"Suatu permasalahan akan terselesaikan dengan kepala dingin. Aku percaya itu."
Kevin kini sudah keluar dari rumah sakit tempat ia dirawat. Ia juga kembali pada rumah yang dulu ditinggalinya bersama Mila.
Perlahan namun pasti Mila membuat Kevin dapat mengontrol egoisnya. Kevin dan Ali pun sekarang menjadi teman baik lagi bersama dengan Mischa.
Mereka membuat bisnis kecil-kecilan sebagai tanda persahabatan. Dan Mischa sekarang juga sudah memiliki kekasih. Melisa namanya.
5 bulan kemudian
"Lo harus dateng ya ke pernikahan kita" ucap Mila pada Mischa dan Melisa.
Ya, Mila-Kevin Prilly-Ali menikah pada tanggal bulan dan tahun yang sama. Yang hanya membedakan cara pernikahannya. Mila dan Kevin melakukan pemberkatan di gereja sedangkan Ali dan Prilly di Masjid.
Indah bukan persahabatan mereka.
"Pasti lah, masa gamau dateng ke nikahan temen sendiri" ucap Melisa.
Canda tawa menghiasi pertemuan mereka pada siang ini di sebuah cafe bernuansa paris tersebut.
***
"Saya terima nikahnya Prilly Latuconsina dengan mas kain tersebut tunai" ucap Ali pelan namun pasti dan dengan ketegasannya.
"Saya akan menjadi suami dan ayah yang baik bagi Jessica Mila dan anak saya nanti. Dihadapan Allah saya berjanji" ucap Kevin.
Mereka berdua sama-sama memakaikan cincin pada jari manis istri mereka masing-masing. Mengecup dahi istri mereka dan memberi kecupan pada bibir istri mereka.
Kini mereka sudah sah menjadi suami istri dihadapan Allah.
"Gilaaaaaa" ucap Mila didalam mobil saat menuju ke gedung pesta. "Kenapa sayang?" Ucap Kevin.
"Gw yakin lo deg-deg ser ya Mil" ucap Prilly. "Yang harusnya deg-deg ser tu kita tau. Ya ga Vin?" Ucap Ali.
"Iya lah kita yang nyebut HAHA" kata Kevin sambil menyeka peluh di dahinya. "Kalo salah juga kita yang malu" ucap Mila dan Prilly berbarengan dan setelah itu mereka tertawa.
Semua berjalan dengan lancar. Pesta dilaksanakan dengan tema garden party. Diakhiri dengan dansa bersama pasangan. Bahagia itulah yang mereka rasakan.
Semua perjalanan panjang lika-liku kehidupan dilakukan dengan baik. Mereka sadar jika ini adalah cara Tuhan menguji mereka. Tinggal bagaimana kita menyikapi ujian itu.
Dan sekarang mereka telah selesai melakukan ujian tersebut. Walau pasti akan ada ujian-ujian selanjutnya mereka akan lebih mendewasakan diri.
***
"Ini namanya ujian hidup kalo kita yakin kita bisa melaksanakannya ya pasti kita ngelakuinnya dengan baik" ucap Prilly saat ada wartawan yang menanyakan tentang kejadian di masa lalunya.
"Bangga banget kan punya istri kayak dia" ucap Ali sambil memegang bahu Prilly. Senyuman bahagia terpancar dikedua wajah insan itu.
"Mila sama Kevin udah pindah sekarang ke Amerika nanti kita mau ketemuan kok kesana" ucap Prilly.
Ya, Mila dan Kevin setelah menikah memang sudah merencanakan untuk pindah ke negri pamansam itu. Dan memulai hidup baru.
Kini semua susah selesai. Perjalanan hidup memang harus terus dilanjutkan. Tapi tidak dengan tangisan yang menyedihkan namun dengan tangisan yang membahagiakan.
-END-
HAI SMUAAAA ASTAGAAA AKHIRNYA CERITA INI SELESAI HAHA. WALAU LAMA BANGET MAAF YAAA. Rencananya aku mau bikin cerita ini jadi buku novel. Gimana? Puas-puasin aja baca di wattpad dulu ya sebelum ceritanya aku apus wkwk. Sumpa kalo kalian minta extra part nanti dulu la ya. Mentok soalnya. Kl mau extra part aku bikin di novel. Kalian juga harus bantu aku buat vote cover nya yaaaaa!!!! Love you guys xoxo.
-shan penulis amatir.
YOU ARE READING
STRONG
Teen FictionHighest ranking : -4 from #aliandosyarief -5 from #prillylatuconsina -2 from #jessicamila -3 from #kevinjulio "Kau yang selalu ada untukku dan selalu kuat menghadapi sifatku yang sangat poseesif ini maka jika suatu saat nanti kau pergi mungkin aku...