Perencanaan (P 11)

307 6 0
                                    

Mila'POV

"Cayang, ini foto Prilly udah selesai" kataku menelphone Kevin. "Oh yaa? Wah gak salah aku milih pacar, udah cantik, pinter, sexy lagii" ucap Kevin diseberang sana disertai gelak tawa. "Kamu mesum fix deh" ucapku kesal. "Canda by" kata Kevin. "Yaudah kamu balik aja kesini. Udah beres smua kan?" Tanyaku. Ya kalian pasti tau apa yang dilakukan Kevin, jadi tak perlu ku ceritakan lagi bukan?

Saat ini aku dan Kevin sedang makan direstaurant. Membicarakan tentang foto Prilly yang ingin ku upload di media sosial. "Gini-gini, kita gaboleh gegabah by, baru aja Ali kecelakaan jangan langsung kita kasih masalah lagi buat mereka. Kasian kan ahahaha" ucap Kevin tersenyum dengan sangat manis

Aku yakin jika kalian melihatnya pasti akan meleleh. Maka itu hanya boleh aku yang melihat. KACIAN DEH😋

"Jadi kita nunggu ampe kapan ini?" Ucapku tak sabar. Kring kring kring. Dering telphoneku membuat kami menghentikan pembicaraan. "Endorse?" "Bareng Prilly?" "Gaboleh nolak?" "Lo gila ya?" "Gak mau" "Ya tapi lu tau kan gw sm dia lagi brantem?" "Yaudah lah gw pikirin dlu" Ya, yang tadi menelphone adalah manager sekaligus adikku Enzy. "Ama Prilly?" Tanya Kevin. Aku hanya menganggukan kepala. "Yang foto yuk mau aku post, kebetulan aku ada endorse barang couple" kataku. "Yukk" Kevin sangatlah antusias.

@jessica_jes

❤ 1,2k Comment 123 Share
(Tagged @kevinjulio1993)

jessica_jes ini dia ni kupluk favorite kita berdua bagus parah guys. Kalo kalian mau langsung aja beli di @wewear_coco

kevinjulio1993 first cayang😂💕
enzy_zy cocok sekayi
hatterskemil pelakor
april_lovers PELAKOR LO UNTUNG PRILLY MILIH ALI
kemilalways @april_lovers gaseneng aje idola lu aje alay ew.
joshua_clay hm
penjual.pelangsing yuk mampir udah banyak ni yg make
rg_14 sip
seviltot_2003 jadian y?

Komentar yang membuatku ingin membanting hp seketika, jika tidak ingat hp ini baru kubeli -_- .

"Beib, pulang yuk?" Tanya kevin. "Yuk" ucapku.

Prilly'POV

Aku mulai berlari menyusuri lorong rumah sakit. Sampai di resepsionis aku bertanya pada penjaganya dimana ruang rawat Ali. Digoku.

Aku melihat seorang yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Memakai berbagai peralatan yang menunjang agar dia bisa tetap hidup didunia. "Ali" lirihku.

"Keluarga Aliando Adijaya?" Dokter keluar dari ruang rawat Ali. "Saya dok, saya pacarnya" kataku sambil berusaha menahan tangisan. "Mari mbak ikut keruangan saya"

"Dok gimana keadaan Ali?" Tanyaku to the point. "seperti yang anda lihat, Ali mungkin akan siuman dan akibat kecelakaan ini dapat dipastikan penyakit yang di derita Ali akan hilang" ucap Dokter. "Tapi, kok dia belum bangun sampai sekarang" tanyaku.

"Iya, itu yang saya khawatirkan. Ali saat ini lagi mengalami koma dan tidak tahu kapan akan siuman". DEG. Dunia serasa berputar membuatku ingin terjatuh seketika, jika tidak ingat sedang di ruangan dokter. "Dok saya izin keluar ya" ucapku.

Aku berlari menuju kamar mandi. Setitik air mata mulai muncul. Telphoneku berdering tanda ada yg menghubungiku.

"Pril, ada jadwal photoshoot nii, sama Maxime lebih tepatnya Maxime Bouttier dia artis pendatang baru." Kata Evelyn Mariam manajer Prilly.

"Cancel!" Tegasku. "Ali masuk kecelakaan Ev" lanjutku lalu setelah itu menutup mulutku karna getaran itu datang lagi.

"Tapi--" ucapan Evelyn terputus karna aku telah mematikan sambungan telphine kami. Akupun keluar dari kamar mandi dan langsung menuju kamar rawat Ali.

Memakai baju khusus ruang ICU. Langkah demi langkah kulewati bersamaan dengan lunturnya pertahananku agar tidak menangis.

Melihat Ali yang terbaring lemah di bangsal rumah sakit membuatku tak bisa menahan itu smua. "Ali" lirihku sambil memegang tangannya.

Jika saja tadi aku tidak memaksanya untuk pergi mungkin ini tidak akan terjadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jika saja tadi aku tidak memaksanya untuk pergi mungkin ini tidak akan terjadi.

"Hei, sayang bangun" ucapku mengelus pipi Ali. "Hei, digo, ini aku sisi" kataku lagi. "Kamu bangun dong. Kamu gabisa kayak gini terus-terusan. Kamu tau? Aku sampe cancel semua jadwal shootting sama photoshoot aku demi kamu"

Tak henti-hentinya aku berbicara sendiri. Masa bodo dengan suster yang menyuruhku untuk pulang karna jam besuk sudah habis.

Aku ingin Aliku bangun. Hanya itu. Aku menunggunya bangun. Tuhan tolong dengarkan aku.

STRONGWhere stories live. Discover now