Six 🍭

1K 34 0
                                    

" Duduk dulu syaa" kata clarissa yang membantu nya duduk

" Makasih ya kalian udah Bantuin" ucap farisya lalu tersenyum sendu

" Aelah Kayak kesiapa aja, kan udah tugas kita sebagai sahabat lo syaa" ujar karina sambil menaruh kantong kresek

" iya sama samaa, bener tuh kata karin" jawab Nadiraa

" Eh sya Tadi tuh yah waktu lo pingsan Rifan kayak yang khawatir gitu sama lo walau wajahnya datar datar aja sih " ucap Karina lagi lagii sambil nyengir

" Bener itu Raa? Rifan yang gendong gue sampe UKS?" Tanya farisya ke nadriaa

" iyaa syaa tidak yang gendong lo"

Farisya terdiam sejenak dan berkata dalam hati MASA IYA RIFAN KHAWATIR SAMA GUE? Ah gak mungkin paling juga tadi gak ada yang mau bantu gue jadi si rifan kali yaa

" woy malah bengong lagiii" kata clarissa sambil terkekeh

Farisya kaget  " Ya lo ris ngagetin aja ah"

" Hehe sorey abisnya lo ngelamun"

" Lo pasti lagi banyangin rifan tadi gendong lo yaa syaa" mulai Goda Karina

" nggak. siapa juga dih" kata farisya sambil menyembunyikan senyum nya

Tak lama merka berbincang Bel masuk berbunyi
TENG ... TENG .. TENG ...

Siwa siswi Sebelas IPA dua pun kembali masuk kelas. Dan untuk Rifan berjalan mendekati Farisya yang sedari menompang dagu nya.

Rifan Berbisik ketelinga Farisya " Lo sekrang Balik bareng gue, gak ada penolakan. Soal motor gue nnti  gusni yang bawa"

Farisya pun Mengangguk begitu saja dengan keadaanya sudah lumayan membaik, dan guru mata pelajaran Ppkn sudah datang ke kelas dan duduk di meja mengajarnya. Sontak mata guru itu melihat Rifan sedang berdiri didekat Farisya.

" Rifaan Kenapa masih berdiri disituu, cepat duduk" perintah bu Mey

Sekilas pandangan semua org Tertuju kepada rifan dan Rifan berjalan pergi untuk segera duduk dibangkunya.

" Ya sekarang buka buku halaman 24 sampai dengan halaman 29 dan coba kalian baca terlebih dahulu dan pahami nnti saya akan tanya satu persatu" Ujar Sang guru Ppkn bu Mey

" Yahhh buu Serem banget kalo ditanya satu satu mah kelamaan" ucap Firza sambil garuk kepala yang tak gatal

Semua pun tertawaa mendengar celotehan dari firza yang ada benernyaa:v

" Diaaaammmm! Kamu ini yah Bantah mulu mau saya hukum hapalan kamu firza?" Kata bu Mey

" Mampuss lo haha" Ali berbisik ketelinga firza

" E-eh ngg-ngggak bu"  ujar firza yang gelagatan

" Makanya bacaa supaya bisaa" perintahnya lagii

Semua murid pun kembali membaca, dan Ada Bisikan bisikan dari Setiap sudut dari setiap mulut.

" Anjiirr gak kira kira tuh guruu ini mah " kata Ali

"Iya nih mana Degdegan lagi kalo urusan ditanya tanya tuh" kata Nadiraa

"Iya sama gue kalo degdegan Pengen BAB" ujar karinaa

"Kalo gue degdegan mah suka Keluar Kringet gak jelass " ujar Lisna

" Semogaa gue gak ditunjuk" doa dari piki murid yang malas

"Semoga Waktunya cepet Selesai" doa dari David 11 12 sama piki

Begitu lah Celotehan yang terdengar dikuping tapi tidak terdengar sampe kuping Bu mey krna merka Bisik bisik.

Dua jam berlalu Pelajaran Bu mey pun telah selesai. Dan tadi ada beberap orang yang menjawab pertanyaan nya yaitu Farisya, Angel, rifan dan Watii.

Lagi lagi Org orang ini yang selalu mendapat nilai. Yang tak pernah Terlihat tegang bila mana pelajaran bu mey.

Bel Pulang pun berbunyii
TENG ... TENG ... TENG ...

Murid murid pun sibuk membereskan buku bukunya kedalam tas lalu merka pulangg.

Kemudian kelas lumayan sepi cuman ada beberapa yang masih sibuk mengemas barang barangnya.

Rifan Menghampiri Ke empat cewe yang sedari tadi Meletakan buku nya kedalam tas.

" Kalian bertiga duluan aja, gue Yang ngaterin Pulang Farisyaa" ujar Rifan ke karina clarissa dan nadiraa

Merka mengangguk lalu pergi

" Dan lo Gusni bawa nih motor gue, nnti besok lo jemput guee" kata rifan sambil Melambungkan kunci motornya kepada gusni

" haaaapp Okee siap bosQ gue duluan yaa byeeee"  ujar gusni pergi

Diruangan hanya ada rifan dan farisya, farisya hanya diam saja tidak berani menatap Rifan.

Rifan pun mengangkat dagu Farisya agar Ia menatap nyaa " Mau pulang gak? Lo udah baikan kan?"

Farisya pun menatap bola mata rifan yang berbinar dan jawab nya dengan nada yang sangat lembut " Iyaa pulang, udah"

Tak berkata lagi rifan menggengam tangan Farisya yang Dingin. Iya berjalan pelan pelan sampe palkirann.

" Mana sini kunci mobilnyaa gur yang bawa" kata rifan yang Meminta kuncinya

" Nihh bawanya yang benr loh yah" ujar Farisya sebari memebrikan kunci mobilnya
" Iyaa bawell "  sambil membuka pintu untuk farisyaa

ANJIRR GAK SALAH DENGER NIH TELINGA GUE kata batin farisyaa

BRRUUMMMMMM
.
.
.
.

DI WAKTU YANG TEPATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang