Jam sudah menunjukan pukul 09.55, semua siswa telah bersiap-siap untuk mengambil start menuju kantin. Mereka akan bersiap untuk menuju antrian terdepan pada warung-warung yang tersedia diarea kantin.
5 menit lagi menunggu jam pelajaran Bu Ani selesai, guru yang sangat membosankan dalam pembelajaran.
Tet
Tet
Tet
"Huh.. akhirnya." Ucap Felli seraya menghela nafas. Rasanya dunianya benar-benar bebas. Akhirnya ia bisa keluar dari lingkaran penderitaan ini .
"Byan yu ke kantin!" ucap Felli pada Byan. Byan sekarang masih menulis materi yang dijelaskan Bu Ani di papan tulis.
"Sana lo duluan ajah, gue masih nulis." Kata Byan pada Felli.
"Nggak mau, maunya sekarang sama Byan, pokonya sekarang." Ucap Felli pada byan. Sambil menarik-narik lengan Byan yang sedang menulis.
" Bentar lagi Fell, nanggung sedikit lagi." Ucap Byan pada Felli.
"ngga mau, sekarang juga, detik ini juga." Ucap Felli masih merengek seperti anak kecil kepada byan.
"ya..ya... ini sekarang." Ucap Byan berusaha mengerti atas sikap Felli. Lagi pula itu juga karena Byan yang selalu memanjakannya, menjadikan Felli selalu ingin jika keinginannya selalu dituruti.
"ye..ye..ye..asik." kata Felli seperti anak kecil pada Byan.
"Dasar bocah." Kata Byan pada Felli.
"Biarin,wlee.." ucap Felli pada Byan sambil menjulurkan lidahnya pada Byan.
Akhirnya mereka berdua berjalan bersama menuju kantin. Banyak yang memandang kearah mereka berdua. Ya karena sikap mereka berdua yang berlaga seperti seorang kekasih. Padahal Felli sudah memiliki kekasih.
Dan kekasihnya adalah seorang kapten basket dan seorang yang famous disekolahnya. Siapa sih yang tak kenal dengan Reyhan, Kakak kelas yang tampan.
Sekarang mereka berdua telah sampai dikantin. Keadaan kantin sekarang telah ramai. Para siswa sudah banyak yang mengantri membeli makanan. Byan dan Felli memilih meja dipojok kantin, untuk nanti memakan makanan mereka. Saat kami berdua telah duduk, langsung saja Felli menyuruh Byan untuk memesan makanan.
"Felli mau makan bakso, tapi ngga pake mie, jadinya baso sayur, emm..airnya jangan banyak-banyak, karena kalo banyak nanti kebuang dan ngga ke makan. Kan jatohnya nanti mubazir. Byan yang pesen ya sekarang." Kat felli pada Byan.
"Felli lupa bilang minumnya sekalian, air mineral ya!" ucap Felli pada Byan dengan nada berteriak karena memang sekarang Byan sudah pergi memesan makanan di salah satu penjual kantin.
Felli memang cukup susah dan ribet dalam hal memakan makanan. Tapi ada makanan yang sangat ia sukai yaitu makanan manis. Ia selau bisa makan makanan apa saja. Apalagi makanan yang memiliki cita rasa manis, ia tak pernah emilih-milih terleih dahulu.
Dan yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga dengan membawa dua mangkuk bakso dan dua botol mineral dinampannya. Sekarang Byan telah duduk didepan Felli dengan menyimpan pesanan makanan yang mereka pesan.
"Ini pesanannya, sesuai dengan permintaan tuan putri." Kata Byan sambil menyerahkan semangkuk bakso, sesuai dengan pesanan Felli.
"Makasih, Tapi mukannya yang ikhlas dong." Kata Felli dengan cengiran tanpa dosannya. Dan juga menyindir Byan karena raut wajahnya tidak sinkron dengan ucapannya.
"Gue udah ikhlas banget Fell, betapa hari-hari gue selalu dikacaukan oleh lo Fell." Kata Byan pada Felli, dan sekarang mereka berdua sedang asik memakan makanan mereka. Tak lupa dengan diselingi canda dan tawa. Dan jangan lupa dengan mereka yang selalu menjadi sorotan disekolahnya.
Kira kira butuk waktu 10 menit hingga akhirnya mereka dapat menyelesaikan makanan mereka. sebenarnya Felli lah yang lama dalam makanya. sedangkan Byan hanya butuk waktu 5 menit untuk menghabiskan makanannya.
"Byan, temenin Felli ke perpus dulu ya habis ini." Pinta Felli pada Byan.
"Gue pengin langsung ke kelas Fell." Kata Byan. "Lagian napa ngga minta ke pacar lo ajah minta temenin." ucap Byan acuh pada Felli.
"Kok Byan gitu sih, ya udah kalo ngga mau. Biar nanti Felli marah sama Byan." Ucap Felli dengan tampang mautnya.
Byan yang melihat hal tersebut hanya mampu menghela nafasnya. jika sudah seperti ini maka Byan tak bisa berbuat banyak. Felli selalu berhasil memaksanya, apa lagi jika sudah mengeluarkan jurus andalanya,mengancam akan marah pada Byan. sebenarnya Byan tidak takut jika Felli marah, tapi hal tersebut sungguh menyiksanya. sebab marahnya Felli akan mendiaminya, hal tersebut adalah jurus marah andalan wanita yang banyak membuat pria tersiksa.
"Ya udah gue temenin, tapi abis itu langsung balik ke kelas." Kata Byan.
"Nah gitu dong, cuss berangkat." Kata Felli dengan senyum merekah dan tak lupa mencubit pipi Byan.
"Kapan sih Fell, lo ngga berhasil maksa gue." Gumam Byan. Felli yang masih bisa mendengar gumaman Byan menyemburkan tawanya.
Sedangkan di tempat lain,ada segerombolan orang yang sedang memperhatikan interaksi mereka berdua dari mereka memasuki kantin dan sekarang meninggalkan kantin. Dan dari segerombolan tersebut ada sepasang mata yang mengawasi mereka dari arah rooftop dengan pandangan yang intens.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUANG WAKTU
Fiksi RemajaCerita ini hanya kisah klasik tentang kehidupan remaja. Cerita ini hanyalah cerita menye-menye bisa bikin kalian ilfeel. Tapi kalo penasaran sama ceritanya maka di baca. Kalo suka sama ceritanya kasih vote dan koment. Bagi yang berbaik hati maka fo...