Part 10 (18+)

370 14 1
                                    

SEBELUMNYA UDAH DIINGETIN YA INI 18+ KALO NEKAT MASIH MAU BACA YA TERSERAH

Prilly'POV

Sekarang ini aku sedang berada diteras rumahku. Menunggu Ali yang akan menjemputku, dia berjanji untuk mengajakku ke bioskop hari ini. "Yang" panggil Ali diseberang sana. "Kamu dimana by?" Tanyaku karna sedari tadi Ali belum kunjung sampai. "Ini aku lagi OTW macet banget astaga. Aku gak ngerti lagi sama Jakarta. Kamu tunggu yaa" cerocos Ali yang membuatku tersenyum geli. "Kamu tuh ya nyerocos mulu kayak ibu-ibu hahahaha" tawaku pecah saat berkata "ibu-ibu". "Ih kamu mah jahat samain aku kayak ibu-ibu" kata Ali yang kuyakini dia sedang berpura-pura manyun. Bagi kalian jangan salah ya Ali menelphoneku bukan yang didekatkan ke telinga tapi dia menyambungkan telphonenya ke mobil menggunakan bluethooth jadi akan menghindari terjadinya kecelakaan. "Yaudah, aku tunggu ya honey" kataku mengakhiri sambungan telphone kami.

Ali'POV

Macetnya Jakarta membuatku frustasi hari ini aku memutuskan untuk menelphone Prilly sambil menghilangkan penat. Tepat saat Prilly mengakhiri sambungan telphone kami aku dikejutkan oleh suara tabrakan dan seketika itu smuanya menjadi gelap.

Prilly'POV

3 jam aku menunggu. Langit yang semula terang berubah menjadi warna abu-abu menandakan datangnya hujan, Ali belum kunjung datang. Tidak seperti biasanya Ali telat sampai selama ini. Aku mencoba menghubunginya berkali-kali tapi nihil panggilan selalu tidak aktif. Kring Kring Kring suara telphone rumah membuatku tersadar dari lamunanku tentang Ali. "Ya Halo" "Saya sendiri?" "APA??" Tanpa kusadari telphone rumah yang kugenggam terjatuh kelantai. ALI KECELAKAAN dan bagi kalian yang bilang jika itu disebabkan karna bertelphone denganku akan kusantet kalian.Huh. Aku buru-buru menuju rumah sakit tempat Ali dirawat.

Kevin'POV

DUAR suara tabrakan itu sangatlah mulus. Senyuman miring nan licik tercetak diwajahku saat melihat si pengemudi pingsan dengan keadaan berdarah-darah. Satu persatu dendamku terbalaskan. Mungkin ini saatnya. Aku benci dengan Aliando Adijaya kalau kalian mau tau, aku hanya berpura-pura menjadi sahabatnya. Aku hanya mencintai Jessica saja tidak ada nama Prilly dihatiku. Tentang aku menembak Prilly hahaha itu smua hanyalah skenario belaka seperti disinetron bukan? Mari kuceritakan dari awal.

"Sayang" Jessica memanggilku. "Iya?" Aku mendengak. "Aku mau jadi PJ nya Prilly yang. Aku fans banget sama dia" Jessica memang sangat menyukai Prilly pada waktu itu. Katanya Prilly adalah orang yang bijak. Tapi tidak denganku. Aku membenci smua artis yang ada didunia. Mau itu Western Kpop ataupun dangdut. SMUA. "Trus kamu mau apa?" Jessica membisikanku sesuatu dan sejak saat itu aku menyetujuinya. Lambat laun Jessica tau apa yang sebenarnya dia mulai membenci Prilly karna sifatnya yang suka menyuruh-nyuruh Mila. Kami bertemu lagi setelah aku menjadi pacar Prilly dan smua berjalan begitu saja seperti air.

Aku membenci Aliando Adijaya. Aku ingin menjadi kapten/ketua. Setiap ada acara pasti selalu dia yang terpilih bukan aku. Aku hanya dijadikan seksi acara mentok-mentok wakil ketua. Mila pacaran dengan Kevin dan aku tau itu. Itu bagian dati rencana kami. Aku tau kalian mau bilang kami sangat cerdik kan.

Mila'POV

Senyum kemenangan terpampang jelas diwajahku kala melihat layar iphoneku yang dipenuhi foto kecelakaan Ali. Satu rencana telah berjalan dengan mulus tinggal rencana selanjutnya. Pasti akan membuat pasangan ini dibully habis-habisan oleh netizen. HAHAHA. Aku saat ini masih berkutat pada macbookku men-edit foto cantik Prilly sedemikian rupa menjadi bugil tak berpakaian. Aku tahu aku jahat dan memang itu aku. Setelah itu akan aku post di sosial media.

Sedikit lagi...

Lagi...

Trus...

Dan...

I'm done..

Fiuh.. aku menyeka keringat yang mengenai pelipisku. Inilah karyaku. Tunggu tanggal mainnya PRILLY.

STRONGWhere stories live. Discover now