5 [Pertandingan Sebelumnya]

221 21 7
                                    

SAVE MEORKILL ME

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SAVE ME
OR
KILL ME

Nam Joon menenteng helmya seraya berjalan ke sekumpulan tim. Berbaris membentuk lingkaran kecil di ruang tunggu milik sekolah merek. Matanya beralih menatap Seok Jin sedang melukis, duduk menyendiri si sudut rungan bersandar pada tas ransel besar miliknya. Dia tersenyum miring, menghampiri Seok Jin.

"Kenapa tak bergabung dengan mereka Seok Jin-ah?" tanyanya, laki-laki itu mengangkat wajah. Tersenyum lembut seraya menunjukkan hasil karya laki-laki tersebut. "Aku menggambar mereka hyung."

Nam Joon meraih buku sketch milik Seok Jin, mengamati gambar laki-laki itu. Melukis sekumpulan tim mereka dengan pemandan lapangan pertandingan. Lalu di sisi lapangan terlukis penonton yang bersorak ramai. Nam Joon tersenyum, mengangkat buku sketchnya di udara.

"Ini luar biasa Seok Jin-ah, semoga apa yang kau gambar menjadi kenyataan."

Seok Jin bangkit dari duduknya lalu menganggukkan kepala. "Eumm."

Nam Joon menangkup kepala Seok Jin agak keras, lalu dia berbalik ke belakang.

"Yakk, lihatlah lukisan teman kita!" teriaknya seraya mengacungkan buku sketch. "Semoga kita menang di pertandingan musim ini."

Mereka semua bersorak ramai begitu semangat. Jimim melompat berdiri dan berlari untuk merangkul Seok Jin. Dia mengapit leher laki-laki itu. Menekan tubuh Seok Jin ke bawah lalu mengacak-ngacak rambutnya.

"Waahhh, lukisan mu sangat luar biasa. Terlihat nyata Seok Jin-ah!" Jimin berseru senang.

Jung Kook ikut menghampiri, nimbrung menganggu Seok Jin. "Hyung hebat!"

Yoongi selaku ketua tim pun ikut bangkit berdiri menghampiri Seok Jin. Dia mengepalkan tangan kanannya, lalu melayangkan tinju di udara yang disambut tinjuan juga oleh Seok Jin dan akan menjadi high five mereka.

"Semoga menang," kata Yoongi tersenyum tipis.

Tae Hyung dan Hoseok saling rangkul, berdiri di posisinya lalu dengan gerakan cepat membentuk formasi tangan memberi hormat.

"Kami akan selalu bertempur kapten!" seru mereka berdua bersamaa.

Tim lain sebagian ikut menimbrung tertawa bersama mereka, sebagian lagi memilih untuk membentuk tim lain dalam tim. Duduk mengobrol seraya melirik ke arah mereka dengan sinis. Sae Woon menarik cumi kering dari mulutnya keras-keras, emosinya sudah meluap ke udara karena di musim kali ini dia hanya menjadi cadangan.

Pelatih Kang masuk ke dalam ruangan setelah melakukan registrasi ulang untuk perlombaan. Dia terlihat begitu membara dan bersemangat.

"Kumpul-kumpul!" teriak pelatih Kang seraya menupuk kedua tangan memberi aba-aba. Dalam gerakan cepat semua tim berkumpul. "Dengar! Lawan pertama kita adalah SMA Yeran, mereka adalah tandingan yang sulit. Tubuh mereka terlatih dan sebagian adalah atlet bela diri di tim penyerang. Tim bertahan harus bisa memaksimalkan diri kalian untuk bertahan. Dan tim penyerang longgarkan sedikit saat running back sudah berada di posisinya. Tae Hyung paham?" pelatih Kang menatap Tae Hyung selaku runninh back.

SAVE ME or KILL ME [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang