Part 7

295 11 0
                                    

Ali'POV

Ada apa dengan sisiku? "Hey si, kamu kenapa?" Tanyaku pada Prilly. "Gak. Gapapa" balas Prilly seadanya. "Jangan bohong sama aku" tegasku pada Prilly "aku paling gak suka dibohongin" lanjutku. "Kamu kenal Kevin?"

Prilly'POV

"Kamu kenal Kevin?" Pertanyaan yang dari tadi inginku tanyakan akhirnya lolos keluar dari mulutku. "Iyalah. Dia yang aku bilang itu sayang" kata Ali tanpa beban. "Kamu mau ketemuan sama dia?" Tanyaku lagi. "Iya, aku baru mau nanyain itu sama kamu. Gimana?" Kata Ali. Aku harus bertemu Kevin dan mengakhiri semuanya.

SKIP

Kini aku dan Ali sedang menunggu seseorang disebuah cafe ternama. "Hi Li" sapa seseorang yang berada dibelakang kami, ternyata dia tidak datang sendiri. Dia bersama Jessica. WHAT? JESSICA? BAGAIMANA BISA? "Kamu?" Ucap Jessica sambil menunjuk Ali. "INI MAKSUDNYA APA HAH?" ucap Ali dengan penuh kemarahan dan sedetik kemudian "AAAHHH" terdengar ringisan dati mulut Ali. "ALIIII" teriakku dan memangku kepala Ali. Aku menidurkan Ali disofa cafe tersebut sambil memakaikan minyak kayu putih di hidung dan kepala Ali agar siuman. Aku juga terus melirik kearah Kevin dan Jessica sangat akrab. 2 kata itu yang dapat menggambarkan mereka. "Si" kepalaku langsung menengok ke sumber suara itu. "Bantu aku ya" ucapnya dengan lemah. Akupun hanya menganggukan kepalaku. "Gak nyangka gw ya Vin" ucap Ali pada Kevin sangat lemah.

Ali'POV

"Gila ya lo Jess, bisa-bisanya lo nikung gw" suara bergetar itu keluar dari mulut Sisiku. NIKUNG? Apa maksudnya? "Duduk dulu" ucapku dingin. "Ceritain semuanya" lanjutku lagi.

Prilly'POV

"Aku pernah bilang sama kamu kalo aku punya pacar. Dan yang waktu kita ketemu di restoran itu? Inget gak? Itu karna aku ditinggalin sama dia ditengah jalan tanpa sebab yang jelas. Aku yakin waktu itu dia tuh bukan mau ada urusan keluarga. Tapi--" perkataanku yang berapi-api terpotong oleh bajingan yang ada didepanku ini. "Tapi karna gw jemput Jessica kan? Peramal banget lo. Tau semuanya." Ucapnya dengan senyum sinis. "Mil, aku gak nyangka ya sama kamu" ucap Ali dingin kepada Jessica. Mungkin? "Maaf Li" kata itu yang keluar dari mulut cabe satu itu. Ku pikir dia adalah sahabat terbaikku buat apa dia menjadi fansku kalau pada akhirnya akan jadi seperti ini. "Sekarang lo jelasin ada hubungan apa lo sama Ali?" Tanyaku pada Jessica. "Gw pacarnya dia. Kenapa? Gak suka?" Seketika tawaku menggema dalam cafe tersebut dan membuat semua pengunjung melihat kearah kami. Itu sangat membuatku malu. "What? Pacar? Lo bilang hubungan kayak gitu pacar?" Tanyaku penuh penekanan dalam setiap katanya. "Iyalah, emang kayak lo yang bisanya ngambil cowok orang" kata Jessica tak mau kalah. "Hellow, at least gw masih ada saat cowok yang lo bilang pacar lo itu sakit, dan mau ngurusin dia walaupun dia posesif" ucapku menyindir. "Siapa yang suka diposesifin sih? Gaada kan?" Tanya Jessica mulai meredakan emosinya. Akupun mulai melirik Ali dan Kevin mereka sama-sama bertatap wajah dengan sinis. "Gw mau, karna gw sayang sama cowok itu. Emang kayak lo yang gatau alasan kenapa dia jadi posesif kayak gitu?" SKAKMAT. Jessica terdiam saat itu. "Kalian sahabatan?" Tanya Ali menaikan alisnya. "Iya, kita sahabatan tapi dulu, sekarang persahabatan kita putus" ucapku pada Jessica. "Dan lo, bajingan kita PUTUS" ucapku menekan kata putus. "Prill, kita pulang" ucap Ali langsung menarik tanganku, tapi sebelum itu Ali berkata "urusan gw sama kalian belum selesai."

SKIP

Kini aku dan Ali sudah berada dirumah Ali. "Prill, kamu bisa ceritaiin semuanya?" Ucap Ali dengan kerutan yang ada di dahinya. "Aku mau Li, tapi aku takut" ucapku pelan tapi bisa terdengar oleh Ali. "Kamu kenapa mesti tak-- AHH" terdengar lagi ringisan itu. Setiap kali aku mendengarnya perasaanku selalu saja sakit entahlah, aku takut kehilangan Ali. "Gak aku gapapa. Kamu bisa ceritaiin kok" ucap Ali dengan senyum yang dipaksakan. Aku tahu dia sedang menahan rasa sakit di kepalanya. "Jadi--"

FLASBACK

"Prill, kamu pulang dulu ya. Aku ada urusan soalnya" ucap orang itu yang tak lain adalah Kevin Aprillio Julio. "Kenapa sih, kamu selalu ada alasan kalo lagi jalan sama aku? HAH? Aku cape Vin cape" ucapku mulai meninggikan suara. "Kenapa kamu selalu gak percaya sama aku? Aku ada urusan keluar--" pembicaraan kami terpotong saat telephone Kevin berbunyi. Agnes? "Tuh kamu liat sendirikan!! Sepupu aku udah telephone Prill, mending kamu turun aja" ucap Kevin meninggi. Akupun langsung turun dan membanting pintu mobil Kevin.

Dan asal kamu tahu Li, Mila itu sahabat aku. Dia dulu adalah salah satu PJ Prillvers tapi hati aku tu bilang kalo aku sama dia harus temenan. Akhirnya kami temenan, tapi aku gak pernah kenalin Mila ke Kevin karna mereka sama-sama sibuk. Dan ternyata mereka pacaran dibelakang kita"

Author'POV
Kini Ali terlihat sedang berpikir, terbukti dengan keeutan yang ada pada dahinya tanpa mengurangi ketampanannya.

Ali'POV

"Aku gak nyangka" ucapku dingin. "Udah Li. Lupain aja sekarang kita udah barengan kan?" Ucap Sisi dia selalu saja bisa menenangkanku."Li ayo selfie" ucap Sisiku. "Ayok"

Penasaran nih sama foto selfienya Digo Sisi.
BTW sorry kalo part ini dikit ya geng.

Mau gak namanya masuk dalam cerita ini dan jadi admin pemain cerita ini di Instagram? Pasti mau dong. Gampang kok. *untuk kelanjutannya DM*

Caranya :

1. Vomment sebanyak-banyaknya
2. Share cerita yang aku buat ke semua teman sosmed kalian (saudara teman)
3. Kasih nama (nama fans) untuk shannonirawan's readers.

Gampangkan? Kalo udah ngelakuin semuanya. SS dan DM @shann.ash

AYO GUYS BERJUANG. PASTI KALIAN BISA!!!

STRONGWhere stories live. Discover now