Kesunyian malam menghantarkan Kevin Aprilio Julio untuk meratapi kepergian pujaan hatinya. Mila.
Rumah yang semula rapih menjadi hancur berantakan seperti kapal pecah. Tangan Kevin yang berdarah dibiarkan begitu saja. Darah yang awalnya bercucuran menjadi kering karna tak diobati.
Tak peduli jika tangan Kevin buntung dan harus diamputasi. Ia hanya ingin Mila-nya kembali. Mendekapnya dan memberi tempat ternyaman baginya.
"Mila" ia menatap foto Mila yang sedang mengecup pipinya. Pancaran wajah bahagia tak bisa dipungkiri dari kedua insan tersebut.
"Maafin aku" tak sadar Kevin meneteskan air matanya. Kevin sadar egonya terlalu tinggi. Apa harus ia meminta maaf pada Ali? Prilly? Dan Mila?
Pikiran Kevin sangatlah kalut sekarang. Semua bercampur aduk dan berkecamuk dalam dirinya.
Kembali Kevin membanting semua benda yang ada di kamarnya. Kecuali milik Mila. Setelah lelah dengan kegiatannya itu Kevin membuka lemari pakaian.
Mengambil baju lengan panjang Mila yang biasa digunakannya untuk tidur. Kevin tertidur dengan memeluk baju itu.
Berharap esok akan lebih baik dari hari ini. Dan semoga Mila-nya kembali.
***
"Hoam" Mila bangun saat mencium aroma masakan. Ya, semalam Mila disuruh menginap dirumah Ali.
Mila bergegas keluar tapi sebelum itu dia membereskan kasurnya.
"Morning semua" ucap Mila. Terlihat Ali dan Prilly sudah duduk di meja makan untuk menikmati sarapan pagi.
"Morning Mila" ucap mereka berbarengan.
"Mil" Ali memanggil Mila sesaat setelah ia duduk di meja makan.
"Ya?" Ucap Mila sambil menyantap sarapannya. "Ntar ketemu Mischa ya? Mau kan?" Kata Prilly langsung.
"UHUK" Mila tersedak. Ia terkejut bukan main. "Hari ini banget?" Kata Mila.
"Iya, inget kan lo mau buat Kevin sadar. Apalagi lo kan juga suka sama Mischa" kata Ali. "Iya asal lo gak bablas aja Mil. Lo suka sama Mischa ya sebagai fans aja" kata Prilly.
"Ya gak mungkin lah Prill, ge masih terlalu sayang sama Kevin. Susah buat lupain dia" ucap Mila.
Mereka melanjutkan sarapan dengan canda dan tawa. Penuh kebahagiaan. Walau Mila masih memikirkan Kevin, setidaknya dia masih punya penyemangat.
Kini mereka bertiga sedang menunggu Mischa. Mila? Telah didandani Prilly menjadi sangat cantik. Bahkan Ali saja pangling.
"Gila lo cakep banget Mil" ucap Ali. "Emang cewek gw jago banget yaa" lanjutnya.
"Bisa aja lo" ucap Mila.
Suara ketokan pintu rumah membuat mereka bertiga tersentak. "Itu Mischa tu". Ucap Ali.
Ali membuka pintu rumahnya. "Hi bro"
Ucap Ali dan melakukan bro tos ala mereka."Udah lama gak ketemu kita" kata Mischa. "Sini masuk" ucap Ali dan mempersilahkan Mischa masuk.
Pembicaraan mulai dibuka. Semua berjalan lancar dan Mischa setuju jika ia menjadi pacar pura-pura Mila.
Ia pikir Mila cantik juga. Jadi tidak begitu memalukan. Ditambah lagi banyak gosip miring yang mengatakan jika ia berpacaran dengan Renita.
Renita adalah lawan main Mischa di salah satu sinetron. Waktu itu mereka menjadi pasangan kekasih. Memang kata sutradara chemistry mereka kurang bagus.
YOU ARE READING
STRONG
Novela JuvenilHighest ranking : -4 from #aliandosyarief -5 from #prillylatuconsina -2 from #jessicamila -3 from #kevinjulio "Kau yang selalu ada untukku dan selalu kuat menghadapi sifatku yang sangat poseesif ini maka jika suatu saat nanti kau pergi mungkin aku...