40

895 22 0
                                    

Dua bulan telah berlalu, sudah saatnya Rich kembali ke Spanyol setelah tiga bulan berada di Jepang. Rich sudah mengurus surat perpindahan tugasnya ke Spanyol. Nara mengantar Rich ke bandara dan mengucapkan salam perpisahan.

"Take care!" Ucap Nara dengan lembut.

Rich hanya mengangguk. Rich lalu melangkah kan kaki menuju pintu masuk namun langkahnya terhenti karena suara wanita yang tak asing lagi di telinganya.

"Rich..." Panggil Nara.

Rich menoleh dan kembali mendekati Nara.

"Thank you" Bibir Nara memaparkan senyuman tulus dari hatinya.

Entah mengapa ketika Rich melihat senyuman tulus dari Nara membuat hatinya terasa tenang.

"For What?" Rich menatap Mata Nara dan menyilang kan kedua tangan didepan dadanya.

"Anything,thanks karna udah jagain aku,udah rawat aku saat sakit kemarin,dan makasih karna udah peduli sama aku" Nara masih tersenyum.

"You welcome. Take care oke!" Rich mengacak acak rambut Nara.

Nara tertegun melihat tindakan Rich yang mengacak-acak rambutnya.

"Eh sorry" Rich sadar bahwa ia telah melakukan hal yang Nara tidak di inginkan.

"Gak masalah,kali ini aja" Nara tersenyum.

Rich mengangguk dan tersenyum lalu kembali melangkah menuju pintu masuk. Nara melihat Rich yang mulai berjalan menjauh.

Tiba-tiba Nara melihat sosok pria misterius yang sedang menodongkan pistol ke arah Rich. Dengan capat Nara Berlari ke arah Rich.

"Rich!!Awas!!!" Teriak Nara.

Dhoom,suara pistol terdengar di udara bandara. Rich menoleh kebelakang dan melihat Nara tersungkur jatuh ke lantai dengan sebuah luka di dadanya. Dengan cepat Rich berlari menuju Nara.

"Nara!Nara bangun!Nara!" Rich memukul mukul pelan pipi Nara.

Rich terus memanggil nama Nara berharap ia akan bangun. Namun hal itu tak kunjung berhasil. Rich melihat sekitar dan mencari si pelaku penembakan Nara. Ia menemukan sosok pria misterius yang memakai penutup mulut.

Pria misterius itu sadar bahwa Rich telah mengetahui keberadaannya. Ia pun segera lari kabur dari hadapan Rich. tanpa pikir panjang Rich berlari mengejar pria misterius itu. Kejar-kejaran pun berlangsung tapi akhirnya Rich berhasil melepaskan peluru pistol tepat di kaki kiri pria itu dan membuat pria itu jatuh tersungkur seketika. Rich menghampiri pria itu dan memegang kerah baju pria itu.

Pham!Pham!Pham! Suara pukulan Rich melayang di wajah pria itu. Rich lalu membuka penutup mulut pria itu. Rich sedikit terkejut melihat wajah pria misterius itu.

"Azuma?"

"Ya,memang kenapa?" Jawab pria misterius itu yang ternyata adalah Azuma,Rekan kerja Nara.

"Kau tanya kenapa?dasar keparat!" Rich kembali melayangkan sebuah tinju ke arah azuma lagi.

"Siap yang mengirimi mu?" Tanya Rich dengan Mata yang mulai memerah.

Azuma hanya diam dan tak berniat untuk menjawab.

"Jawab aku!" Rich melepaskan pelatuk pistolnya dan sebuah peluru memasuki kaki kanan Azuma.

Azuma meringis kesakitan tapi masih saja diam.

"Jawab bangsat!" Rich kembali melayangkan sebuah peluru namun kali ini ke tangan kanan Azuma.

Azuma masih pada pendiriannya,hanya diam. Rich geram dan kembali melayangkan sebuah peluru di tangan kiri azuma. Sekarang azuma benar tidak bisa bergerak lagi.

Fight In Love [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang