Hola!
Singgah yuk ke cerita aku siapa tau suka jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian dengan cara vote dan coment. jangan lupa follow ya agar aku bisa follback .https://www.wattpad.com/story/190039477-titik-temu
Terima kasih.
*****
"aye-aye kapten"
"jangan di ulangin lagi, aku minta maaf udah bikin tangan kamu sakit... Cup" ujar Satyr dan mencium tangan Jess yang sakit.
Aku gak akan lepasin kamu sampai kapan pun Jess, kalo perlu aku akan lamar kamu segera suka atau tidaknya kamu, batin Satyr
___________________________________________
Setelah peristiwa di caffe seminggu lalu, sekarang Satyr selalu ikut kemana pun Jess pergi bahkan Jess tidak boleh tatapan dengan pria lain lebih dari 3 detik.
Pagi ini jess masih berada di bawah selimutnya dengan nyaman dan tidak ada tanda tanda akan beranjak dari zona nyaman nya pagi ini.
Di sisi lain seorang pria sedang duduk di tepi tempat tidurnya dengan smartphone yang di pegangnya.
Dia merasa cemas dan kesal karena chat dan telfonnya tidak di jawab oleh sang kekasih.
"Kemana sih nih orang?! ini udah jam 8 jess masih belum jawab juga, jangan jangan masih tidur" gumam Satyr karena belum ada tanda tanda Jess akan membalas pesannya.
"Gua harus ke rumahnya" seru Satyr segera mengambil kunci mobilnya dan turun kebawah.
Ketika menuruni tangga ada suara yang mengintrupsinya.
"Tyr kamu mau kemana nak?" tanya bunda Bella yang sedang quality time dengan suami tercintanya.
Satyr pun mendekat ke arah ke orang tuanya.
"Satyr mau ke rumah Jess bun" jelas Satyr.
"Oh yaudah bunda kira mau keluyuran gak jelas dan berantem di jalan" sindir bunda Bella tentang perlakuan anaknya sebelum mengenal Jess.
"Dad bunda tuh" adu Satyr kepada daddynya yang membaca buku bisnisnya.
"Kamu tuh kalo diluar kaya singa tapi kalo di rumah kucing kampung" ujar daddynya yang membuat Satyrr memutar bola matanya.
"sudahlah bunda sama daddy sama aja aku pamit aja... dah bunda dah daddy" pamit Satyr dan mencium pipi bundanya yang membuat daddy Suga teriak karena tidak rela pipi istrinya di ciium oleh anaknya.
"SATYR!!!" teriak daddy Suga yang membuat sang empu terkekeh.
____________________
Jess merasa tidurnnya sedikit terganggu dengan suara smartphonenya yang terus ssaja berdering menandakan sebuah telfon masuk.
Jess membuka matanya dan mengangkat telfon seseorang tanpa mnghiraukan telfon dari siapa, dia pun berteriak menandakan bahwa dia terganggu.
"Halo!! apa sih pagi pagi telfon!" bukan menyapa dengan halus tapi Jess malah teriak dengan orang di sebrang sana.
"Sayang?" sapa orang di sebrang yang membuat Jess menutup mulutkan karena itu papahnya, papa Jeno.
"Ya ampun pah maaf aku gak tau kalo yang telfon papa, im sorry" jelas Jess yang dibalas kekehan oleh papa Jeno.
"Its okay princess, papa tau kamu pasti masih tidurkan? maaf ya papa bangunin kamu lewt telfon karena tadi papa buru buru harus pergi sayang"
"Iya pa, papa dimana sekarang?"
"Singapore sayang, maaf ya papa gak bangunin kamu , kamu mau oleh-oleh apa?"
"Hmm iya pah, gak mau apa apa pah, cepet pulang aja i miss you"
"I miss you too princess, take care in home"
"Hmm dah" Jess mematikan telfonnya dan menangis sebab dia belum bertemu papa Jeno karena papa Jeno selalu sibuk dan jarang dirumah tapi Jess tau kalo papa selalu menciumnya setiap pulang kerja.
ya Jess mengerti bila papa nya menjadi pekerja keras setelah mamahnbya meninggal, ya alasannya agar tidak ingat almarhumah istrinya terus.
"Lebih baik gua tidur lagi" ucap Jess ketika dia ingin merebahkan dirinya kembali, dering smartphonenya mengintrupsinya.
Layar smartphone Jess menampilkan nama "Satyrjelek".
"Satyr nelfon lagi,gimana ya?angkat gak ya?" gumam Jess dan akhirnya mengangkat telfon dari Satyr.
Belum sempat Jess berkata-kata Satyr sudah marah-marah kepda Jess.
"!@~#~!$@@%" ujar Satyr yang tidak di dengar oleh Jess, Jess memutar bola matanya dengan jengah.
"Sttt, jangan marah marah masih pagi Satyr" seru Jess kepada Satyr.
"Hmm oke oke kamu dimana? lagi ngapain? kenapa aku telfon gak di angkat angkat baby?" tanya Satyr tanpa berhenti.
"Satu-satu nanya Tyr, aku gak kemana-mana, aku baru bangun tidur dan ingin tidur kembali" jelas Jess kepada Satyr.
"No!! jangan tidur lagi aku otw rumah kamu sekarang, bangun dan segeralah mandi jangan mencoba untuk tidur lagi!" tegas Satyr yang membuat Jess segera beranjak dari kasur dan mematikan telfonnya.
Satyr hanya menggelengkan kepalanya membayangkan wajah Jess saat ini.
****************
Hola teman-teman! Maaf sudah lama tak update. Yukk tinggalkan jejak setelah membaca.
Terima kasih❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Boyfriend
Ficción GeneralSepasang anak adam dan hawa yang memulai hubungan hanya karena permainan ToD dan persahabatan kedua orangtuanya, Jess dan Satyr. "Jangan kemana-mana disini aja, kalo kamu pergi aku mogok makan! " ujar Satyr yang membuatku selalu tidak bisa berkuti...