberi pertanyaan hanya saling berpandangan.

"Pikiran lo dangkal banget sih!" ucap Delan acuh. "Cowok sama cewek kalo berteman harus ada rasa ya?" lanjutnya.

"Siapa tau diantara kalian ada yang malah kena friendzone." jawab Azka.

"Sok tai lo!" sembur Fino. Ia mencomot satu gorengan di meja nya.

"Ya udah kalo gitu, berarti gak ada salahnya dong kalo gue deketin Neina?" Azka menarik turunkan alisnya sambil tersenyum jahil.

"Mo ngapain lo deketin Neina? Mo nyakitin? Tampang kek lo tuh tampang buaya! Jangan deketin Neina! Cari mangsa lain!" cerocos Fino.

"Ah elah! Lo pernah denger kata ini nggak? 'Dont judge book for the cover!' tampang gue emang buaya tapi hati gue setia!" jawab Azka.

"Serah lu dah!" ucap Fino.

Drttt... Drtttt...

Fino merogoh handphone nya di saku. Lalu menempelkan benda pipih itu di telinga.

"Den.. Neng Neina ngamuk den..."

Ucapan mbok sum membuat Fino terkejut.

"Tenangin dulu mbok! Fino otewe!" saut Fino, ia langsung mematikan sambungan nya.

"Cabut del!" Fino bangkit dari tempatnya, ia sedikit berlari agar cepat sampai di parkiran.

"Woy! Gue ikut!" teriak Azka. Ia mengejar langkah Fino dan Delan.

Fino mengendarai mobilnya sendiri, begitu pula dengan delan ia juga mengendarai mobilnya sendiri.

Azka merogoh kunci di sakunya dan langsung menghidupkan motor ninja merahnya.

Dua mobil dan satu motor itu keluar sekolah dengan mudah karna perbincangan antara Fino dan satpam sekolah itu.

Fino yang lebih dulu sampai langsung masuk ke dalam rumahnya dan menuju kamar Neina. Ia langsung memeluk Neina yang memang saat itu sedang memberontak. Fino berusaha matih-matian agar Neina berhenti mengamuk.

Delan dan Azka yang berada di luar kamar hanya diam memandangi itu.

"Del! Ambilin obatnya Neina di rumah Neina!" teriak Fino.

"Emang di rumah lo gak ada fin?" tanya delan.

"Kalo ada, lo gak usah gue suruh ambil di rumah Neina ogeb! Cepet!" Delan langsung berlari menuruni tangga dan pergi meninggalkan rumah Fino.

Azka yang melihat Fino masih sibuk menenangkan Neina, ia turun ke bawah dan duduk di ruang tengah. Ia tak membantu Fino karna ia tahu ia tak kan bisa, jadi lebih baik ia menjauh.

tired of lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang