My Lovely Rose [REPUBLISH]

MLR 04 | Nothing For You,Princess

In Mulmed ' The Story Never End - Lauv'

______________

Zachary akhirnya memutuskan untuk pergi ke kamarnya. Duduk dipinggiran kasur sembari memijit kepalanya yang pusing. Andai perjodohan sialan ini tidak pernah ada, mungkin sekarang ia akan hidup dengan damai. Hatinya tidak bisa berbohong, ia memang sangat kecewa kepada ayahnya itu. Mengapa bisa ia memperlakukan Shareena dengan tidak adil, memang wanita itu adalah anak dari Sherin Winston yang dahulu adalah musuh ayahnya. Tapi, ini berbeda, ia adalah Shareena wanita baik yang selalu membuat dirinya bahagia.

Melihat tadi Shareena menangis karena perbuatan ayahnya benar-benar membuat ia naik darah. Seolah-olah emosinya itu tidak bisa ditahan. Zach sama sekali tidak merasa kecewa sudah marah kepada ayahnya. Karena memang selama ini ia tidak pernah membantah kepada keluarganya, lain cerita dengan saat ini.

Pintu kamarnya diketuk. Zach melirik sekilas kearah pintu, kemudian masuklah Roseline. Ia berjalan dengan lembut menghampiri Zach.

"Aku tidak mau di ganggu." ucap Zach dingin

Roseline menelan ludahnya, kelu.

"Maaf jika karena aku..kau juga...ayahmu-" ucapan Roseline terpotong,

"Tidak ada yang mesti dijelaskan, Putri. Sekarang kau pergilah."ucap Zach,

Roseline menggeleng, ia tidak akan keluar kamar sebelum membuat Zach kembali seperti semula. Jujur saja ia memang tidak enak dengan keadaan seperti ini. Seharusnya ia tidak usah kemari, menghampiri lelaki yang jelas-jelas tidak menginginkannya. Namun, apa buat hatinya menuntun dirinya kemari.

Roseline duduk disebelah Zach. Membuat pria itu menghela nafas, susah memang jika berbicara kepada seorang Putri, tidak akan didengar.

"Aku ingin meminta maaf,"ucap Roseline

"Kau tidak salah apapun. Yang salah adalah keluargamu juga keluargaku."jawab Zach

Roseline menggeleng "Aku hanya menginginkan kebaikan dirimu kepadaku. Aku hanya ingin diterima olehmu. Aku tidak mau kau membatalkan pertunangan ini."ucap Roseline

Zach langsung menatap gadis cantik dihadapannya. Menyelami manik mata biru yang indah itu. Ada perasaan sedih juga kecewa, itulah yang dilihat Zach.

"Mengapa, mengapa kau tidak mau membatalkan perjodohan ini?"tanya Zach dingin,

Roseline tidak mampu mengungkapkan kata-kata. Ia takut,jika jujur semua malah akan berantakan. Dengan hal seperti ini saja Zach sudah benar-benar marah besar.

"Karena perjodohan ini adalah pilihan dari kedua orangtua kita."akhirnya hal itulah yang mampu dikeluarkan oleh Roseline

Zach langsung membuang muka tidak suka. Ia sudah tahu, jika kedua orangtua mereka lah yang membuat semua rencana sialan ini. Pada awalnya ia memang menerima ketika akan dijodohkan. Tetapi, setelah hal yang dilakukan ayahnya kepada Shareena, ia menjadi berubah pikiran.

"Aku mampu mencintai gadis-gadis diluaran sana jika aku mau, seperti saat ini aku yang mencintai Shareena."ucap Zach, berhenti sebentar.

"But, nothing for you, Princess." lanjutnya,

Hal itu semakin membuat dada Roseline yang mendengarnya menjadi sesak. Rasanya ia ingin sekali menangis saat ini juga. Pada saat pertama kali bertemu pun lelaki itu hanya meliriknya dengan tatapan tidak suka, itulah yang ia lihat. Perlakuan baiknya beberapa hari yang lalu pun, mungkin hanyalah sebuah sandiwara saja.